Banyak HR atau pemilik usaha merasa heran: “Kenapa iklan lowongan saya sepi pelamar?” atau “Kenapa yang melamar tidak sesuai kualifikasi?”.
Jawabannya sederhana: iklan lowongan belum memenuhi faktor yang sebenarnya paling dicari oleh kandidat.
Pencari kerja, baik fresh graduate maupun profesional, akan lebih tertarik pada iklan lowongan yang jelas, transparan, dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Table of Contents
- 1 1. Gaji dan Benefit yang Transparan
- 2 2. Deskripsi Tugas yang Jelas
- 3 3. Lokasi Kerja yang Spesifik
- 4 4. Persyaratan yang Masuk Akal
- 5 5. Reputasi dan Branding Perusahaan
- 6 6. Jenis Kontrak dan Jenjang Karier
- 7 7. Proses Melamar yang Mudah
- 8 Case Study: UMKM Fashion di Jakarta
- 9 FAQ: Faktor Penting dalam Iklan Lowongan
- 10 Kesimpulan
1. Gaji dan Benefit yang Transparan
Menurut survei JobStreet 2024, 65% kandidat menilai gaji sebagai faktor terpenting dalam sebuah iklan lowongan. Kandidat lebih tertarik pada iklan yang mencantumkan kisaran gaji dibanding iklan yang tidak mencantumkan apapun.
Tips:
-
Cantumkan range gaji (misal: Rp4.000.000 – Rp5.000.000).
-
Sebutkan benefit tambahan: uang makan, transport, bonus, BPJS, tunjangan kesehatan.
-
Meski benefit sederhana (contoh: makan siang gratis, diskon karyawan), tetap tulis karena ini bisa jadi daya tarik.
2. Deskripsi Tugas yang Jelas
Sekitar 54% kandidat memilih untuk melamar jika mereka paham betul apa yang akan dikerjakan.
Contoh Buruk:
“Dicari staff administrasi, jujur, rajin.”
Contoh Menarik:
“Mengelola data transaksi harian, input ke sistem, membuat laporan keuangan sederhana, serta mendukung tim operasional.”
Tips:
-
Buat deskripsi dengan bullet points agar mudah dibaca.
-
Tulis 4–6 tugas utama, hindari penjelasan bertele-tele.
3. Lokasi Kerja yang Spesifik
48% kandidat lebih memilih lowongan yang mencantumkan lokasi dengan jelas. Apalagi untuk UMKM atau bisnis ritel, lokasi sangat menentukan minat kandidat.
Tips:
-
Tulis alamat lengkap atau minimal area spesifik: “Kasir Toko Roti – Bandung Selatan”.
-
Jika ada opsi hybrid atau remote, cantumkan juga.
4. Persyaratan yang Masuk Akal
Banyak iklan lowongan gagal karena terlalu banyak syarat. Kandidat akhirnya mundur sebelum melamar.
Tips:
-
Bedakan antara syarat utama (misalnya minimal SMA/SMK, bisa Excel) dengan syarat tambahan (punya pengalaman, sertifikasi).
-
Jangan menuntut “fresh graduate tapi berpengalaman 2 tahun” — ini kontradiktif.
-
Fokus pada skill inti yang benar-benar dibutuhkan.
5. Reputasi dan Branding Perusahaan
32% kandidat memperhatikan reputasi perusahaan. Walaupun UMKM, Anda bisa tetap terlihat profesional dengan menuliskan profil singkat perusahaan.
Contoh:
“Kami adalah UMKM kuliner di Bandung yang bergerak di bidang roti dan kopi, sedang berkembang pesat, dan membutuhkan kasir untuk mendukung operasional harian.”
6. Jenis Kontrak dan Jenjang Karier
Banyak kandidat ingin tahu apakah pekerjaan ini full-time, part-time, kontrak, atau freelance. Bahkan untuk posisi UMKM sekalipun, transparansi status kerja penting.
Tips:
-
Cantumkan jenis kerja dengan jelas.
-
Jika ada peluang naik jabatan, sebutkan: “Kesempatan menjadi Supervisor setelah 1 tahun bekerja dengan performa baik.”
7. Proses Melamar yang Mudah
Kandidat sering malas jika harus melamar dengan proses rumit.
Tips:
-
Sediakan tombol “Lamar Sekarang” jika pasang di job portal.
-
Cantumkan email rekrutmen yang aktif.
-
Jika ingin cepat, gunakan platform seperti Rekrutmen ID yang mendukung proses lamaran simpel dan gratis.
Case Study: UMKM Fashion di Jakarta
Sebuah butik fashion di Jakarta awalnya pasang iklan lowongan kasir di Facebook dengan deskripsi minim:
“Dicari kasir, gaji dibicarakan saat interview.”
Hasilnya? Dalam 2 minggu hanya dapat 3 lamaran, dan semuanya tidak sesuai.
Setelah itu, mereka ubah iklan di Rekrutmen ID dengan format yang lebih menarik:
-
Judul jelas: “Kasir Butik Fashion – Jakarta Barat”
-
Gaji dicantumkan: Rp4.000.000 – Rp4.500.000
-
Benefit: makan siang, diskon produk karyawan
-
Deskripsi tugas: melayani transaksi, input data penjualan, membantu stok opname
Hasilnya? Dalam 7 hari mereka dapat 40+ lamaran relevan, dan berhasil merekrut kasir baru dengan cepat.
FAQ: Faktor Penting dalam Iklan Lowongan
1. Apakah wajib mencantumkan gaji?
Tidak wajib, tapi sangat disarankan. Iklan dengan gaji jelas biasanya mendapatkan 2x lebih banyak pelamar.
2. Bagaimana jika UMKM tidak bisa memberi banyak benefit?
Tuliskan benefit kecil yang nyata, seperti makan siang gratis, bonus penjualan, atau jam kerja fleksibel.
3. Apakah perlu menuliskan profil perusahaan?
Iya, walau singkat. Ini membangun kepercayaan kandidat.
4. Bagaimana cara agar iklan lowongan cepat dapat kandidat?
Gunakan platform dengan proses cepat dan jangkauan luas seperti Rekrutmen ID.
Kesimpulan
Iklan lowongan kerja yang efektif bukan hanya soal “buka posisi”, tapi soal bagaimana menyajikan informasi yang dicari kandidat: gaji, tugas jelas, lokasi, benefit, dan proses melamar yang mudah.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, HR maupun UMKM bisa menarik lebih banyak pelamar berkualitas tanpa perlu keluar biaya besar.
👉 Mulai pasang iklan lowongan yang lebih menarik dan transparan sekarang juga di Rekrutmen ID.