Optimasi VPS Linux dengan Menonaktifkan Service yang Tidak Perlu

Optimasi VPS Linux dengan Menonaktifkan Service yang Tidak Perlu

Pada banyak kasus, VPS Linux (terutama yang digunakan untuk web server, WordPress, API, atau storage) menjalankan sejumlah service bawaan yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Service-service ini dapat:

  • Menyebabkan CPU spike tiba-tiba
  • Mengonsumsi RAM dan IO disk
  • Menimbulkan delay jaringan
  • Mengganggu stabilitas server production

Artikel ini membahas service Linux yang aman untuk dihentikan (stop) dan dinonaktifkan (disable) pada VPS, beserta alasan teknisnya dan cara melakukannya dengan benar.


Apa itu Service di Linux?

Service adalah program background yang dijalankan oleh sistem (via systemd) untuk menyediakan fungsi tertentu, misalnya logging, networking, update otomatis, dan sebagainya.

VPS Murah Nevacloud

Di VPS, tidak semua service default diperlukan, karena:

  • Tidak ada GUI
  • Tidak ada hardware modem
  • Tidak ada multipath storage
  • Update bisa dilakukan manual

Service yang Berjalan di VPS

cek semua service berjalan di server VPS linux ubuntu:

systemctl list-units --type=service --state=running

Berikut adalah daftar service yang berjalan pada VPS beserta fungsi dan rekomendasinya:

ServiceStatusFungsi SingkatRekomendasi di VPS
cron.serviceRunningMenjalankan job terjadwal✅ Biarkan
dbus.serviceRunningMessage bus sistem✅ Biarkan
getty@tty1.serviceRunningLogin console⚠️ Optional (boleh dimatikan di VPS)
haveged.serviceRunningGenerator entropy⚠️ Optional
irqbalance.serviceRunningOptimasi interrupt CPU✅ Biarkan
ModemManager.serviceRunningManajemen modem❌ Disable
multipathd.serviceRunningMultipath disk SAN❌ Disable
networkd-dispatcher.serviceRunningHook networkd✅ Biarkan
NetworkManager.serviceRunningManajemen jaringan (desktop)❌ Disable
packagekit.serviceRunningManajemen paket GUI❌ Disable
polkit.serviceRunningAuthorization manager✅ Biarkan
qemu-guest-agent.serviceRunningAgent VPS/VM✅ WAJIB
rsyslog.serviceRunningLogging sistem✅ Biarkan
ssh.serviceRunningAkses SSH✅ WAJIB
systemd-journald.serviceRunningJournal logging✅ Biarkan
systemd-logind.serviceRunningUser session✅ Biarkan
systemd-networkd.serviceRunningKonfigurasi jaringan✅ Biarkan
systemd-resolved.serviceRunningDNS resolver✅ Biarkan
systemd-timesyncd.serviceRunningSinkronisasi waktu✅ Biarkan
systemd-udevd.serviceRunningDevice manager✅ Biarkan
unattended-upgrades.serviceRunningAuto update OS❌ Disable
user@0.serviceRunningUser manager root✅ Biarkan

Secara umum untuk VPS standar belum optimasi:

LOAD = Reflects whether the unit definition was properly loaded.
ACTIVE = The high-level unit activation state, i.e. generalization of SUB.
SUB = The low-level unit activation state, values depend on unit type.
22 loaded units listed.


Service yang Aman Dinonaktifkan di VPS

Berikut service yang umum dijumpai di VPS Ubuntu/Debian dan aman untuk dinonaktifkan.

1. unattended-upgrades

Fungsi: Update otomatis sistem

Masalah:

  • Menjalankan apt & dpkg otomatis
  • Bisa menyebabkan CPU spike
  • Bisa restart service tanpa notifikasi

Rekomendasi:

  • Nonaktifkan di server production
  • Lakukan update manual

2. packagekit

Fungsi: Manajemen paket untuk desktop (GUI)

Masalah:

  • Tidak berguna di VPS
  • Sering melakukan scan repository
  • Kadang mengunci apt

Rekomendasi:

  • Nonaktifkan sepenuhnya

3. ModemManager

Fungsi: Mengelola modem USB / LTE

Masalah:

  • Tidak ada modem di VPS
  • Polling device secara berkala

Rekomendasi:

  • Aman 100% untuk dimatikan

4. multipathd

Fungsi: Manajemen multipath disk (SAN)

Masalah:

  • Tidak relevan untuk VPS biasa
  • Scan disk terus-menerus

Rekomendasi:

  • Aman dinonaktifkan

5. NetworkManager

Fungsi: Manajemen jaringan (desktop)

Masalah di VPS:

  • Overkill
  • Bisa konflik dengan systemd-networkd
  • Kadang melakukan network scan

Rekomendasi:

  • Gunakan systemd-networkd
  • Nonaktifkan NetworkManager

⚠️ Catatan: Pastikan koneksi jaringan VPS tidak bergantung pada NetworkManager sebelum mematikannya.


Perintah Stop & Disable Service

Gunakan perintah berikut untuk menghentikan dan menonaktifkan service sekaligus:

systemctl disable --now unattended-upgrades \
packagekit \
ModemManager \
multipathd \
NetworkManager

Verifikasi Service yang Masih Berjalan

Setelah menonaktifkan service, cek ulang:

systemctl list-units --type=service --state=running

Pastikan service yang dinonaktifkan tidak muncul lagi.

Hasil setalah disable service menurunkan penggunaan CPU dan RAM > 20-30% dengan hasi:

LOAD = Reflects whether the unit definition was properly loaded.
ACTIVE = The high-level unit activation state, i.e. generalization of SUB.
SUB = The low-level unit activation state, values depend on unit type.
17 loaded units listed.


Dampak Positif Setelah Optimasi

Setelah service tidak perlu dimatikan, biasanya akan terasa:

  • CPU lebih stabil
  • Tidak ada spike mendadak
  • Boot server lebih cepat
  • Lebih cocok untuk workload server

Service yang TIDAK BOLEH Dimatikan

Jangan mematikan service berikut:

  • ssh
  • cron
  • rsyslog
  • systemd-*
  • qemu-guest-agent

Mematikan service ini dapat menyebabkan server tidak bisa diakses.


Kesimpulan

Menonaktifkan service yang tidak perlu adalah langkah penting optimasi VPS Linux, terutama untuk server production.

Dengan konfigurasi yang tepat:

  • Server lebih ringan
  • Lebih stabil
  • Lebih mudah dikelola

Langkah ini sangat direkomendasikan untuk:

  • VPS WordPress
  • VPS API
  • VPS CDN / Storage
  • VPS dengan resource terbatas

Tips akhir:
Selalu lakukan perubahan service saat server tidak dalam jam sibuk, dan pastikan akses SSH tetap aktif setelah perubahan.

Selamat mengoptimasi VPS 🚀