Riset keyword “Intent” Memahami Maksud Tujuan Pencari (User)

Update 07/08/25 · read 3 menit

Intent keywords adalah kata kunci yang menggambarkan niat (intent) pengguna saat mereka mengetik sesuatu di mesin pencari. Bukan sekadar kata kunci, tapi kata kunci yang mewakili tujuan si pencari:

mereka mau apa? Mau baca info? Mau beli? Mau daftar? Mau download?

Jadi, daripada cuma fokus ke volume pencarian, kamu juga harus ngerti:
➡️ “Orang ini niatnya apa sih pas ngetik keyword ini?”


🎯 Kenapa Intent Keywords Penting?

Kalau kamu ngerti search intent, kamu bisa:

  1. Bikin konten yang tepat sasaran (bukan cuma banyak pengunjung, tapi pengunjung yang siap aksi)

  2. Naikin konversi buat affiliate / jualan

  3. Lebih gampang dapet ranking karena kontennya relevan

  4. Google suka konten yang sesuai dengan intent → sinyal UX positif


💡 Jenis-Jenis Intent Keywords

Ada 4 jenis utama search intent yang perlu kamu tahu:


1. Informational Intent (Niat Mencari Informasi)

Orang ini cuma pengen tahu atau belajar sesuatu.

Contoh keyword:

  • “Apa itu Akulaku”

  • “Cara daftar blog”

  • “Review pinjaman online OJK”

  • “Tips menabung untuk pelajar”

READ :  Cara Membangun Backlink Berkualitas (High Quality)

🧠 Orang ini belum siap beli atau daftar, tapi bisa kamu edukasi dan arahkan secara halus.

Cocok untuk:

  • Artikel blog

  • Edukasi sebelum jualan

  • Top-of-funnel (TOFU)


2. Navigational Intent (Niat Menuju Situs Tertentu)

Orang ini udah tau mau ke mana, tinggal nyari jalurnya.

Contoh keyword:

  • “Login Akulaku”

  • “Shopee Paylater customer service”

  • “Tokopedia promo terbaru”

🧭 Mereka biasanya udah punya tujuan spesifik. Keyword ini lebih cocok buat brand besar atau navigasi.

Cocok untuk:

  • Brand monitoring

  • Nama situs + promosi

  • Optimasi halaman utama


3. Transactional Intent (Niat Melakukan Tindakan/Transaksi)

Orang ini udah siap daftar, beli, download, atau pinjam.

Contoh keyword:

  • “Cara pinjam uang di Akulaku”

  • “Download template CV gratis”

  • “Daftar Shopee Affiliate Program”

  • “Beli hosting murah 2025”

💸 Ini yang paling cuan buat affiliate dan jualan. Orangnya udah niat aksi, tinggal kamu arahkan ke CTA.

Cocok untuk:

  • Landing page

  • Artikel review produk

  • CTA affiliate

  • Produk digital


4. Commercial/Investigational Intent

Niat Membandingkan/Siap Membeli Tapi Masih Banding-Banding;

Orang ini udah dekat transaksi, tapi masih mikir & banding-banding.

Contoh keyword:

  • “Akulaku vs Kredit Pintar”

  • “Review Canva Pro 2025”

  • “Kursus digital marketing terbaik”

  • “HP 2 jutaan terbaik untuk gaming”

🔍 Dia butuh diyakinkan. Kamu bisa bantu dengan komparasi, testimoni, pengalaman pribadi.

Cocok untuk:

  • Artikel review & perbandingan

  • Daftar produk rekomendasi

  • Blog post dengan pengalaman

READ :  Struktur Artikel SEO-Friendly Unik dan Efektif

📊 Cara Mengetahui Intent dari Suatu Keyword

Gak usah nebak-nebak, bro. Ini cara simpelnya:

  1. Lihat hasil pencarian Google
    Coba ketik keyword di Google → perhatikan konten yang muncul:

    • Artikel panjang = informational

    • Landing page/produk = transactional

    • Komparasi = investigational

    • Brand resmi = navigational

  2. Lihat kata pemicunya (trigger words)

Intent Kata Kunci Pemicu
Informational apa itu, cara, tips, manfaat, pengertian
Navigational login, buka, kontak, daftar + nama brand
Transactional beli, daftar, download, pinjam, murah, promo
Investigational terbaik, review, vs, rekomendasi, pengalaman
  1. Gunakan tools (kalau mau advance)
    Tools kayak Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest bisa kasih tahu intent keyword juga.


✅ Contoh Penerapan (Niche: Pinjol / Akulaku)

Keyword Intent Strategi Konten
“Apa itu Akulaku” Informational Artikel edukasi pengantar
“Cara pinjam uang di Akulaku” Transactional Artikel + CTA affiliate
“Akulaku vs Kredivo” Investigational Komparasi produk + CTA
“Login Akulaku” Navigational Tidak cocok untuk affiliate

📌 Tips Optimasi Intent Keywords untuk Blog Affiliate

  1. Fokus ke transactional + investigational untuk monetisasi

  2. Jangan asal nulis keyword volume tinggi → pastikan intent-nya relevan

  3. Masukkan CTA sesuai posisi user journey (daftar, beli, download)

  4. Bikin konten edukasi dulu, tarik ke aksi belakangan

  5. Gunakan internal link dari konten edukasi ke konten transaksi


✍️ Penutup

Ngerti intent keywords itu kayak ngerti niat orang di jalan. Biar gak jualan di tempat yang salah. Biar kamu bisa nulis konten yang bener-bener pas — bukan cuma rame, tapi juga menghasilkan.

READ :  Topical Authority dalam SEO Website/Blog

Kalau kamu tahu user mau belajar → kasih edukasi.
Kalau user mau banding → kasih komparasi.
Kalau user mau beli → kasih CTA.

Dan kalau kamu main affiliate kayak Akulaku? Transactional + investigational intent adalah ladang cuanmu, bro.