Backup adalah proses mencadangkan data database untuk mencegah kehilangan data akibat kerusakan sistem, kesalahan pengguna, atau serangan keamanan.
Restore adalah proses mengembalikan database dari file backup yang telah dibuat sebelumnya.
Backup & restore merupakan bagian penting dalam administrasi database dan wajib dilakukan secara rutin.
Contents
2. Backup Database MySQL
Backup database MySQL umumnya dilakukan menggunakan tool mysqldump.
Sintaks dasar backup database:
mysqldump -u username -p nama_database > backup.sql
Contoh backup database:
mysqldump -u root -p db_mahasiswa > db_mahasiswa_backup.sql
Setelah menjalankan perintah, masukkan password MySQL dan file .sql akan dibuat.
Backup Semua Database
mysqldump -u root -p --all-databases > all_database_backup.sql
3. Restore Database MySQL
Restore digunakan untuk mengembalikan database dari file backup SQL.
Sintaks restore database:
mysql -u username -p nama_database < backup.sql
Contoh restore database:
mysql -u root -p db_mahasiswa < db_mahasiswa_backup.sql
Jika database belum ada, buat terlebih dahulu:
CREATE DATABASE db_mahasiswa;
4. Export & Import SQL
a. Export Database (via MySQL Workbench)
Langkah umum:
- Buka MySQL Workbench
- Pilih menu Server → Data Export
- Pilih database yang akan diexport
- Tentukan lokasi file
- Klik Start Export
b. Import Database (via MySQL Workbench)
Langkah umum:
- Buka Server → Data Import
- Pilih file
.sql - Tentukan database tujuan
- Klik Start Import
5. Backup Tabel Tertentu
mysqldump -u root -p db_mahasiswa mahasiswa jurusan > tabel_backup.sql
6. Tips Backup yang Baik
- Lakukan backup secara berkala
- Simpan file backup di lokasi berbeda
- Gunakan penamaan file dengan tanggal
- Uji file backup dengan proses restore
Kesimpulan
Backup dan restore merupakan langkah krusial dalam pengelolaan database MySQL. Dengan memahami cara backup database, restore database, serta export dan import SQL, pengguna dapat melindungi data dari risiko kehilangan dan memastikan keberlangsungan sistem database.