SEOsatu – Cara Bikin CV Freelance Versi Skill (Biar Gampang Dilirik Klien). Waktu aku pertama kali bikin CV buat apply kerja freelance, jujur aja bro… aku sempet bingung:
“Lah, gue kan gak punya pengalaman kerja tetap. Apa yang mau ditulis di CV?”
Tapi ternyata, makin aku gali dunia freelance, makin ngerti bahwa CV buat freelancer tuh beda gaya mainnya. Kita gak harus pamer jabatan — tapi pamer skill dan hasil kerja.
Makanya sekarang banyak klien (apalagi luar negeri) lebih suka CV versi skill daripada CV tradisional.
Nah, di artikel ini aku bakal bahas gimana cara bikin CV freelance versi skill step by step, cocok banget buat kamu yang masih pemula tapi punya keahlian.
Let’s go!
Table of Contents
- 1 1. Header Simpel Tapi Kuat
- 2 2. Profile Ringkas, Tapi Nendang
- 3 3. Highlight Skill Utama (Bukan Jabatan)
- 4 4. Project-Based Experience (Bukan Job Title Kantoran)
- 5 5. Portofolio = Nyawa CV Freelance
- 6 6. Sertifikasi & Pelatihan (Kalau Ada, Tulis!)
- 7 7. Bikin Desain yang Mudah Dibaca (Tapi Tetap Menarik)
- 8 8. Simpan dalam Format PDF, Rename dengan Nama Kamu
1. Header Simpel Tapi Kuat
Di bagian atas CV, cukup tulis:
-
Nama lengkap
-
Job title kamu (misal: Freelance Copywriter | Graphic Designer)
-
Email aktif
-
Link ke portofolio (bisa pakai Notion/Drive/Behance)
-
LinkedIn kalau ada
Contoh:
2. Profile Ringkas, Tapi Nendang
Paragraf pendek 2–3 kalimat. Intinya:
-
Siapa kamu
-
Skill utama kamu
-
Kamu bantu siapa, dan hasilnya apa
Contoh:
Freelance content writer berpengalaman bantu brand UMKM ningkatin traffic organik lewat artikel SEO yang human-first. Terbiasa riset kata kunci, bikin konten storytelling, dan optimasi on-page.
3. Highlight Skill Utama (Bukan Jabatan)
Nah ini bagian pentingnya bro: skill section duluan.
Bedanya dengan CV biasa yang utamain “pengalaman kerja”, di sini kamu tampilkan hard skill & soft skill yang relevan.
Contoh:
Skill Utama:
-
SEO Content Writing
-
Keyword Research
-
Copywriting for Ads
-
Google Docs & Notion
-
CMS: WordPress
-
Communication with Clients
-
Bahasa Indonesia & English (Advanced)
Tips:
✔️ Jangan nulis skill ngambang kayak “Teamwork” doang
✔️ Fokus ke skill yang beneran kamu pakai buat kerja freelance
4. Project-Based Experience (Bukan Job Title Kantoran)
Karena kamu freelancer, kamu bisa cantumin pengalaman berdasarkan proyek, bukan jabatan tetap.
Contoh:
Content Writer (Freelance)
Klien: Klinik Gigi Senyum, Jakarta — Jan–Mar 2025
-
Nulis 12 artikel SEO topik kesehatan gigi
-
Naikin traffic organik 2.5x dalam 3 bulan
-
Kolaborasi dengan tim desain dan SEO
Social Media Strategist (Freelance)
Klien: Kopi Lokal Mantap, Bandung — Nov 2024
-
Rancang konten IG selama 30 hari
-
Boost engagement dari 1.2% jadi 4.7%
-
Bikin konten campaign #NgopiTanpaDrama
Kalau belum pernah handle klien? Gak masalah. Bikin project simulasi sendiri aja dan tetap tulis. Yang penting hasilnya real dan terukur.
5. Portofolio = Nyawa CV Freelance
CV tanpa portofolio itu kayak jualan nasi goreng tanpa nasi, bro.
Masukkan:
-
Link ke Google Drive, Notion, atau Behance
-
Sertakan keterangan singkat (judul, deskripsi project, dan hasil)
Contoh:
bit.ly/portofolio-andreas
Artikel SEO “Cara Rawat Gigi Sensitif” – page 1 Google
Konten IG @kopilokalmantap – campaign “Ngopi Tanpa Drama”
UX Writing App Konsultasi Psikologi – 20+ microcopy
6. Sertifikasi & Pelatihan (Kalau Ada, Tulis!)
Walaupun gak wajib, sertifikat tuh bisa bantu ningkatin kredibilitas.
Contoh:
-
Sertifikat “SEO Content Writing” – RevoU, 2025
-
Pelatihan Freelance Writing – Kelas Dewa Eka Prayoga
-
Workshop Canva Design – Skillshare
7. Bikin Desain yang Mudah Dibaca (Tapi Tetap Menarik)
Gak perlu desain ribet. Tapi juga jangan polosan kayak nulis tugas kuliah.
Tools yang bisa kamu pakai:
-
Canva (ada template CV gratis)
-
Notion (kalau mau tampil beda dan modern)
-
Google Docs (format PDF, simpel dan universal)
8. Simpan dalam Format PDF, Rename dengan Nama Kamu
Selalu kirim dalam format PDF (biar gak acak-acakan pas dibuka orang).
Nama file juga jangan “cv fix revisi final bener.pdf”, please bro 😆
Contoh:
CV_Freelance_AndreasContentWriter.pdf
Bonus: Struktur CV Freelance Versi Skill
Penutup
CV buat freelance itu bukan soal kamu pernah kerja di mana. Tapi soal kamu bisa bantu klien apa dan gimana cara kamu ngebuktiin itu.
Makanya gaya skill-based ini cocok banget buat kamu yang:
-
Baru mulai freelancing
-
Gak punya pengalaman kerja tetap
-
Tapi punya keahlian dan hasil nyata
Jangan tunggu “punya pengalaman banyak” dulu baru bikin CV. Justru dengan CV versi skill ini, kamu bisa dapet pengalaman pertama.