Riset Keyword Blog Baru: Strategi Awal Menembus Halaman 1 Google

Riset Keyword Blog Baru: Strategi Awal Menembus Halaman 1 Google

Update 06/08/25 · read 4 menit

SEOsatu – Memulai sebuah blog baru tanpa strategi riset keyword yang tepat ibarat membangun rumah tanpa fondasi. Banyak blogger pemula menulis berdasarkan intuisi, berharap artikelnya ditemukan secara organik.

Sayangnya, tanpa pemahaman tentang keyword, peluang artikel tersebut ditemukan di Google sangat kecil.

Artikel ini akan membahas studi kasus nyata tentang bagaimana melakukan riset keyword untuk blog baru dari nol. Tujuannya adalah agar Anda bisa memahami proses berpikir, metode yang digunakan, hingga alasan di balik pemilihan topik tertentu. Mari kita bahas langkah demi langkah.


Latar Belakang Studi Kasus

Misalkan kita ingin membangun sebuah blog baru dengan niche: “Karier & Freelance untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate”.

Target audiens:

  • Mahasiswa tingkat akhir

  • Lulusan baru (fresh graduate)

  • Calon freelancer pemula

Tujuan blog:

  • Mendatangkan trafik organik dari Google

  • Menawarkan produk digital (CV template, eBook freelance, dll)

  • Membangun otoritas di niche karier dan freelance


Langkah 1: Identifikasi Topik Utama Berdasarkan Kebutuhan Audiens

Melalui observasi sosial media, forum (seperti Kaskus, Reddit, Quora), dan grup Facebook, ditemukan bahwa banyak audiens target mencari informasi seperti:

  • Cara membuat CV ATS-friendly

  • Situs cari magang online

  • Cara dapet klien freelance pertama

  • Tips interview tanpa pengalaman kerja

READ :  Jasa SEO Web Terbaik, Terpercaya Indonesia

Dari sini, kita mulai dengan 5 topik utama:

  1. CV dan surat lamaran

  2. Magang dan pengalaman kerja

  3. Freelance pemula

  4. Interview dan soft skill

  5. Portofolio digital


Langkah 2: Gunakan Tools Riset Keyword

Untuk riset awal, digunakan beberapa tools gratis:

  • Ubersuggest → volume dan tingkat persaingan

  • Google Suggest → ide long-tail keyword

  • Keywordtool.io → keyword turunan

  • Google Trends → validasi tren

Contoh: kita masukkan “cara membuat CV” ke Ubersuggest.

Hasil Ubersuggest:

  • cara membuat CV lamaran kerja — 5.400 pencarian/bulan — Difficulty: 37

  • contoh CV untuk fresh graduate — 2.900 pencarian/bulan — Difficulty: 28

  • template CV ATS friendly — 1.300 pencarian/bulan — Difficulty: 22

Dari data tersebut, “template CV ATS friendly” dipilih sebagai keyword utama karena:

  • Volume cukup

  • Persaingan relatif rendah

  • Relevan dengan produk yang akan dijual (template)


Langkah 3: Analisis Halaman Pertama Google

Keyword: template CV ATS friendly

Dianalisis siapa saja yang muncul di halaman pertama:

  • Canva (situs besar)

  • Zety (internasional)

  • Medium (blog pribadi)

  • Quora

  • Beberapa blog kecil

Artinya, masih ada peluang bagi blog baru untuk bersaing, apalagi jika konten lebih lengkap dan spesifik.


Langkah 4: Rancang Konten Berdasarkan Keyword

Dari keyword utama tersebut, dibuat outline artikel:

Judul:
“Template CV ATS-Friendly Gratis + Panduan Lengkap untuk Fresh Graduate”

Subtopik:

  • Apa itu CV ATS-friendly?

  • Kenapa CV biasa sering ditolak sistem ATS

  • Ciri-ciri CV yang lolos ATS

  • Download gratis template CV ATS (.docx + Canva)

  • Contoh penggunaan & tips edit

  • Bonus: Cara kirim CV via email yang sopan

READ :  Cara kerja SEO ? Indeks, Perayapan + Peringkat Mesin Pencari

Strategi Penempatan Keyword:

  • Judul dan URL: Mengandung keyword utama

  • Paragraf pembuka: Mengandung keyword utama

  • Heading H2 dan H3: Mengandung variasi keyword

  • Alt-text gambar: Deskriptif dan relevan

  • LSI keyword: “contoh CV ATS”, “CV untuk lamaran online”, “cara buat CV profesional”


Langkah 5: Optimasi Artikel dan Interlinking

  • Artikel panjang minimal 1.500 kata

  • Sertakan visual: preview template, contoh salah-benar

  • Call to action: Ajak pembaca download template

  • Sisipkan internal link ke artikel lain (misal: “Cara Kirim Email Lamaran yang Efektif”)

  • Gunakan eksternal link terpercaya (misal: artikel dari JobStreet tentang ATS)


Hasil (Simulasi Realistis)

Blog ini masih baru (usia domain <3 bulan), jadi tidak berharap masuk peringkat 1 dalam semalam. Namun, dengan struktur SEO yang rapi dan keyword kompetitif menengah, estimasi hasil adalah:

  • 1–3 bulan: Muncul di halaman 2–3 Google

  • 3–6 bulan: Mulai masuk halaman 1 untuk long-tail keyword

  • Potensi trafik organik 500–1.500 pengunjung/bulan dari 1 artikel ini


Kesimpulan: Apa yang Bisa Dipelajari?

Dari studi kasus ini, beberapa poin penting yang bisa Anda terapkan untuk blog baru:

  • Mulailah dari topik yang relevan dengan audiens target

  • Gunakan data keyword untuk validasi, bukan hanya asumsi

  • Prioritaskan keyword long-tail dengan persaingan rendah

  • Buat konten mendalam, bermanfaat, dan bernilai praktis

  • Jangan remehkan internal link, struktur heading, dan CTA

Blog baru tidak akan langsung bersaing dengan situs besar, tapi dengan riset keyword yang cermat, peluang muncul di halaman pertama Google tetap terbuka.

READ :  SEO Teknikal: Apa yang Harus Diperiksa di Website?