BAB 2 – Instalasi dan Setup Node.js sebagai Dasar Lingkungan Pengembangan

BAB 2 – Instalasi dan Setup Node.js sebagai Dasar Lingkungan Pengembangan

Banyak orang menganggap instalasi Node.js hanya langkah awal yang sepele. Padahal, cara kita memasang dan mengatur Node.js akan sangat berpengaruh pada stabilitas proyek, terutama ketika aplikasi mulai berkembang atau dikerjakan di lebih dari satu lingkungan.

Masalah seperti:

  • aplikasi berjalan di laptop sendiri tapi gagal di server,
  • error aneh setelah update Node.js,
  • atau konflik dependensi,

sering kali bukan karena kodenya salah, melainkan karena lingkungan Node.js yang tidak konsisten.

Karena itu, instalasi Node.js sebaiknya dipandang sebagai fondasi lingkungan kerja, bukan sekadar formalitas.


2.2 Memilih Versi Node.js yang Masuk Akal

Node.js menyediakan banyak versi, tetapi secara praktis hanya ada dua pilihan yang relevan:

  • LTS (Long Term Support) → stabil, aman, dan direkomendasikan
  • Current → fitur terbaru, tapi berisiko

Untuk keperluan blog, belajar serius, portofolio, maupun aplikasi nyata, versi LTS adalah pilihan paling rasional. Versi ini jarang berubah secara drastis dan lebih kompatibel dengan pustaka pihak ketiga.

NPM (Node Package Manager) mengelola paket dan dependensi JavaScript untuk proyek Node.js, sedangkan NVM (Node Version Manager) mengelola beberapa versi runtime Node.js pada satu mesin, memungkinkan pengembang untuk beralih di antara versi tersebut dengan mudah untuk proyek yang berbeda;

Menggunakan NVM untuk menginstal berbagai versi Node, dan kemudian menggunakan NPM di dalam setiap lingkungan Node untuk mengelola pustaka khusus proyek. Anggap NVM sebagai “pengalih versi Node.js” dan NPM sebagai “penginstal dependensi proyek” yang disertakan dengan setiap versi Node. 

Install node js Linux

Metode ini menginstal versi Node.js yang stabil yang tersedia di repositori resmi Ubuntu TLS versi 22:

curl -fsSL https://deb.nodesource.com/setup_22.x | sudo -E bash -
sudo apt update
sudo apt install -y nodejs

2.3 Mengecek Lingkungan Node.js

Setelah instalasi, jangan langsung menulis kode. Pastikan dulu lingkungan benar-benar siap.

node -v
npm -v

Jika kedua perintah ini berjalan normal dan menampilkan versi, berarti:

  • runtime Node.js aktif
  • npm siap digunakan
  • PATH sistem sudah benar

Langkah sederhana ini sering diabaikan, padahal bisa mencegah banyak masalah di tahap berikutnya.


2.4 Membuat Proyek Node.js dengan Struktur Jelas

Setiap proyek Node.js seharusnya memiliki struktur dasar yang jelas sejak awal.

mkdir node-project
cd node-project
npm init -y

Perintah ini menghasilkan file package.json.
File ini bukan sekadar identitas proyek, tetapi pusat pengaturan:

  • dependensi
  • perintah menjalankan aplikasi
  • versi Node.js yang digunakan

Tanpa package.json, proyek Node.js akan cepat menjadi berantakan.


2.5 Menentukan Entry Point Aplikasi

Node.js membutuhkan satu file utama sebagai titik awal eksekusi.

Contoh sederhana:

// index.js
console.log("Node.js siap digunakan");

Jalankan dengan:

node index.js

Jika teks muncul di terminal, berarti Node.js berhasil menjalankan kode JavaScript di luar browser. Ini adalah tanda bahwa setup dasar sudah berfungsi dengan baik.


2.6 Mengelola Dependensi dengan npm

Salah satu kekuatan Node.js adalah ekosistem pustakanya. npm digunakan untuk mengelola semua dependensi tersebut.

npm install express

Perintah ini akan:

  • mengunduh pustaka Express
  • mencatatnya di package.json
  • mengunci versinya di package-lock.json

Dengan adanya package-lock.json, proyek bisa direproduksi di komputer lain dengan hasil yang sama. Inilah alasan file ini penting dan sebaiknya tidak dihapus sembarangan.


2.7 Memisahkan Dependensi Development dan Production

Tidak semua pustaka dibutuhkan saat aplikasi dijalankan di server.

Contoh alat untuk pengembangan:

npm install nodemon --save-dev

nodemon hanya digunakan saat pengembangan agar server otomatis restart ketika kode berubah. Dengan memisahkan dependensi seperti ini, aplikasi menjadi lebih ringan dan rapi saat dijalankan di lingkungan produksi.


2.8 Menjalankan Aplikasi dengan npm Script

Daripada menjalankan Node.js secara manual, praktik yang lebih rapi adalah menggunakan npm script.

Contoh di package.json:

"scripts": {
  "dev": "nodemon index.js",
  "start": "node index.js"
}

Menjalankan aplikasi:

npm run dev
npm start

Pendekatan ini membuat cara menjalankan aplikasi konsisten, baik di laptop sendiri, server, maupun pipeline CI/CD.


2.9 Struktur Proyek Minimal yang Sehat

Struktur dasar yang disarankan:

node-project/
├── index.js
├── package.json
├── package-lock.json
├── node_modules/
└── .gitignore

Isi .gitignore:

node_modules
.env

Dengan struktur ini, proyek sudah cukup rapi untuk dikembangkan lebih lanjut.


2.10 Penutup

Instalasi dan setup Node.js bukan bagian yang menarik, tetapi sangat menentukan kualitas pengembangan selanjutnya. Lingkungan yang rapi dan konsisten akan:

  • mengurangi error yang tidak perlu,
  • mempermudah kolaborasi,
  • dan membuat aplikasi lebih siap untuk dikembangkan ke tahap lanjut.

Bab ini menjadi dasar sebelum masuk ke pembahasan yang lebih teknis, seperti cara kerja event loop, pembuatan server, dan pengelolaan request secara efisien.