Saya inget banget pertama kali dapet job nulis artikel 1.000 kata, bayarnya Rp20.000. Waktu itu sempat mikir, “Yah… daripada nganggur, ambil aja dulu.” Tapi seiring jalan, makin banyak yang bilang:
“Wah lo dimanfaatin!”
“Itu ngerusak harga pasar bro!”
“Penulis kok murah banget sih?”
Saya ngerti semua komentar itu. Tapi saya juga ngerti kondisi orang yang rela nulis panjang-panjang, riset berjam-jam, cuma dibayar segitu. Karena saya pernah di titik itu. Pertanyaannya sekarang: Worth it gak sih? Masih pantaskah nulis panjang cuma dibayar receh?
Table of Contents
- 1 1. Realita Pasar Freelance Penulis Pemula
- 2 2. Bukan Soal Duit Aja, Tapi Juga Soal Tujuan
- 3 3. Masalahnya: Banyak yang Terjebak Terus di Harga Murah
- 4 4. Kapan Harus Naik Harga?
- 5 5. Gimana Caranya Naik Level?
- 6 6. Worth It Gak sih? Jawabannya: Relatif
- 7 7. FAQ Cepat
- 8 Penutup: Jangan Cuma Nulis, Tapi Punya Rencana
1. Realita Pasar Freelance Penulis Pemula
Kita gak bisa tutup mata:
-
Banyak pemula belum punya portofolio
-
Banyak job tersedia, tapi bayarannya minim
-
Banyak yang mikir “lebih baik kerja murah daripada gak kerja sama sekali”
Di dunia penulis lepas online, terutama di platform kayak Facebook Group, Projects.co.id, Fiverr, Sribulancer, dan semacamnya — harga pasar itu ngeper banget. Bahkan ada yang cuma ngasih Rp15.000 buat artikel 1.000 kata, lengkap sama SEO dan gambar. Jadi, Rp20.000 tuh kadang udah “lumayan”.
2. Bukan Soal Duit Aja, Tapi Juga Soal Tujuan
Kalo kamu masih awal banget di dunia ini, nulis murah bisa jadi batu loncatan. Tapi harus jelas:
-
Kamu nulis buat apa?
-
Cuma mau ngisi dompet sementara?
-
Atau pengen jadi penulis profesional?
Kalau kamu tau tujuanmu, maka Rp20.000 itu bisa kamu ubah jadi “biaya belajar”. Kamu sedang dapat pengalaman kerja nyata:
-
Ngerjain artikel dengan deadline
-
Nyesuain gaya nulis sesuai brief
-
Ngehadapin revisi
-
Komunikasi sama klien
Itu semua pengalaman yang gak akan diajarin di kuliah.
3. Masalahnya: Banyak yang Terjebak Terus di Harga Murah
Nah ini yang bikin banyak penulis jadi capek dan akhirnya nyerah.
Mereka terlalu lama di harga rendah, karena gak naikin standar.
Gak pede naikin rate.
Gak ngerti gimana jual skill dengan harga lebih tinggi.
Akhirnya, kerja keras siang malam cuma buat dapet Rp500 ribu sebulan. Ngerasa lelah, jenuh, dan ngerasa dunia freelance itu kejam. Padahal, bisa aja mereka naik level — asal ngerti timing dan caranya.
4. Kapan Harus Naik Harga?
Simple:
-
Kalau kamu udah ngerasa bisa nulis cepat dan berkualitas
-
Kalau revisi kamu makin sedikit
-
Kalau udah punya beberapa portofolio yang oke
-
Kalau kamu tau siapa audiens kamu
Naik harga gak harus ekstrim. Naik pelan-pelan aja: dari Rp20.000 ke Rp35.000, lalu Rp50.000, Rp100.000, dan seterusnya. Saya sendiri pernah nulis artikel 1.000 kata seharga Rp25.000 — sekarang bisa dapet di atas Rp300.000 per artikel. Tapi itu gak instan, dan ada banyak hal yang harus dibenerin dulu.
5. Gimana Caranya Naik Level?
-
Bikin portofolio → Bisa dari blog pribadi, Medium, atau Notion
-
Belajar copywriting & SEO → Ini skill dasar yang bikin harga kamu naik
-
Tahu siapa target klien kamu → Jangan nyari di tempat yang sama terus
-
Bangun personal branding → Biar kamu dikenal, bukan cuma numpang promosi
Dan satu lagi: berani nolak job yang gak masuk akal. Kalau kamu terus ambil job murah, kamu gak bakal pernah punya waktu cari job mahal.
6. Worth It Gak sih? Jawabannya: Relatif
Kalau kamu baru mulai, dan tahu ini cuma tahap awal — maka worth it.
Tapi kalau udah setahun lebih masih muter di rate segitu — ya udah waktunya move up.
Kita gak bisa paksa semua orang buat langsung dibayar mahal. Tapi kita juga gak boleh terus nerima harga murahan. Dunia freelance itu liar, bro. Tapi yang sabar dan strategis, biasanya bisa naik kelas.
7. FAQ Cepat
Q: Gimana cara nawarin harga lebih tinggi tanpa bikin klien kabur?
Tunjukkan portofolio + testimoni. Jangan asal lempar harga, kasih alasan logis.
Q: Worth gak ikut job murah dari situs freelance luar?
Kalau buat pengalaman dan kamu baru mulai, masih bisa. Tapi jangan lama-lama.
Q: Apa skill yang bikin penulis bisa naik rate cepat?
Copywriting, storytelling, SEO, dan UX writing. Gabungan skill itu mahal.
Penutup: Jangan Cuma Nulis, Tapi Punya Rencana
Jangan nulis buat uang doang. Tapi juga buat bangun karier. Setiap artikel, meski dibayar murah, bisa jadi batu pijakan kalau kamu tahu arahnya.
Rp20.000 itu bisa jadi nilai kecil, tapi juga bisa jadi titik awal sesuatu yang besar.
Yang penting: Jangan berlama-lama di zona itu, Jangan takut naikin harga & Jangan nunggu “pantas”, tapi terus belajar biar pantas.