Cara Memilih Keyword SEO Tepat untuk Meningkatkan Traffic Website

Cara Memilih Keyword SEO Tepat untuk Meningkatkan Traffic Website

Update 22/08/25 · Read 3 menit

Memilih keyword adalah fondasi utama SEO. Tanpa riset keyword yang benar, website bisa salah target: ranking tinggi tapi traffic sepi, atau traffic tinggi tapi tidak menghasilkan leads/penjualan.

Artikel ini akan membahas cara memilih keyword yang tepat, lengkap dengan contoh, tools yang bisa dipakai, dan studi kasus nyata.


Kenapa Pemilihan Keyword Itu Penting?

  • Arah SEO → keyword menentukan target audience.

  • Potensi Traffic → keyword dengan volume tinggi bisa mendatangkan banyak pengunjung.

  • Konversi → keyword yang tepat bisa mendatangkan pembeli, bukan sekadar pengunjung.

  • Efisiensi Waktu & Biaya → strategi lebih fokus, hasil lebih cepat.


7 Cara Memilih Keyword yang Tepat

1. Pahami Target Audience

Sebelum riset keyword, pahami siapa target pasar:

  • Apa masalah mereka?

  • Apa yang mereka cari di Google?

  • Bagaimana bahasa yang mereka gunakan?

READ :  Pentingnya Backlink Berkualitas untuk SEO Website

📌 Contoh:

  • Target: Ibu rumah tangga → cari “cara masak cepat”

  • Target: Pebisnis UMKM → cari “jasa SEO murah terpercaya”


2. Gunakan Tools Riset Keyword

Beberapa tools yang bisa membantu:

  • Gratis: Google Suggest, Google Keyword Planner, AnswerThePublic.

  • Berbayar: Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest, KWFinder.

📌 Contoh hasil Google Suggest:

  • Ketik “botol kaca” → muncul “botol kaca murah”, “botol kaca custom”, “botol kaca souvenir”.


3. Perhatikan Search Intent (Tujuan Pencarian)

Search intent ada 4 jenis:

  1. Informasional → mencari info (contoh: “apa itu SEO”).

  2. Navigasional → mencari brand/website tertentu (contoh: “Facebook login”).

  3. Komersial → riset sebelum membeli (contoh: “review laptop ASUS”).

  4. Transaksional → siap membeli (contoh: “jual laptop ASUS Jakarta”).

👉 Keyword dengan intent komersial & transaksional paling bagus untuk bisnis.


4. Analisis Kompetisi Keyword

  • Cari keyword di Google → cek siapa yang ranking di page 1.

  • Kalau didominasi website besar (Tokopedia, Wikipedia, Kompas), persaingannya berat.

  • Cari keyword dengan kompetisi sedang-rendah, tapi masih ada volume pencarian.


5. Cari Keyword Long-Tail

Keyword long-tail = keyword yang lebih panjang & spesifik.

  • Short-tail: “botol kaca” → sangat umum, persaingan tinggi.

  • Long-tail: “jual botol kaca parfum murah Surabaya” → lebih spesifik, persaingan rendah, potensi konversi tinggi.


6. Ukur Volume & Difficulty

Gunakan tools untuk cek:

  • Search Volume → seberapa sering keyword dicari.

  • Keyword Difficulty (KD) → seberapa sulit untuk ranking.

  • CPC (Cost Per Click) → indikasi nilai bisnis keyword.

READ :  Cara SEO blog gado-gado versi pemula

📌 Contoh (dari Ahrefs/Ubersuggest):

  • “botol kaca” → Volume: 12.000, KD: tinggi.

  • “jual botol kaca parfum Surabaya” → Volume: 500, KD: rendah → lebih realistis & potensial.


7. Prioritaskan Keyword Berdasarkan Bisnis

Tidak semua keyword harus dikejar.

  • Pilih keyword yang relevan dengan bisnis.

  • Fokus pada keyword yang bisa mendatangkan traffic + leads.


Studi Kasus: Pemilihan Keyword yang Tepat

Kasus 1: Toko Botol Kaca Online

  • Awalnya target keyword: “botol kaca” → terlalu umum, ranking susah, traffic minim.

  • Setelah riset → target keyword: “jual botol kaca parfum isi ulang murah”

  • Hasil: Ranking page 1 dalam 2 bulan, orderan meningkat +65%.

Kasus 2: Jasa SEO Lokal

  • Awalnya pakai keyword: “SEO” → terlalu luas.

  • Setelah optimasi → “jasa SEO Surabaya terpercaya” & “jasa SEO UMKM murah”

  • Hasil: Leads meningkat 3x lipat dalam 4 bulan.


FAQ Seputar Pemilihan Keyword

1. Berapa banyak keyword yang harus ditarget?
Jawab: Fokus pada 1 keyword utama per halaman + beberapa keyword turunan/LSI.

2. Apakah keyword dengan volume tinggi selalu bagus?
Tidak. Lebih baik pilih keyword volume sedang tapi relevan & konversi tinggi.

3. Bagaimana cara tahu search intent keyword?
Lihat hasil pencarian Google. Kalau dominan artikel → intent informasional, kalau dominan marketplace → intent transaksional.

4. Apakah keyword panjang (long-tail) lebih bagus?
Ya, meskipun volume kecil, long-tail biasanya punya persaingan rendah dan konversi tinggi.

READ :  Belajar SEO Wordpress Menaikkan Page #1 Google

5. Haruskah keyword selalu ada di judul dan URL?
Ya, itu salah satu faktor On-Page SEO. Tapi jangan dipaksakan → harus tetap natural.


Kesimpulan

Cara memilih keyword bukan sekadar mencari kata dengan volume tinggi.
Langkah pentingnya adalah:

  1. Pahami audience.

  2. Gunakan tools riset keyword.

  3. Cek search intent.

  4. Analisis kompetisi.

  5. Pilih long-tail keyword.

  6. Fokus pada keyword relevan dengan bisnis.

👉 Dengan strategi ini, website tidak hanya dapat traffic besar, tapi juga leads & penjualan nyata.