Cara Efektif Menulis Iklan Lowongan Kerja agar Cepat Dapat Kandidat

Update 22/08/25 · Read 4 menit

Membuat iklan lowongan kerja yang efektif adalah salah satu kunci sukses dalam proses rekrutmen. Iklan lowongan bukan sekadar pengumuman posisi kosong, melainkan alat marketing perusahaan untuk menarik kandidat berkualitas.

Sayangnya, masih banyak perusahaan atau HR yang membuat iklan seadanya, sehingga sulit mendapatkan kandidat yang relevan.

Artikel ini akan membahas secara detail bagaimana cara menulis iklan lowongan kerja yang efektif, lengkap dengan contoh nyata (case study), insight, dan tips praktis agar iklanmu mampu mendatangkan kandidat tepat dengan cepat.


Mengapa Iklan Lowongan Kerja Sangat Penting?

Iklan lowongan adalah pintu pertama interaksi antara perusahaan dan kandidat. Jika iklan tidak jelas atau kurang menarik, kandidat potensial bisa langsung melewatinya.

Beberapa alasan mengapa iklan lowongan penting:

  • Menarik kandidat relevan sesuai kebutuhan perusahaan.

  • Mengurangi pelamar tidak cocok, sehingga menghemat waktu seleksi.

  • Memperkuat employer branding agar perusahaan terlihat profesional.

  • Mempercepat rekrutmen, karena iklan yang jelas dan menarik langsung mendatangkan kandidat tepat.


Unsur Penting dalam Iklan Lowongan Kerja yang Efektif

Agar iklan lowongan menarik perhatian kandidat, ada beberapa unsur yang wajib diperhatikan:

READ :  Kesalahan Umum dalam Membuat Iklan Lowongan Kerja

1. Judul Pekerjaan yang Spesifik

Judul adalah hal pertama yang dibaca kandidat. Hindari judul umum seperti “Staff Kantor” atau “Admin” tanpa detail. Gunakan judul yang spesifik dan sesuai keyword pencarian.

✅ Contoh: “Admin Finance (Full-Time, Jakarta)”
✅ Contoh: “Digital Marketing Specialist – Bandung (Hybrid)”

2. Profil Perusahaan Singkat

Kandidat ingin tahu siapa perusahaan yang membuka lowongan. Cukup jelaskan secara singkat, misalnya industri, fokus bisnis, atau nilai yang dipegang.

3. Deskripsi Tugas yang Jelas

Gunakan bullet point agar mudah dibaca. Sebutkan 3–6 tanggung jawab utama, jangan terlalu panjang agar kandidat tidak bingung.

4. Kualifikasi yang Realistis

Cantumkan syarat wajib, bukan sekadar daftar panjang yang membuat kandidat mundur. Fokus pada 3–5 kualifikasi penting.

5. Informasi Lokasi dan Sistem Kerja

Apakah posisi remote, hybrid, atau onsite? Detail ini penting terutama pasca pandemi.

6. Benefit dan Nilai Tambah

Kandidat ingin tahu apa yang mereka dapatkan. Cantumkan benefit menarik, seperti:

  • Gaji kompetitif.

  • Bonus performa.

  • Fleksibilitas jam kerja.

  • Program pelatihan.

7. Call to Action (CTA) yang Jelas

Jangan buat kandidat bingung cara melamar. Sertakan instruksi seperti:
👉 “Kirim CV & portofolio ke hr@perusahaan.com
👉 “Apply langsung melalui link berikut …”


Case Study

Studi Kasus: Sebuah Perusahaan Ritel di Jakarta, Perusahaan ini awalnya membuka lowongan dengan teks berikut:

Versi Lama (Tidak Efektif):
“Dibutuhkan Staff Admin. Syarat: S1, jujur, teliti, bisa kerja di bawah tekanan.”

Hasilnya? Selama 1 bulan hanya ada 8 pelamar, sebagian besar tidak sesuai.

Versi Baru (Efektif):

READ :  Iklan Lowongan Gratis vs Berbayar, Mana yang Lebih Efektif?

Job title : Admin Keuangan – Jakarta (Full-Time)

Tentang Perusahaan: Kami adalah perusahaan ritel fashion dengan lebih dari 50 cabang di Indonesia.

Tugas kerja:

  1. Membuat laporan keuangan harian.
  2. Mengelola administrasi transaksi.
  3. Berkoordinasi dengan tim finance pusat.

Kualifikasi:

  • Min. D3/S1 Akuntansi atau Manajemen Keuangan.
  • Terbuka untuk fresh graduate.
  • Menguasai Microsoft Excel.

Benefit:

  • Gaji Rp6–8 juta/bulan.
  • BPJS Kesehatan & Ketenagakerjaan.
  • Tunjangan makan & transport.

Cara Melamar: Apply melalui link berikut: posting-lowongan.

📌 Hasil: Dalam 2 minggu, perusahaan menerima 120+ pelamar relevan. Posisi terisi dengan kandidat berkualitas hanya dalam 3 minggu.


Insight dari Praktik Rekrutmen

  • Judul yang jelas meningkatkan jumlah pelamar hingga 3x lipat.
  • Benefit transparan membuat kandidat lebih tertarik melamar.
  • CTA yang spesifik mempercepat proses rekrutmen karena kandidat tahu langkah selanjutnya.
  • Bahasa humanis (tidak terlalu kaku) lebih disukai kandidat generasi milenial dan Gen Z.

Tips Menulis Iklan Lowongan yang Menarik Kandidat

  1. Gunakan judul spesifik + lokasi agar mudah ditemukan di mesin pencari.
  2. Buat deskripsi ringkas dengan bullet point.
  3. Cantumkan benefit yang nyata, bukan sekadar “gaji sesuai ketentuan.”
  4. Hindari persyaratan yang berlebihan.
  5. Gunakan bahasa yang ramah, sesuai karakter perusahaan.
  6. Sertakan CTA jelas dengan link atau email tujuan.
  7. Publikasikan iklan di platform terpercaya agar menjangkau kandidat lebih luas.

FAQ ?

1. Apakah wajib mencantumkan gaji dalam iklan lowongan?
Tidak wajib, tetapi mencantumkan kisaran gaji meningkatkan peluang mendapatkan kandidat yang sesuai.

2. Berapa panjang ideal iklan lowongan kerja?
300–600 kata sudah cukup. Yang penting informatif dan jelas.

3. Apakah boleh menggunakan bahasa santai dalam iklan lowongan?
Boleh, asalkan sesuai dengan budaya perusahaan. Startup biasanya lebih cocok menggunakan bahasa santai.

READ :  Pasang Iklan Lowongan Kerja Tayang di Google

4. Apa kesalahan paling umum dalam iklan lowongan kerja?
Judul tidak spesifik, terlalu banyak syarat, dan tidak mencantumkan benefit.

5. Bagaimana cara mempercepat rekrutmen melalui iklan lowongan?
Gunakan platform rekrutmen terpercaya seperti Rekrutmen ID agar iklanmu lebih cepat menjangkau kandidat relevan.


Kesimpulan

Menulis iklan lowongan kerja yang efektif membutuhkan strategi. Dengan judul spesifik, deskripsi jelas, kualifikasi realistis, dan benefit yang menarik, perusahaan bisa mendapatkan kandidat tepat lebih cepat.

Case study membuktikan bahwa perbaikan kecil pada iklan lowongan bisa meningkatkan jumlah pelamar berkualitas secara signifikan.

Ingin iklan lowongan kerja Anda cepat menjangkau kandidat terbaik? 👉 Posting sekarang di Rekrutmen ID dan temukan talenta berkualitas untuk perusahaan Anda lebih cepat!