Ingin kerja di Starbucks? Simak tips lolos interview Starbucks Indonesia, mulai dari syarat, pertanyaan yang sering ditanya, hingga trik menjawab agar diterima jadi barista.
Table of Contents
Kenapa Banyak yang Ingin Kerja di Starbucks?
Starbucks bukan hanya coffee shop premium, tapi juga jadi tempat kerja populer untuk anak muda dan fresh graduate. Selain gaji kompetitif, karyawan dapat training internasional, jenjang karir jelas, dan suasana kerja yang profesional.
Karena itu, seleksi interview Starbucks cukup ketat. Kamu perlu persiapan agar bisa menonjol di antara pelamar lain.
Syarat Dasar Kerja di Starbucks
Sebelum membahas tips, ketahui dulu syarat umum untuk melamar:
-
Minimal lulusan SMA/SMK
-
Usia 18 tahun ke atas
-
Ramah, komunikatif, dan berpenampilan rapi
-
Siap kerja shift, weekend, dan hari libur
-
Pengalaman F&B bukan wajib, tapi jadi nilai tambah
7 Tips Lolos Interview Starbucks
1. Pahami Brand Starbucks
Interviewer biasanya menanyakan: “Apa yang kamu tahu tentang Starbucks?”
-
Cari tahu sejarah singkat Starbucks di Indonesia
-
Kenali menu populer seperti Caramel Macchiato, Asian Dolce Latte
-
Tunjukkan kalau kamu paham standar layanan premium
👉 Jawaban yang menunjukkan kamu benar-benar tertarik dengan brand akan jadi poin plus.
2. Tunjukkan Sikap Ramah & Positif
Starbucks mencari orang yang ramah dan bisa memberikan pengalaman menyenangkan ke pelanggan.
-
Latih senyum dan kontak mata
-
Gunakan bahasa tubuh yang sopan
-
Jangan terlihat gugup atau kaku
3. Kuasai Pertanyaan Interview Umum
Beberapa pertanyaan yang sering muncul:
-
“Kenapa ingin kerja di Starbucks?”
-
“Bagaimana kamu menghadapi pelanggan yang marah?”
-
“Apakah kamu siap bekerja shift dan akhir pekan?”
-
“Ceritakan pengalaman teamwork yang pernah kamu jalani.”
Tips menjawab: gunakan contoh nyata, singkat, dan fokus pada sikap positif.
4. Tekankan Kemampuan Kerja Tim
Kerja di coffee shop adalah kerja tim. Tunjukkan pengalaman kerja kelompok di sekolah, kampus, atau pekerjaan sebelumnya.
Contoh jawaban:
“Saya pernah menjadi koordinator acara di kampus, di mana saya harus mengatur tim dan memastikan acara berjalan lancar. Itu melatih saya untuk bekerja sama dalam tekanan.”
5. Tunjukkan Fleksibilitas Waktu
Starbucks butuh karyawan yang bisa kerja pagi, siang, malam, bahkan weekend.
Jika ditanya soal jadwal, jawablah dengan fleksibel. Misalnya:
“Saya siap bekerja di semua shift, termasuk akhir pekan.”
6. Berlatih Role Play
Kadang interviewer memberi simulasi: melayani pelanggan, menerima pesanan, atau menawarkan produk tambahan (upselling).
Tips:
-
Dengarkan pelanggan dengan baik
-
Ucapkan terima kasih
-
Tawarkan tambahan dengan bahasa sopan
7. Tunjukkan Keinginan Belajar
Starbucks punya Coffee Master Program dan training rutin. Tunjukkan kalau kamu ingin belajar tentang kopi & customer service.
Jawaban yang bisa dipakai:
“Saya ingin belajar lebih banyak tentang kopi dan pelayanan, karena saya percaya pengalaman di Starbucks akan jadi bekal karier jangka panjang saya.”
FAQ
1. Apakah harus punya pengalaman untuk kerja di Starbucks?
Tidak wajib. Fresh graduate bisa melamar, tapi pengalaman di F&B jadi nilai tambah.
2. Bagaimana cara melamar kerja di Starbucks?
Bisa lewat website resmi PT Sari Coffee Indonesia atau platform lowongan kerja. Kadang walk-in interview juga dibuka di store tertentu.
3. Berapa lama proses seleksi kerja Starbucks?
Biasanya 1–2 minggu, meliputi seleksi CV, interview HR, dan interview store manager.
4. Apa pertanyaan interview paling sering ditanyakan?
-
Kenapa ingin kerja di Starbucks
-
Bagaimana menghadapi pelanggan sulit
-
Kesiapan kerja shift & akhir pekan
5. Apakah ada jenjang karir di Starbucks?
Ya. Dari Barista → Shift Supervisor → Store Manager → hingga posisi manajemen.
Kesimpulan
Interview Starbucks tidak hanya menilai kemampuan teknis, tapi juga sikap, keramahan, dan motivasi kerja. Dengan memahami brand, bersikap ramah, siap kerja shift, serta menunjukkan teamwork, peluangmu lolos semakin besar.
👉 Jadi, jika kamu serius ingin bergabung di Starbucks, persiapkan dirimu sebaik mungkin dengan tips di atas.