Tips Lulus Training Barista di Fore Coffee

Published 05/09/25 · Read 3 menit

Sebelum resmi bekerja sebagai barista di Fore Coffee, setiap calon karyawan wajib mengikuti training barista. Training ini penting karena akan menentukan apakah Anda siap ditempatkan di store atau tidak. Banyak yang gugur karena kurang persiapan, padahal dengan strategi tepat peluang untuk lulus jauh lebih besar.

Berikut adalah tips lulus training barista Fore Coffee yang bisa Anda terapkan.


1. Pahami Tujuan Training

Training barista tidak hanya soal membuat kopi, tetapi juga:

  • Mempelajari SOP Fore Coffee (cara kerja standar).

  • Menjaga kualitas rasa & konsistensi minuman.

  • Belajar hospitality (ramah & cepat melayani pelanggan).

  • Memahami teamwork & shift kerja.


2. Kuasai Dasar-dasar Kopi

Walaupun training akan mengajarkan dari awal, lebih baik jika Anda sudah tahu dasar-dasar:

  • Jenis kopi: espresso, latte, cappuccino, americano.

  • Perbedaan manual brew dan mesin espresso.

  • Cara menggiling biji kopi & menyimpan dengan benar.

👉 Hal ini akan membuat Anda terlihat lebih siap dan cepat tanggap.

READ :  Cara Membuat CV yang Menarik untuk Fore Coffee

3. Jaga Sikap Selama Training

Instruktur tidak hanya menilai kemampuan membuat kopi, tapi juga sikap Anda.

  • Tunjukkan keramahan & kesopanan.

  • Rajin bertanya jika belum paham.

  • Aktif membantu rekan saat praktik.

  • Jangan terlihat malas atau ogah-ogahan.


4. Hafalkan SOP & Resep Minuman

Fore Coffee punya standar resep yang harus seragam di semua cabang.

  • Hafalkan takaran espresso, susu, sirup, dan topping.

  • Jangan asal takar, karena konsistensi rasa adalah kunci.

  • Ikuti SOP kebersihan: cuci tangan, bersihkan mesin, jaga area bar tetap rapi.


5. Latih Kecepatan & Ketelitian

Barista dituntut bisa membuat minuman cepat tapi tetap akurat.

  • Latih diri menuang susu dengan cepat tapi rapi.

  • Perhatikan detail order pelanggan (ukuran cup, gula, topping).

  • Jangan panik saat order menumpuk.


6. Manajemen Waktu & Stamina

Training bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu.

  • Biasakan tidur cukup agar fokus.

  • Jaga stamina karena training sering dilakukan dengan simulasi suasana ramai.


7. Belajar Hospitality (Pelayanan)

Barista bukan sekadar bikin kopi, tapi juga wajah dari brand Fore Coffee.

  • Senyum dan sapa setiap pelanggan.

  • Dengarkan pesanan dengan seksama.

  • Berikan pelayanan ramah meskipun dalam kondisi sibuk.


8. Tunjukkan Minat & Passion

Instruktur suka trainee yang benar-benar bersemangat belajar.

  • Tunjukkan ketertarikan pada kopi.

  • Ceritakan motivasi Anda dengan jujur.

  • Jangan terlihat hanya bekerja demi gaji, tapi juga ingin berkembang.

READ :  Perbandingan Karier di Fore Coffee vs Janji Jiwa vs Kopi Kenangan

Pengalaman Nyata Karyawan Fore Coffee

  • Lia (Barista, 1 tahun):
    “Saya gugup di hari pertama training, tapi instruktur senang karena saya aktif bertanya. Akhirnya lolos.”

  • Rizky (Supervisor, ex-Barista):
    “Yang paling penting di training itu attitude. Kalau ramah, rajin, dan mau belajar, pasti diprioritaskan.”

  • Ayu (Barista, 6 bulan):
    “Awalnya susah hafalin resep, tapi saya catat di buku kecil. Lama-lama otomatis hafal.”


FAQ: Training Barista Fore Coffee

1. Berapa lama training barista Fore Coffee?
Biasanya 1–2 minggu, tergantung kebutuhan cabang.

2. Apakah training dibayar?
Ya, peserta training mendapat uang saku/kompensasi.

3. Apakah semua peserta training pasti diterima kerja?
Tidak. Hanya yang lulus evaluasi training yang akan lanjut jadi barista resmi.

4. Apakah harus punya pengalaman barista sebelumnya?
Tidak wajib. Banyak karyawan yang diterima dari nol, asal mau belajar.

5. Apakah ada ujian saat training?
Ya, ada evaluasi teori (SOP) dan praktik (membuat kopi & pelayanan).


Kesimpulan

Training barista di Fore Coffee adalah tahap penting untuk memastikan karyawan siap bekerja dengan standar kualitas yang sama di semua store. Dengan sikap positif, disiplin, hafal SOP, dan semangat belajar, peluang Anda untuk lulus training semakin besar.