Ahli Scaffold: Profesi Penting di Industri Konstruksi dan Migas

Ahli Scaffold: Profesi Penting di Industri Konstruksi dan Migas

Update 09/09/25 · Read 3 menit

Dalam dunia konstruksi, industri migas, hingga proyek lepas pantai, Ahli Scaffold atau Scaffolder memegang peranan vital. Scaffold adalah rangka kerja sementara yang digunakan untuk menopang pekerja maupun material dalam proyek pembangunan atau perawatan.

Tanpa tenaga ahli yang kompeten, risiko kecelakaan kerja bisa meningkat drastis.

Apa Itu Ahli Scaffold?

Ahli Scaffold adalah pekerja terlatih yang bertugas merakit, membongkar, serta memastikan keamanan struktur perancah (scaffolding) di lokasi proyek. Profesi ini membutuhkan ketelitian tinggi, pemahaman teknik konstruksi, serta kepatuhan pada standar keselamatan kerja internasional.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seorang Ahli Scaffold memiliki beberapa tugas utama, antara lain:

  • Merakit scaffolding sesuai gambar kerja dan spesifikasi teknis.

  • Memastikan kestabilan dan keamanan struktur perancah.

  • Melakukan inspeksi rutin terhadap scaffolding yang terpasang.

  • Membongkar scaffolding setelah proyek selesai.

  • Menerapkan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) agar pekerja lain tetap aman.

Kualifikasi dan Sertifikasi

Untuk menjadi ahli scaffold profesional, beberapa syarat dan kualifikasi umum adalah:

  • Pendidikan minimal SMA/SMK atau setara.

  • Memiliki sertifikat scaffolder dari lembaga resmi (misalnya BNSP di Indonesia, atau CISRS di level internasional).

  • Pengalaman kerja di proyek konstruksi, pabrik, atau migas menjadi nilai tambah.

  • Kondisi fisik sehat dan siap bekerja di ketinggian.

  • Disiplin dan memahami prosedur keselamatan kerja.

READ :  Usia 30–40 Tahun? Pilihan Karir, Tips, dan Pekerjaan Terbaik

Jenis Level Sertifikasi Scaffolder

Dalam industri, biasanya ada beberapa tingkatan keahlian:

  1. Basic Scaffolder – mampu merakit dan membongkar scaffolding standar.

  2. Intermediate Scaffolder – mampu menangani scaffolding kompleks seperti cantilever, birdcage, hingga suspended scaffold.

  3. Advanced Scaffolder – ahli di semua jenis scaffolding serta berperan sebagai supervisor atau pengawas.

Gaji Ahli Scaffold

Gaji ahli scaffold bervariasi tergantung lokasi proyek dan level sertifikasi:

  • Dalam negeri (Indonesia): Rp5 – 12 juta/bulan.

  • Proyek migas & offshore: Rp15 – 25 juta/bulan.

  • Proyek internasional (Timur Tengah, Eropa, Asia Tenggara): bisa mencapai Rp30 – 50 juta/bulan.

Prospek Karir

Peluang kerja ahli scaffold sangat luas, terutama di:

  • Proyek konstruksi gedung dan infrastruktur.

  • Industri minyak dan gas (onshore & offshore).

  • Perawatan kilang, pabrik, dan power plant.

  • Proyek internasional dengan standar safety tinggi.

Tantangan Profesi

Menjadi ahli scaffold penuh risiko, di antaranya:

  • Bekerja di ketinggian dengan potensi kecelakaan jatuh.

  • Tekanan kerja di lokasi proyek yang ketat.

  • Harus selalu update sertifikasi dan standar keselamatan terbaru.

FAQ Ahli Scaffold

1. Apakah bisa menjadi ahli scaffold tanpa sertifikat?
Tidak disarankan. Sertifikasi resmi adalah syarat mutlak agar bisa diterima di proyek besar, apalagi luar negeri.

2. Berapa lama pelatihan untuk menjadi scaffolder?
Umumnya 3–5 hari untuk level basic, lalu ujian kompetensi. Untuk level intermediate/advanced bisa lebih lama.

READ :  Tips Lolos Medical Check Up Kerja di Luar Negeri

3. Apakah profesi ini bisa untuk wanita?
Bisa, asalkan memiliki kondisi fisik yang kuat dan memenuhi syarat keselamatan kerja.

4. Apakah ada peluang kerja di luar negeri?
Sangat banyak, terutama di proyek minyak & gas di Timur Tengah dan Asia Tenggara.


👉 Profesi Ahli Scaffold memang penuh risiko, tapi juga menjanjikan gaji tinggi dan peluang kerja internasional. Bagi yang berminat meniti karir di dunia konstruksi dan migas, mendapatkan sertifikasi scaffolder resmi adalah langkah pertama yang wajib ditempuh.