SEOsatu – Memulai sebuah blog baru tanpa strategi riset keyword yang tepat ibarat membangun rumah tanpa fondasi. Banyak blogger pemula menulis berdasarkan intuisi, berharap artikelnya ditemukan secara organik.
Sayangnya, tanpa pemahaman tentang keyword, peluang artikel tersebut ditemukan di Google sangat kecil.
Artikel ini akan membahas studi kasus nyata tentang bagaimana melakukan riset keyword untuk blog baru dari nol. Tujuannya adalah agar Anda bisa memahami proses berpikir, metode yang digunakan, hingga alasan di balik pemilihan topik tertentu. Mari kita bahas langkah demi langkah.
Table of Contents
- 1 Latar Belakang Studi Kasus
- 2 Langkah 1: Identifikasi Topik Utama Berdasarkan Kebutuhan Audiens
- 3 Langkah 2: Gunakan Tools Riset Keyword
- 4 Langkah 3: Analisis Halaman Pertama Google
- 5 Langkah 4: Rancang Konten Berdasarkan Keyword
- 6 Langkah 5: Optimasi Artikel dan Interlinking
- 7 Hasil (Simulasi Realistis)
- 8 Kesimpulan: Apa yang Bisa Dipelajari?
Latar Belakang Studi Kasus
Misalkan kita ingin membangun sebuah blog baru dengan niche: “Karier & Freelance untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate”.
Target audiens:
-
Mahasiswa tingkat akhir
-
Lulusan baru (fresh graduate)
-
Calon freelancer pemula
Tujuan blog:
-
Mendatangkan trafik organik dari Google
-
Menawarkan produk digital (CV template, eBook freelance, dll)
-
Membangun otoritas di niche karier dan freelance
Langkah 1: Identifikasi Topik Utama Berdasarkan Kebutuhan Audiens
Melalui observasi sosial media, forum (seperti Kaskus, Reddit, Quora), dan grup Facebook, ditemukan bahwa banyak audiens target mencari informasi seperti:
-
Cara membuat CV ATS-friendly
-
Situs cari magang online
-
Cara dapet klien freelance pertama
-
Tips interview tanpa pengalaman kerja
Dari sini, kita mulai dengan 5 topik utama:
-
CV dan surat lamaran
-
Magang dan pengalaman kerja
-
Freelance pemula
-
Interview dan soft skill
-
Portofolio digital
Langkah 2: Gunakan Tools Riset Keyword
Untuk riset awal, digunakan beberapa tools gratis:
-
Ubersuggest → volume dan tingkat persaingan
-
Google Suggest → ide long-tail keyword
-
Keywordtool.io → keyword turunan
-
Google Trends → validasi tren
Contoh: kita masukkan “cara membuat CV” ke Ubersuggest.
Hasil Ubersuggest:
-
cara membuat CV lamaran kerja — 5.400 pencarian/bulan — Difficulty: 37
-
contoh CV untuk fresh graduate — 2.900 pencarian/bulan — Difficulty: 28
-
template CV ATS friendly — 1.300 pencarian/bulan — Difficulty: 22
Dari data tersebut, “template CV ATS friendly” dipilih sebagai keyword utama karena:
-
Volume cukup
-
Persaingan relatif rendah
-
Relevan dengan produk yang akan dijual (template)
Langkah 3: Analisis Halaman Pertama Google
Keyword: template CV ATS friendly
Dianalisis siapa saja yang muncul di halaman pertama:
-
Canva (situs besar)
-
Zety (internasional)
-
Medium (blog pribadi)
-
Quora
-
Beberapa blog kecil
Artinya, masih ada peluang bagi blog baru untuk bersaing, apalagi jika konten lebih lengkap dan spesifik.
Langkah 4: Rancang Konten Berdasarkan Keyword
Dari keyword utama tersebut, dibuat outline artikel:
Judul:
“Template CV ATS-Friendly Gratis + Panduan Lengkap untuk Fresh Graduate”
Subtopik:
-
Apa itu CV ATS-friendly?
-
Kenapa CV biasa sering ditolak sistem ATS
-
Ciri-ciri CV yang lolos ATS
-
Download gratis template CV ATS (.docx + Canva)
-
Contoh penggunaan & tips edit
-
Bonus: Cara kirim CV via email yang sopan
Strategi Penempatan Keyword:
-
Judul dan URL: Mengandung keyword utama
-
Paragraf pembuka: Mengandung keyword utama
-
Heading H2 dan H3: Mengandung variasi keyword
-
Alt-text gambar: Deskriptif dan relevan
-
LSI keyword: “contoh CV ATS”, “CV untuk lamaran online”, “cara buat CV profesional”
Langkah 5: Optimasi Artikel dan Interlinking
-
Artikel panjang minimal 1.500 kata
-
Sertakan visual: preview template, contoh salah-benar
-
Call to action: Ajak pembaca download template
-
Sisipkan internal link ke artikel lain (misal: “Cara Kirim Email Lamaran yang Efektif”)
-
Gunakan eksternal link terpercaya (misal: artikel dari JobStreet tentang ATS)
Hasil (Simulasi Realistis)
Blog ini masih baru (usia domain <3 bulan), jadi tidak berharap masuk peringkat 1 dalam semalam. Namun, dengan struktur SEO yang rapi dan keyword kompetitif menengah, estimasi hasil adalah:
-
1–3 bulan: Muncul di halaman 2–3 Google
-
3–6 bulan: Mulai masuk halaman 1 untuk long-tail keyword
-
Potensi trafik organik 500–1.500 pengunjung/bulan dari 1 artikel ini
Kesimpulan: Apa yang Bisa Dipelajari?
Dari studi kasus ini, beberapa poin penting yang bisa Anda terapkan untuk blog baru:
-
Mulailah dari topik yang relevan dengan audiens target
-
Gunakan data keyword untuk validasi, bukan hanya asumsi
-
Prioritaskan keyword long-tail dengan persaingan rendah
-
Buat konten mendalam, bermanfaat, dan bernilai praktis
-
Jangan remehkan internal link, struktur heading, dan CTA
Blog baru tidak akan langsung bersaing dengan situs besar, tapi dengan riset keyword yang cermat, peluang muncul di halaman pertama Google tetap terbuka.