Tanpa klien, tanpa pengalaman, tapi bisa tetap bikin portofolio yang meyakinkan “Tapi Aku Belum Pernah Dapat Klien, Gimana Bikin Portofolio?”
Ini pertanyaan yang sering banget muncul di kepala para freelance pemula.
Baru belajar desain, copywriting, atau social media management, tapi bingung pas harus ngisi portofolio. Lha wong belum pernah dapet kerjaan satu pun.
Dulu, gue juga mikir gitu bro.
Sampai akhirnya gue sadar, portofolio itu bukan soal siapa yang bayar, tapi apa yang bisa kamu tunjukin.
Yes, hasil kerja fiktif pun bisa jadi aset asal dibungkus rapi. Bahkan banyak freelancer senior yang awal kariernya cuma pake project buatan sendiri buat “pamer skill”.
Table of Contents
Mindset Dulu: Bikin Portofolio Itu Bukan Nunggu Klien
Salah satu jebakan mental pemula adalah nunggu dapet job dulu, baru mikirin portofolio.
Padahal harusnya dibalik. Bikin portofolio dulu, biar klien percaya dan kasih job.
Makanya, di artikel ini gue bakal kasih:
✅ Contoh format portofolio yang cocok buat pemula
✅ Contoh isi konten portofolio kalau belum ada klien
✅ Tips desain simpel & gratis
✅ Cara publish dan share portofolio biar dilirik
📁 1. Format Portofolio Paling Simpel tapi Profesional
Kamu bisa pakai 3 format utama ini:
a. Blog pribadi (paling fleksibel)
Contoh: www.namamu.blogspot.com atau pake Notion
✅ Gratis
✅ Bisa jadi konten jangka panjang
✅ Nambah kredibilitas (apalagi kalo konsisten nulis)
b. Google Drive / PDF Portofolio
Cocok kalau mau langsung kirim ke klien
✅ Gampang update
✅ Bisa kasih deskripsi di tiap project
✅ Lebih personal
c. LinkedIn atau Instagram khusus karya
Portofolio sekaligus social proof
✅ Bisa ditambah testimoni
✅ Diliat recruiter juga
✅ Mudah ditemukan lewat pencarian
✍️ 2. Contoh Konten Portofolio (Tanpa Klien)
Nah ini bro kuncinya. Kalau belum punya klien, kamu bisa bikin project fiktif.
💡 Contoh buat Penulis Freelance:
🔹 “Copywriting untuk produk skincare lokal”
🔹 “Blog post 1.000 kata tentang manajemen waktu”
🔹 “Newsletter fiktif untuk brand fashion remaja”
🔹 “Template caption jualan untuk UMKM makanan”
Biar makin mantap, kasih sedikit penjelasan di tiap item:
💡 Contoh buat Desainer:
🔹 Rebranding logo fiktif brand kopi
🔹 Feed Instagram untuk UMKM fiktif
🔹 Desain eBook cover pakai Canva
🔹 UI/UX aplikasi belajar online (dummy)
Intinya: tunjukkan skill + cara kamu berpikir. Itu yang bikin klien percaya.
🎨 3. Tools Gratis Buat Bikin Portofolio
✅ Canva — untuk PDF portofolio atau desain visual
✅ Notion — buat website portofolio all-in-one
✅ Medium / Blogspot — blog gratisan biar bisa panjang-panjang
✅ Google Drive — simpel, bisa langsung share link
-
Kirim saat apply job (Upwork, LinkedIn, grup freelance)
-
Tautkan di bio media sosial
-
Masukkan di proposal/email penawaran
-
Post berkala di Instagram atau LinkedIn
Jangan malu, meski baru belajar. Portofolio itu tanda kamu serius.
🧠 Insight: Klien Gak Peduli Kamu Pernah Dibayar atau Belum
Yang penting adalah:
-
Kamu bisa kerjakan sesuai brief
-
Kamu ngerti kebutuhan klien
-
Kamu bisa jelaskan kenapa bikin desain/kalimat itu
Kadang justru portofolio fiktif yang dibikin dengan penuh strategi, lebih meyakinkan daripada hasil kerja nyata yang asal-asalan.
Kesimpulan
Freelance itu jualan skill. Dan skill harus dipajang.
Kalau nunggu klien baru bikin portofolio, kamu telat start.
Mulai dari project fiktif. Posting hasil kerja. Ceritain prosesnya. Bikin yang kamu sendiri bangga liatnya. Dari situ, perlahan klien datang sendiri.
Kalau mau cepat, kamu bisa:
-
Posting 1 karya tiap minggu
-
Tulis sedikit narasi prosesnya
-
Buka kolom komentar atau diskusi
Konsisten itu yang bikin kamu dilirik.