Cara SEO blog gado-gado versi pemula

Published 10/08/25 · read 2 menit

Blog gado-gado (isi campur-campur: lifestyle, tips, teknologi, kuliner, dll.) bisa tetap SEO-friendly asal strateginya rapi. Tantangannya, niche yang campur bikin Google agak susah nge-“mapping” topik utama blog, jadi kita harus pintar bikin struktur konten & keyword.

Berikut cara SEO blog gado-gado:


1. Tentukan “Core Theme” meski isinya campur

  • Blog gado-gado tetap butuh topik utama (core) biar Google paham arah blog.

  • Misal:

    • Core: “Lifestyle & Tips Produktif”

    • Turunan: teknologi, kuliner, keuangan, hobi.

  • Gunakan tagline di homepage untuk menguatkan positioning.

READ :  Konten Duplikat: Hindari Penalti Google, Ini dia tips & Caranya

2. Buat “Mini-Niche” di dalam blog

  • Walau campur, bikin cluster konten (kategori) yang saling menguatkan internal link.

  • Contoh:

    1. Teknologi & Gadget

    2. Kuliner & Resep

    3. Travel & Wisata

    4. Tips Produktivitas

  • Minimal tiap kategori punya 10+ artikel agar terlihat serius di mata Google.


3. Riset Keyword Tiap Kategori

  • Jangan pakai 1 keyword utama untuk semua topik.

  • Contoh:

    • Kategori Teknologi: “aplikasi edit foto android”, “hp kamera terbaik 2025”.

    • Kategori Kuliner: “resep kue kekinian”, “cafe instagramable Jakarta”.

    • Kategori Travel: “itinerary Bali 3 hari”, “hotel murah Jogja”.

  • Gunakan kombinasi long-tail keyword biar mudah ranking.


4. Optimasi On-Page

  • Judul & Meta: Pakai keyword + bahasa yang clickbait tapi sopan.

  • Heading: H1 sekali, H2 & H3 untuk subjudul.

  • Internal link: Hubungkan artikel satu kategori saling terkait.

  • Gambar: Gunakan nama file + alt text yang deskriptif.

READ :  Belajar SEO Tanpa Tools Mahal (Ebook Lengkap Bahasa Indonesia)

5. Struktur URL

  • Gunakan format kategori:

    • seosatu.com/teknologi/aplikasi-edit-foto-android

    • seosatu.com/kuliner/resep-kue-coklat

  • Konsisten, jangan acak-acakan.


6. Konsistensi Publikasi

  • Blog campur rawan “mati suri” kalau nggak update.

  • Minimal 2–3 artikel per kategori tiap bulan.


7. Gunakan Artikel Evergreen

  • Karena topik banyak, buat sebagian artikel yang tidak basi.

  • Contoh:

    • “Cara Menabung Efektif”

    • “Resep Brownies Anti Gagal”

    • “Tips Memilih Laptop untuk Mahasiswa”


8. Bangun Backlink Bertahap

  • Cari backlink relevan dari tiap kategori.

    • Teknologi → guest post di blog teknologi.

    • Kuliner → submit ke situs resep.

  • Diversifikasi sumber backlink biar natural.


9. Pantau dengan Google Search Console

  • Lihat keyword apa yang paling banyak bawa trafik.

  • Kalau 1 kategori mulai dominan, bisa dipertimbangkan jadi fokus utama.

READ :  Apakah SEO Masih Perlu di Era Video dan AI?