BAB 9 — Array dalam JavaScript: Struktur Data Serbaguna untuk Pengolahan Koleksi

BAB 9 — Array dalam JavaScript: Struktur Data Serbaguna untuk Pengolahan Koleksi

Array adalah struktur data paling umum dalam JavaScript. Digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel, array memungkinkan proses pengulangan, pencarian, penyaringan, hingga transformasi data kompleks.

JavaScript menyediakan banyak fitur dan method modern yang membuat penggunaan array semakin kuat dan fleksibel.

Pada bab ini, kita membahas dasar array, cara mengaksesnya, method penting, hingga perbedaan array dengan object.


1. Cara Membuat Array

Ada beberapa cara untuk membuat array di JavaScript.

A. Menggunakan tanda kurung siku [] (paling umum)

const fruits = ["apple", "banana", "mango"];

B. Menggunakan konstruktor Array

const numbers = new Array(1, 2, 3);

C. Array kosong

const empty = [];

D. Array campuran (JavaScript mengizinkan berbagai tipe dalam satu array)

const mixed = ["text", 123, true, null, { a: 1 }, [5, 6]];

2. Akses Indeks Array

Array menggunakan indeks dimulai dari 0.

A. Mengambil nilai

const fruits = ["apple", "banana", "mango"];
console.log(fruits[0]); // apple
console.log(fruits[2]); // mango

B. Mengubah nilai

fruits[1] = "orange"; 

C. Mengakses indeks di luar panjang array

console.log(fruits[10]); // undefined

D. Mengetahui panjang array

console.log(fruits.length);

3. Method Penting pada Array

JavaScript memiliki banyak method untuk memanipulasi array. Berikut yang paling penting dan paling sering digunakan.


A. push()

Menambahkan elemen ke akhir array.

fruits.push("papaya");

B. pop()

Menghapus elemen terakhir array.

fruits.pop(); // menghapus papaya

C. shift() & unshift()

  • shift() → hapus elemen pertama
  • unshift() → tambahkan elemen di awal
fruits.shift();
fruits.unshift("grape");

D. map()

Membuat array baru hasil transformasi setiap elemen.

const numbers = [1, 2, 3];
const doubled = numbers.map(num => num * 2);
// [2, 4, 6]

E. filter()

Memilih elemen yang memenuhi kondisi.

const evens = numbers.filter(num => num % 2 === 0);
// [2]

F. reduce()

Mengakumulasi seluruh elemen menjadi satu nilai.

const sum = numbers.reduce((total, num) => total + num, 0);
// 6

G. Method populer lainnya

Method Fungsi
find() mencari elemen pertama yang cocok
includes() mengecek apakah ada elemen tertentu
slice() memotong tanpa mengubah array asal
splice() memotong/mengubah array asal
join() gabungkan array menjadi string
sort() mengurutkan array

4. Iterasi (Looping) Array

Ada banyak cara mengiterasi array di JavaScript.


A. for loop klasik

for (let i = 0; i < fruits.length; i++) {
  console.log(fruits[i]);
}

B. for...of (paling modern & mudah)

for (const fruit of fruits) {
  console.log(fruit);
}

C. forEach()

Callback dipanggil untuk tiap elemen.

fruits.forEach(item => console.log(item));

D. map() sebagai iterasi + transformasi

Jika ingin membuat array baru, gunakan map().


5. Multidimensional Array

Array bisa berisi array lain. Ini disebut multidimensional array.

A. Contoh 2D array

const matrix = [
  [1, 2, 3],
  [4, 5, 6],
  [7, 8, 9]
];

B. Mengakses nilai

console.log(matrix[0][1]); // 2

C. Looping 2D array

for (let row of matrix) {
  for (let col of row) {
    console.log(col);
  }
}

6. Perbedaan Array vs Object

Walaupun keduanya sama-sama object di JavaScript, fungsi dan cara penggunaannya berbeda.


Array

  • digunakan untuk menyimpan data berurutan
  • indeks numerik
  • memiliki length
  • banyak method bawaan
  • cocok untuk daftar data

Contoh:

const users = ["Andi", "Budi", "Citra"];

Object

  • menyimpan data dalam pasangan key–value
  • key berupa string/symbol
  • tidak memiliki order pasti
  • cocok untuk menggambarkan entitas

Contoh:

const user = {
  name: "Andi",
  age: 21
};

Kesimpulan

Array adalah struktur data yang sangat fleksibel dan kuat. Dengan memahami cara membuatnya, mengakses elemen, menggunakan method modern, serta memahami perbedaan array dan object, kamu dapat mengolah data dengan lebih efektif dalam JavaScript.