Di marketplace properti, foto adalah “pintu masuk” yang menentukan apakah calon pembeli akan klik iklan kamu atau langsung skip.
Kalau fotonya gelap, buram, atau berantakan, harga murah sekalipun nggak akan menolong. Sebaliknya, foto yang cerah, rapi, dan menarik bisa membuat rumah laku jauh lebih cepat—bahkan tanpa harus menurunkan harga.
Berikut ini trik foto rumah yang sudah terbukti bikin iklan properti stand out dan cepat menarik calon pembeli.
Table of Contents
- 1 1. Bersihkan & Rapikan Rumah Sebelum Foto
- 2 2. Gunakan Cahaya Alami Sebanyak Mungkin
- 3 3. Pilih Sudut yang Tepat
- 4 4. Sertakan Foto Lengkap, Bukan Hanya Bagian Favorit
- 5 5. Tambahkan Video Walkthrough
- 6 6. Perhatikan Komposisi & Simetri
- 7 7. Tampilkan Nilai Tambah Rumah
- 8 8. Edit Foto Secukupnya
- 9 9. Susun Urutan Foto Secara Strategis
- 10 10. Tambahkan Caption Pendukung
- 11 Kesimpulan
1. Bersihkan & Rapikan Rumah Sebelum Foto
Kamera itu jujur, bro. Semua debu, tumpukan baju, atau dapur berantakan akan terlihat jelas.
Yang harus dilakukan sebelum sesi foto:
-
Sapu & pel lantai.
-
Rapikan meja makan, meja tamu, dan permukaan yang berantakan.
-
Singkirkan barang pribadi (foto keluarga, pakaian, botol shampo di kamar mandi) supaya pembeli bisa membayangkan diri mereka tinggal di rumah itu.
-
Potong rumput dan rapikan halaman depan.
Pro tip: Rumah yang rapi akan terlihat lebih luas di foto.
2. Gunakan Cahaya Alami Sebanyak Mungkin
Cahaya adalah kunci foto yang “hidup”.
Foto di siang hari, buka semua gorden dan jendela supaya cahaya alami masuk.
Tips lighting:
-
Waktu terbaik: jam 8–10 pagi atau 3–5 sore (cahaya lembut, tidak terlalu keras).
-
Nyalakan semua lampu untuk menambah kesan hangat.
-
Hindari memotret di malam hari kecuali untuk efek tertentu.
3. Pilih Sudut yang Tepat
Sudut pengambilan gambar bisa membuat ruangan terlihat luas atau sempit.
Tekniknya:
-
Ambil foto dari sudut ruangan, bukan dari tengah.
-
Pegang kamera setinggi dada atau pas di ketinggian mata.
-
Gunakan mode wide (wide angle) di kamera HP untuk memperlihatkan keseluruhan ruangan.
-
Foto dalam posisi horizontal (landscape) untuk marketplace.
4. Sertakan Foto Lengkap, Bukan Hanya Bagian Favorit
Jangan cuma foto ruang tamu atau kamar terbaik. Pembeli mau tahu keseluruhan rumah.
Foto yang wajib ada:
-
Tampak depan rumah.
-
Halaman depan & belakang.
-
Ruang tamu.
-
Kamar tidur utama & kamar lainnya.
-
Dapur.
-
Kamar mandi.
-
Garasi atau carport.
-
Fasilitas tambahan (kolam renang, balkon, gudang).
Pro tip: Sertakan 10–15 foto agar calon pembeli merasa “kenal” rumahnya sebelum survei.
5. Tambahkan Video Walkthrough
Foto bagus sudah oke, tapi video bisa memberi gambaran nyata ukuran & suasana rumah.
Tips bikin video:
-
Rekam dengan gerakan stabil (pakai gimbal kalau ada).
-
Mulai dari tampak depan, lalu masuk ke setiap ruangan.
-
Beri durasi 1–2 menit saja.
-
Unggah di marketplace yang mendukung video, atau kirim ke calon pembeli lewat WhatsApp.
6. Perhatikan Komposisi & Simetri
Foto yang enak dilihat biasanya punya komposisi rapi.
Trik cepat:
-
Gunakan “rule of thirds” (bagi layar jadi 3 bagian, posisikan objek penting di garis atau titik pertemuan).
-
Pastikan garis pintu, jendela, dan lantai terlihat lurus.
-
Jangan terlalu banyak memotret lantai atau plafon.
7. Tampilkan Nilai Tambah Rumah
Kalau rumah punya keunggulan tertentu, tunjukkan di foto.
Contoh:
-
View pegunungan atau kota dari balkon.
-
Taman rindang.
-
Dapur modern.
-
Carport luas.
Pro tip: Satu foto yang memamerkan fitur spesial bisa jadi “pemicu” pembeli menghubungi kamu.
8. Edit Foto Secukupnya
Editing wajar untuk mencerahkan foto, tapi jangan berlebihan sampai menipu.
Edit dasar yang aman:
-
Brightness (cerahkan sedikit).
-
Contrast (buat warna lebih tegas).
-
Crop (rapikan frame).
-
Straighten (luruskan horizon).
Gunakan aplikasi gratis seperti Snapseed atau Lightroom Mobile.
9. Susun Urutan Foto Secara Strategis
Urutan foto juga mempengaruhi minat pembeli. Foto pertama harus paling memikat.
Urutan ideal:
-
Foto tampak depan (paling menarik).
-
Ruang tamu.
-
Kamar utama.
-
Kamar lain.
-
Dapur.
-
Kamar mandi.
-
Halaman & fasilitas tambahan.
10. Tambahkan Caption Pendukung
Beberapa marketplace menampilkan caption foto. Gunakan ini untuk memberi informasi tambahan.
Contoh:
-
“Ruang tamu luas, pencahayaan alami.”
-
“Dapur bersih dengan kitchen set.”
-
“Taman depan rindang, cocok untuk santai sore.”
Kesimpulan
Foto yang bagus bukan hanya soal kamera mahal, tapi soal persiapan, cahaya, sudut, dan presentasi.
Kalau kamu menerapkan trik ini:
-
Rumah terlihat lebih menarik.
-
Calon pembeli lebih cepat menghubungi.
-
Proses jual bisa lebih singkat tanpa harus banting harga.
Ingat, di marketplace properti, foto adalah iklan utama. Kalau fotonya kuat, separuh pekerjaan jual rumah sudah selesai.