BAB 2: Instalasi & Konfigurasi MySQL

BAB 2: Instalasi & Konfigurasi MySQL

MySQL dapat diinstal di berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, dan macOS. Proses instalasinya relatif mudah dan tersedia secara gratis.

a. Instalasi MySQL di Windows

Langkah umum instalasi MySQL di Windows:

  1. Unduh MySQL Installer dari situs resmi MySQL.
  2. Jalankan file installer.
  3. Pilih tipe instalasi (Developer Default atau Server Only).
  4. Ikuti proses instalasi hingga selesai.
  5. Atur password untuk user root.
  6. Pastikan MySQL Server berjalan dengan baik.

Setelah instalasi, MySQL biasanya berjalan sebagai service di Windows.

b. Instalasi MySQL di Linux

Di Linux, MySQL dapat diinstal melalui package manager.

Contoh instalasi di Ubuntu/Debian:

sudo apt update
sudo apt install mysql-server

Setelah instalasi, jalankan konfigurasi awal:

sudo mysql_secure_installation

c. Instalasi MySQL di macOS

Pada macOS, MySQL dapat diinstal menggunakan:

  • Installer resmi MySQL
  • Homebrew

Contoh instalasi dengan Homebrew:

brew install mysql
brew services start mysql

2. MySQL Server & MySQL Client

MySQL Server

MySQL Server adalah komponen utama yang berfungsi menyimpan dan mengelola database. Semua data disimpan dan diproses di server ini.

MySQL Client

MySQL Client adalah alat untuk mengakses dan berinteraksi dengan MySQL Server. Client dapat berupa:

  • Command Line Interface (CLI)
  • Aplikasi GUI seperti MySQL Workbench
  • Aplikasi pihak ketiga

Contoh koneksi menggunakan CLI:

mysql -u root -p

3. MySQL Workbench

MySQL Workbench adalah aplikasi GUI resmi dari MySQL yang memudahkan pengguna dalam mengelola database.

Fitur utama MySQL Workbench:

  • Membuat dan mengelola database
  • Menjalankan query SQL
  • Desain database (ER Diagram)
  • Monitoring server MySQL
  • Manajemen user dan hak akses

MySQL Workbench sangat direkomendasikan untuk pemula karena tampilannya yang intuitif.

4. Konfigurasi Awal MySQL

Setelah instalasi, beberapa konfigurasi awal perlu dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan.

Langkah konfigurasi awal:

  1. Mengatur password root
  2. Menghapus user anonim
  3. Menonaktifkan akses root jarak jauh
  4. Menghapus database test
  5. Membuat database baru

Contoh membuat database:

CREATE DATABASE db_latihan;

Contoh membuat user baru:

CREATE USER 'user1'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password123';
GRANT ALL PRIVILEGES ON db_latihan.* TO 'user1'@'localhost';
FLUSH PRIVILEGES;

5. Menghubungkan MySQL dengan Aplikasi

MySQL dapat dihubungkan dengan berbagai bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi.

Contoh koneksi MySQL dengan PHP:

<?php
$conn = mysqli_connect("localhost", "user1", "password123", "db_latihan");

if (!$conn) {
    die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Koneksi berhasil";
?>

Contoh koneksi MySQL dengan Python:

import mysql.connector

conn = mysql.connector.connect(
    host="localhost",
    user="user1",
    password="password123",
    database="db_latihan"
)

print("Koneksi berhasil")

Kesimpulan

Instalasi dan konfigurasi MySQL merupakan langkah awal yang penting sebelum mulai mengelola database. Dengan konfigurasi yang tepat dan alat seperti MySQL Workbench, pengelolaan database menjadi lebih mudah dan aman.

Selain itu, MySQL dapat diintegrasikan dengan berbagai bahasa pemrograman untuk membangun aplikasi yang dinamis.

Related Posts