Konten Pilar & Cluster SEO Blog/Website

Update 07/08/25 · read 3 menit

Konten pilar itu ibarat artikel utama yang membahas topik besar secara menyeluruh, tapi gak terlalu dalam ke subtopik. Biasanya panjang (1500 – 3000 kata).

SEO-friendly, dan jadi pusat dari seluruh topik.

Contoh:

  • Judul: Panduan Lengkap Pinjaman Online di Indonesia

  • Ini bahas semua hal: jenis pinjol, legalitas OJK, bunga, resiko, dll


Konten Cluster (Cluster Content)

Nah, ini artikel-artikel yang mengupas satu bagian kecil dari konten pilar secara mendalam.

Contoh untuk Cluster dari topik di atas:

  • Daftar Pinjaman Online Resmi OJK

  • Perbedaan Pinjol Legal dan Ilegal

  • Cara ACC Pinjol Tanpa Slip Gaji

  • Review Akulaku vs Kredit Pintar vs JULO

Konten cluster ini nanti akan saling link ke konten pilar, dan sebaliknya. Inilah yang disebut struktur internal linking topical cluster.


📊 Kenapa Struktur Ini Powerful untuk SEO?

  1. Google jadi ngerti konteks blog kamu
    Kalau kamu punya 1 artikel tentang pinjol = Google bingung.
    Tapi kalau kamu punya 15 artikel saling terkait = Google mikir:
    “Oke, blog ini otoritatif soal pinjaman online.”

  2. Meningkatkan waktu kunjungan & klik internal
    Pengunjung gak langsung kabur karena diarahkan ke artikel lain yang relevan.

  3. Bantu peringkat naik bareng
    Artikel pilar bisa bantu cluster naik rank, dan sebaliknya.

  4. Cocok untuk membangun topical authority SEO (ini bahasan kita kemarin)

READ :  Apakah Kursus SEO masih Worth It, 2025?

🧩 Struktur Ideal Konten Pilar & Cluster

Semua cluster link ke konten pilar, dan konten pilar link balik ke mereka.
Internal link harus relevan, natural, dan anchor text-nya jelas.


🛠 Cara Membangun Struktur Konten Pilar & Cluster

Langkah 1: Tentukan Topik Utama

Pilih 1 topik besar yang kamu kuasai dan relevan dengan niche blog.

Contoh: “Pinjaman Online”, “Magang di Luar Negeri”, “Freelance Remotely”

Pastikan ini topik yang punya banyak sub-bahasan.


Langkah 2: Riset Keyword & Subtopik (Cluster)

Gunakan tools seperti:

  • Google Search + People Also Ask

  • Ubersuggest

  • Ahrefs / SEMrush

  • Jawaban di Quora

  • Komentar pembaca / feedback di sosmed

Cari:

  • Pertanyaan yang sering muncul

  • Kata kunci turunan (LSI)

  • Long-tail keyword

Contoh untuk topik “Magang di Luar Negeri”:

  • Cara daftar magang luar negeri

  • Negara yang buka magang tanpa biaya

  • Cara buat CV magang

  • Situs cari magang internasional

  • Beasiswa untuk internship


Langkah 3: Buat Konten Pilar Dulu

  • Panjang & menyeluruh

  • Jawab semua hal mendasar

  • Sertakan link internal kosong dulu buat cluster

  • Optimasi on-page (H1, H2, meta, image alt, TOC)


Langkah 4: Bangun Artikel Cluster

  • Satu topik spesifik per artikel

  • Lebih mendalam dari penjelasan di konten pilar

  • Sisipkan link ke konten pilar (internal backlink)

Jangan lupa struktur URL dan judul saling dukung.

Contoh:

/pinjaman-online/ → Konten pilar
/pinjaman-online/akulaku-vs-julo/ → Cluster
/pinjaman-online/cara-acc-akulaku/ → Cluster

Langkah 5: Hubungkan Internal Link

  • Dari setiap artikel cluster ke konten pilar

  • Dari konten pilar ke semua artikel cluster

  • Gunakan anchor text yang relevan (hindari “klik di sini”)

READ :  Riset keyword "Intent" Memahami Maksud Tujuan Pencari (User)

Contoh:

✅ “Baca juga: [Cara ACC Akulaku Tanpa Slip Gaji]”


🚀 Tips Tambahan

  • Jangan tunda bikin konten cluster. Banyak yang bikin pilar doang, lalu lupa follow-up.

  • 📌 Gunakan TOC (Table of Content) dan struktur heading H2/H3 di konten pilar.

  • 🔁 Update konten pilar setiap 3-6 bulan biar tetap relevan.

  • 📈 Pantau performa di Google Search Console – lihat mana cluster yang naik/turun.


✅ Studi Kasus Blog Affiliate

Misal kamu mau jadi afiliator Akulaku. Maka struktur konten kamu bisa:

Konten Pilar:

  • Panduan Lengkap Cara Pinjam Uang di Akulaku

Cluster:

  • Cara ACC Akulaku Tanpa Slip Gaji

  • Cara Daftar & Verifikasi Akulaku

  • Perbandingan Akulaku vs JULO vs Kredit Pintar

  • Limit Awal Akulaku: Berapa & Cara Naikinnya

  • Cara Cairkan Akulaku ke DANA/OVO

Setiap artikel itu saling nyambung dan kasih sinyal ke Google:

“Blog ini ngerti banget tentang Akulaku dan pinjol.”


✍️ Penutup

Struktur konten pilar & cluster itu bukan trik SEO lama.
Ini bagian dari SEO modern yang ramah algoritma Google baru, khususnya buat membangun topical authority.

Kalau kamu pengin blog kamu dilihat sebagai pakar di topik tertentu, wajib banget pake pola ini.