SEOsatu – Dulu gue kira, buat dapet kerjaan atau klien sebagai penulis itu harus punya CV kece, pengalaman segunung, dan portofolio yang “serius”—pakai domain berbayar, desain profesional, lengkap dengan logo pribadi. Ternyata… gak juga.
Gue sendiri pernah bikin blog cuma modal gratisan, platform yang biasa dipake anak sekolah buat nulis puisi. Tapi dari situ, gue pernah dapet tawaran kerja dari brand. Beneran. Gak pake ngelamar.
Dan ternyata, ini bukan pengalaman yang langka. Banyak freelancer yang awalnya cuma iseng nulis di blog gratis, malah dilirik brand, agensi, atau media. Karena mereka liat: “Oh, ini orang konsisten dan bisa nulis bagus.” Udah cukup. Simple, tapi powerful.
1. Blog Gratisan: Gak Harus Keren, Yang Penting Konsisten
Banyak yang nunda bikin portofolio karena ngerasa belum siap. “Belum punya hosting”, “belum bisa desain”, “gak tau coding”, dan seribu alasan lainnya. Padahal blog gratisan tuh udah cukup banget buat mulai.
Platform kayak:
-
bahkan Notion
Semua itu bisa dipakai buat showcase tulisan kamu. Gratis, mudah, dan gak ribet.
Yang penting bukan tampilannya, tapi isinya. Brand gak nyari font yang aesthetic atau template mahal. Mereka nyari orang yang bisa bikin konten relevan dan enak dibaca. Jadi, kalau tulisan kamu kuat, blog gratisan pun bisa jadi magnet klien.
2. Kenapa Brand Bisa Tertarik dari Blog Sederhana
Brand sekarang makin sadar: konten itu investasi. Mereka butuh orang yang ngerti cara komunikasi, storytelling, dan bikin tulisan yang nyambung ke audiens.
Dan di blog, semua itu keliatan:
-
Gaya bahasa kamu kayak apa.
-
Topik yang kamu bahas apa aja.
-
Cara kamu bangun narasi, kasih insight, atau ngajak diskusi.
-
Bahkan cara kamu nanggepin komentar atau share tulisan.
Brand bisa ngelihat potensi dari situ.
Gue pernah nulis satu artikel iseng di blog gratisan soal pengalaman gagal jualan di Instagram. Isinya 100% real life story. Ternyata ada agensi yang nemu tulisan itu via Google, baca sampai habis, dan akhirnya nawarin kerja sama buat bikin konten storytelling serupa buat klien mereka.
Padahal gak ada form “hire me”, gak ada banner “available for project”. Cuma tulisan jujur + konsisten nulis aja.
3. Blog = Bukti Nyata, Bukan Janji Doang
Kalau kamu ngaku bisa nulis, ya buktiin. Gimana caranya? Ya lewat tulisan. Portofolio terbaik penulis itu kontennya, bukan sertifikatnya.
Ketika kamu punya blog—meskipun gratisan—itu jadi bukti kalau kamu:
-
Bisa mikir ide
-
Bisa nulis rutin
-
Bisa riset
-
Bisa konsisten
Dan itu semua value mahal di mata klien atau brand.
CV bisa dibuat dalam sehari. Tapi tulisan-tulisan kamu di blog adalah jejak panjang yang ngebuktiin kemampuan kamu dari waktu ke waktu. Dan brand lebih percaya bukti dibanding janji.
4. Tips Biar Blog Gratisan Kamu Jadi Portofolio yang Menarik
Table of Contents
a. Pilih Niche atau Topik Fokus
Gak harus sempit banget, tapi usahain konsisten. Misal:
-
Nulis soal marketing, freelance, dan personal branding.
-
Atau lebih spesifik: copywriting buat UMKM.
Ini bikin pembaca (dan brand) lebih gampang ngerti “kamu jagonya di mana”.
b. Tulis Artikel yang Punya Insight
Jangan cuma re-write dari blog lain. Tambahin sudut pandang, pengalaman pribadi, atau hasil eksperimen sendiri. Itu yang bikin tulisan kamu beda dari ratusan blog lain.
c. Bikin Bagian ‘Tentang Saya’ + Kontak
Walau gratisan, tetap tambahin halaman “About Me” dan kontak aktif. Misalnya link ke IG, email, atau WhatsApp. Siapa tahu ada yang tertarik kerja sama, langsung bisa hubungi.
d. Konsisten, Meski Cuma Seminggu Sekali
Blog kamu gak harus update tiap hari. Tapi rutin. Seminggu sekali cukup banget, asal berkualitas.
5. Cerita Nyata: Freelance Writer Dapet Job dari Blog Gratisan
Gue pernah mentoring seorang temen yang awalnya kerja admin. Dia suka nulis, tapi gak pede karena belum pernah nulis buat klien.
Gue saranin dia buat blog gratisan di WordPress dan mulai nulis soal pengalaman kerjanya, tips kerja remote, dan obrolan ringan tentang produktivitas. Dalam 3 bulan, blog itu udah punya 10+ artikel.
Gak lama, ada satu startup kecil yang lagi nyari penulis konten tentang team management nemu blog dia, dan hire langsung buat nulis rutin. Dari sana, nambah klien lagi. Padahal, sebelumnya dia gak punya satu pun pengalaman profesional nulis.
6. Blog Gratisan Juga Bisa Ranking di Google
Ini fakta yang sering diremehin. Meski blog gratisan, kamu tetap bisa dapet traffic dari Google asal:
-
Tulisannya original
-
Topiknya dicari orang
-
Pake judul yang sesuai keyword
-
Panjang dan informatif
Dan kalau brand nemu blog kamu dari hasil pencarian, itu malah lebih meyakinkan. Karena berarti tulisan kamu beneran punya nilai SEO.
7. Next Step: Ubah Blog Jadi “Toko Jasa” atau Produk Digital
Kalau kamu udah mulai konsisten nulis dan punya traffic, tinggal selangkah lagi ke monetisasi:
-
Tambahin halaman “Hire Me”
-
Bikin ebook dari kumpulan tulisan
-
Jual template caption, copywriting, email, dll
-
Pasang jasa penulisan atau kursus
Banyak kok penulis freelance yang awalnya cuma curhat dan nulis di blog gratis, sekarang jadi creator digital yang punya banyak produk dan klien. Mulainya? Dari nulis konsisten aja.
Kesimpulan
Jadi bro, kalau kamu masih nunggu punya website premium buat bikin portofolio, buang aja tuh pikiran. Modal blog gratisan aja cukup—asal kamu serius. Tulis yang kamu tau, bagi pengalaman, kasih insight. Karena yang dilihat brand itu nilai tulisan kamu, bukan domain kamu.
Dan siapa tahu… tulisan kecil yang kamu post malam ini, bisa jadi awal dari job besar bulan depan.
Gak ada yang tau, kecuali kamu mulai nulis sekarang.