SEOsatu – Menjadi freelance dari nol “Cara Mulai, Dapet Klien, dan Cuan Konsisten”. Buat kamu yang beneran mulai dari NOL — tanpa pengalaman, tanpa portofolio, tanpa link, tapi punya kemauan dan koneksi internet.
Apa Itu kerja Freelance, dan Kenapa Banyak yang Pindah ke Sini?
Freelance = kerja lepas, gak terikat kantor atau jam kerja tetap. Kerjanya bisa dari rumah, cafe, kosan, bahkan dari warung kopi pinggir jalan.
Kenapa orang pindah ke freelance?
-
Gak suka diatur jam 9–5
-
Mau kerja fleksibel & bebas
-
Penghasilan bisa naik drastis kalau tahu caranya
-
Bisa kerja remote ke klien luar negeri (dibayar dolar 💸)
Tapi, tantangannya juga nyata:
-
Gak ada gaji tetap
-
Harus cari klien sendiri
-
Harus jago ngatur waktu & uang
Kalau kamu siap belajar, freelance bisa jadi jalan keluar dari kerja yang bikin stres atau penghasilan pas-pasan.
Ada 7 langkah mulai karir, bekerja menjadi Freelance yang bisa langsung di eksekusi ya bro.
Table of Contents
Temukan Skill yang Bisa Dijual
Mulai freelance = kamu jual skill.
Tapi tenang, skill-nya gak harus “tinggi” atau rumit. Ini daftar skill receh yang laku keras:
Skill Receh | Bisa Dipelajari di | Bayaran Awal |
---|---|---|
Data Entry | YouTube / Udemy | Rp 30rb–100rb/jam |
Nulis Artikel | Blog, ChatGPT | Rp 20rb–100rb/artikel |
Desain Canva | Canva & IG | Rp 50rb–150rb/post |
Terjemahan | Google Translate + Proofing | Rp 30rb–100rb |
Admin Medsos | IG, TikTok | Rp 300rb–1jt/bulan |
Transkrip Audio | YouTube | Rp 500–1.500/menit |
Kunci: ambil 1 skill dulu. Kuasai, jangan pindah-pindah.
Bangun Portofolio Meski Belum Punya Klien
Masalah klasik pemula = “gak punya portofolio”.
Solusinya? Bikin sendiri.
Misal:
-
Nulis artikel di blog pribadi → jadikan contoh di medium.
-
Desain feed IG palsu buat brand fiktif
-
Ngerjain project dari teman secara gratis dulu
Portofolio = bukti kamu bisa kerja.
Gak peduli itu project bayaran atau bukan.
Bikin Profil Freelance yang Menjual
Wajib Punya:
-
Profil di LinkedIn
-
Profil di Sribulancer / Projects.co.id / Fiverr
-
Akun IG / Twitter khusus kerja (opsional tapi bagus)
📎 Format Profil Freelance:
-
Bio pendek tapi tajam:
“Saya penulis konten SEO dengan pengalaman 2 tahun menulis artikel blog & konten edukasi.” -
Tampilkan 3 contoh karya terbaik
-
Kontak aktif (WA/email)
Mulai Promosi & Cari Klien Pertama
Klien pertama = titik paling susah, tapi setelah itu bisa ngebul terus.
Tempat Nyari Klien:
-
Grup Facebook freelance Indonesia
-
Platform: Projects.co.id, Sribulancer, Fiverr
-
Twitter: search “need writer”, “hire designer”
-
LinkedIn: posting portofolio rutin
Cara Pitching:
-
Jangan cuma nanya “masih open?”
-
Kirim:
-
Perkenalan singkat
-
Contoh hasil kerja
-
Tawarkan solusi cepat (“Saya bisa bantu bikin konten IG 10 post/minggu”)
-
Mau contoh template pitch? Cek bawah bro👇
Buat Template Pitch (DM atau Email):
Tentukan Rate (Harga Jasa) yang Wajar
Jangan terlalu murah, tapi juga jangan terlalu tinggi untuk pemula.
Cara nentuin:
-
Lihat harga kompetitor
-
Hitung waktu kerja (misal: 1 jam = Rp 30–50 ribu)
-
Naikkan perlahan seiring jam terbang
Kalau udah punya 3–5 klien, kamu bisa mulai pakai rate paket bulanan atau per project.
Kunci Bertahan: Bangun Reputasi
Freelancer sukses = punya reputasi.
Caranya:
-
Fast response
-
Kerja sesuai deadline
-
Ramah & komunikatif
-
Minta testimoni dari klien
-
Bangun koneksi sesama freelancer
📈 Bonus: Makin lama, kamu bisa dapet klien dari referral mulut ke mulut.
Upgrade Skill, Naik Kelas
Setelah stabil, kamu bisa:
-
Belajar skill baru → copywriting, SEO, ads, automation
-
Masuk ke klien luar negeri → Upwork, Toptal, WeWorkRemotely
-
Jual produk → eBook, template, kursus mini
-
Bangun tim → agensi kecil-kecilan
Freelance bukan cuma kerja sendiri, tapi bisa jadi jalan ke bisnis & kebebasan.
Penutup
Kalau kamu masih ngerasa “bingung mulai dari mana”, itu wajar bro. Tapi satu hal penting:
Freelance bukan buat yang jago, tapi buat yang mau belajar.
Mulai dulu. Gak harus sempurna. Yang penting bergerak.