Apa Sih yang Dicari HRD dari CV Lamaran Kamu?

Update 11/08/25 · read 3 menit

SEOsatu – Pernah gak sih kamu udah kirim CV ke puluhan perusahaan, tapi gak ada satupun yang manggil interview? Jangan-jangan bro, CV kamu tuh gak “nendang” di mata HRD. Karena faktanya, HRD itu cuma butuh waktu 6–10 detik buat mutusin: lanjut baca atau langsung skip.

Nah, pertanyaannya: apa sih yang bikin CV kamu dilirik HRD? Yuk kita bedah bareng!


1. Struktur yang Jelas, Gak Bikin Pusing

HRD itu baca CV bukan cuma kamu doang, bro. Bisa ratusan per hari. Jadi mereka suka banget CV yang:

✅ Mudah dipindai
✅ Rapi & konsisten
✅ Formatnya profesional

Hindari:

  • Warna-warni gak penting

  • Font aneh-aneh

  • Banyak elemen dekoratif yang malah ganggu

👉 Gunain struktur umum:

  • Profil singkat

  • Pengalaman kerja / organisasi

  • Pendidikan

  • Skill & sertifikasi

  • Kontak aktif


2. Pengalaman Relevan (Bukan Sekadar Panjang)

Buat HRD, pengalaman itu bukan soal jumlah, tapi relevansi. Misalnya kamu ngelamar posisi Social Media Specialist, tapi CV kamu penuh dengan pengalaman jadi panitia event kampus… yaa, masih jauh bro.

READ :  Strategi Membuat CV ATS-Friendly Agar Mudah Lolos Seleksi

🎯 Tips:

  • Highlight pengalaman yang berhubungan langsung dengan posisi yang kamu incar

  • Kalau gak ada pengalaman kerja, tonjolkan pengalaman organisasi, magang, atau project freelance yang mirip


3. Skill Teknis dan Soft Skill yang Dibutuhkan

HRD biasanya punya checklist skill untuk tiap posisi. Makanya, skill kamu harus langsung “ketemu di mata” mereka.

Contoh:

  • Posisi: Graphic Designer
    Skill wajib: Photoshop, Illustrator, Canva, UI/UX Basic

  • Posisi: Customer Support
    Skill wajib: Komunikasi, Empati, Problem Solving

📌 Tips bro:

  • Bikin bagian “Key Skills” khusus

  • Gunakan keyword yang sesuai lowongan kerja

  • Jangan bohong, ya… skill palsu bakal kelihatan di interview 😅


4. Pencapaian Nyata (Bukan Deskripsi Doang)

Banyak orang cuma nulis:

“Bertanggung jawab atas pengelolaan media sosial perusahaan”

Lebih kuat kalau ditulis:

“Meningkatkan engagement Instagram sebesar 65% dalam 3 bulan”

🔍 HRD pengen tahu impact kamu, bukan sekadar job desc. Jadi tulislah pencapaian dalam bentuk angka/data konkret.


5. CV yang Terpersonalisasi

Kalau kamu pakai satu CV buat semua lowongan, bisa jadi HRD langsung skip. Kenapa? Karena CV-nya terlalu generik.

READ :  Desain CV yang Disukai HRD (Jelas & Relevan)

🎯 Solusinya:

  • Edit CV sesuai posisi & perusahaan yang dilamar

  • Pakai keyword yang sesuai iklan lowongan

  • Masukkan bagian “Career Summary” di awal, biar lebih personal

Contoh:

“Fresh graduate Ilmu Komunikasi dengan pengalaman magang di startup, memiliki minat besar di bidang digital marketing dan content creation.”


6. Tata Bahasa dan Penulisan yang Rapi

Kesalahan ejaan atau grammar bisa bikin kamu dicoret, bahkan sebelum dibaca lebih lanjut.

🛠 Tools bantu:

  • Gunakan Grammarly (untuk bahasa Inggris)

  • Minta teman proofread dulu

  • Baca ulang sebelum kirim

HRD suka sama kandidat yang teliti, dan ini udah jadi penilaian awal bro!


7. Kontak yang Aktif & Profesional

Sederhana tapi sering dilupain. Pastikan:

✅ Email aktif dan profesional (jangan pakai: cintakamu123@gmail.com 😅)
✅ Nomor HP yang bisa dihubungi
✅ Tambahkan LinkedIn (kalau aktif dan update)

Kalau kamu freelance, bisa tambahin link portofolio atau website pribadi juga!


Bonus Bro: Hindari Hal-Hal Ini di CV

❌ Foto selfie alay
❌ Informasi gak relevan (tinggi badan, berat, status nikah kecuali diminta)
❌ Terlalu panjang (idealnya 1–2 halaman aja)
❌ Curhat atau cerita terlalu banyak

READ :  CV Internasional: Template CV Bahasa Inggris Perusahaan Global

Kesimpulan: HRD Cari CV yang…

✅ Rapi, padat, dan relevan
✅ Punya data pencapaian
✅ Personal & sesuai posisi
✅ Bebas typo & jelas dibaca

Kalau kamu belum dapet panggilan, coba cek lagi poin-poin di atas. Mungkin ada yang harus dibenerin.