Menjual rumah itu nggak cuma soal pasang iklan, tunggu pembeli, lalu terima uang. Nyatanya, banyak orang yang niatnya mau cepat laku malah terjebak di proses panjang karena melakukan kesalahan yang sebenarnya bisa dihindari.
Dari pengalaman bantuin teman-teman jual rumah, aku merangkum 7 kesalahan umum yang sering bikin proses penjualan macet.
Table of Contents
1. Memasang Harga Terlalu Tinggi
Ini kesalahan nomor satu. Banyak orang berpikir, “Pasang mahal dulu, nanti kan bisa nego.”
Masalahnya, harga yang terlalu tinggi bikin calon pembeli malas datang survei. Mereka bahkan nggak mau tanya-tanya.
Kalau harga sudah di luar pasar, iklan kamu akan tenggelam.
Solusi: Riset harga rumah sejenis di area kamu. Pasang harga realistis, sisakan ruang nego sekitar 3–5%.
2. Foto Iklan yang Asal-Asalan
Foto gelap, blur, atau berantakan = calon pembeli skip.
Aku pernah lihat iklan rumah yang difoto malam hari dengan lampu kuning suram, hasilnya nggak ada yang tertarik.
Solusi:
-
Foto di siang hari dengan cahaya alami.
-
Rapikan rumah sebelum difoto.
-
Gunakan angle lebar biar terlihat lega.
-
Sertakan video walkthrough biar orang bisa “merasakan” rumahnya.
3. Deskripsi yang Kaku dan Hambar
Banyak iklan cuma nulis:
LT: 120 m², LB: 90 m², 3 kamar tidur, 2 kamar mandi.
Memang itu data penting, tapi orang beli rumah bukan cuma karena angka—mereka beli suasana dan gaya hidup.
Solusi: Gabungkan data teknis dengan deskripsi emosional:
Rumah nyaman untuk keluarga muda, dekat sekolah & pasar, ada taman rindang untuk santai sore.
4. Mengandalkan Satu Channel Iklan
Cuma pasang di OLX lalu berharap keajaiban? Jangan heran kalau sepi.
Calon pembeli ada di berbagai tempat, jadi iklan kamu juga harus hadir di mana-mana.
Solusi: Gunakan kombinasi:
-
OLX, rumah123, atau 99.co
-
Facebook Marketplace & grup properti lokal
-
WhatsApp Story & grup keluarga
-
Titip ke agen properti lokal
5. Tidak Siap dengan Dokumen
Banyak deal batal gara-gara sertifikat atau pajak bermasalah.
Pembeli serius biasanya mau transaksi cepat, dan kalau dokumen nggak siap, mereka bisa mundur.
Solusi: Pastikan semua dokumen sudah beres sebelum pasang iklan:
-
Sertifikat SHM/HGB
-
Pajak PBB
-
IMB
-
KTP & KK penjual
6. Terlalu Kaku Saat Nego
Ada penjual yang nggak mau nurunin harga seribu pun atau nggak mau memberi bonus kecil. Padahal sedikit fleksibilitas bisa bikin deal jadi cepat.
Solusi: Siapkan batas harga minimal dan hal-hal yang bisa kamu tawarkan (misalnya bonus furniture, AC, atau cat ulang).
7. Tidak Membuat Rasa Urgensi
Kalau pembeli merasa “ah, rumah ini masih lama dijualnya,” mereka akan santai atau bahkan cari opsi lain.
Solusi: Gunakan strategi open house dengan jadwal terbatas atau beri tahu bahwa ada calon pembeli lain yang sedang mempertimbangkan.
Penutup
Menjual rumah itu soal strategi + presentasi + komunikasi. Kalau kamu bisa menghindari 7 kesalahan di atas, peluang rumah terjual cepat akan jauh lebih besar.
Ingat, pembeli butuh keyakinan kalau mereka sedang melihat rumah yang tepat, dan tugas kamu adalah memberikan keyakinan itu sejak pertama kali mereka melihat iklan.