Array adalah struktur data paling umum dalam JavaScript. Digunakan untuk menyimpan banyak data dalam satu variabel, array memungkinkan proses pengulangan, pencarian, penyaringan, hingga transformasi data kompleks.
JavaScript menyediakan banyak fitur dan method modern yang membuat penggunaan array semakin kuat dan fleksibel.
Pada bab ini, kita membahas dasar array, cara mengaksesnya, method penting, hingga perbedaan array dengan object.
Contents
1. Cara Membuat Array
Ada beberapa cara untuk membuat array di JavaScript.
A. Menggunakan tanda kurung siku [] (paling umum)
const fruits = ["apple", "banana", "mango"];
B. Menggunakan konstruktor Array
const numbers = new Array(1, 2, 3);
C. Array kosong
const empty = [];
D. Array campuran (JavaScript mengizinkan berbagai tipe dalam satu array)
const mixed = ["text", 123, true, null, { a: 1 }, [5, 6]];
2. Akses Indeks Array
Array menggunakan indeks dimulai dari 0.
A. Mengambil nilai
const fruits = ["apple", "banana", "mango"];
console.log(fruits[0]); // apple
console.log(fruits[2]); // mango
B. Mengubah nilai
fruits[1] = "orange";
C. Mengakses indeks di luar panjang array
console.log(fruits[10]); // undefined
D. Mengetahui panjang array
console.log(fruits.length);
3. Method Penting pada Array
JavaScript memiliki banyak method untuk memanipulasi array. Berikut yang paling penting dan paling sering digunakan.
A. push()
Menambahkan elemen ke akhir array.
fruits.push("papaya");
B. pop()
Menghapus elemen terakhir array.
fruits.pop(); // menghapus papaya
C. shift() & unshift()
shift()→ hapus elemen pertamaunshift()→ tambahkan elemen di awal
fruits.shift();
fruits.unshift("grape");
D. map()
Membuat array baru hasil transformasi setiap elemen.
const numbers = [1, 2, 3];
const doubled = numbers.map(num => num * 2);
// [2, 4, 6]
E. filter()
Memilih elemen yang memenuhi kondisi.
const evens = numbers.filter(num => num % 2 === 0);
// [2]
F. reduce()
Mengakumulasi seluruh elemen menjadi satu nilai.
const sum = numbers.reduce((total, num) => total + num, 0);
// 6
G. Method populer lainnya
| Method | Fungsi |
|---|---|
find() |
mencari elemen pertama yang cocok |
includes() |
mengecek apakah ada elemen tertentu |
slice() |
memotong tanpa mengubah array asal |
splice() |
memotong/mengubah array asal |
join() |
gabungkan array menjadi string |
sort() |
mengurutkan array |
4. Iterasi (Looping) Array
Ada banyak cara mengiterasi array di JavaScript.
A. for loop klasik
for (let i = 0; i < fruits.length; i++) {
console.log(fruits[i]);
}
B. for...of (paling modern & mudah)
for (const fruit of fruits) {
console.log(fruit);
}
C. forEach()
Callback dipanggil untuk tiap elemen.
fruits.forEach(item => console.log(item));
D. map() sebagai iterasi + transformasi
Jika ingin membuat array baru, gunakan map().
5. Multidimensional Array
Array bisa berisi array lain. Ini disebut multidimensional array.
A. Contoh 2D array
const matrix = [
[1, 2, 3],
[4, 5, 6],
[7, 8, 9]
];
B. Mengakses nilai
console.log(matrix[0][1]); // 2
C. Looping 2D array
for (let row of matrix) {
for (let col of row) {
console.log(col);
}
}
6. Perbedaan Array vs Object
Walaupun keduanya sama-sama object di JavaScript, fungsi dan cara penggunaannya berbeda.
Array
- digunakan untuk menyimpan data berurutan
- indeks numerik
- memiliki
length - banyak method bawaan
- cocok untuk daftar data
Contoh:
const users = ["Andi", "Budi", "Citra"];
Object
- menyimpan data dalam pasangan key–value
- key berupa string/symbol
- tidak memiliki order pasti
- cocok untuk menggambarkan entitas
Contoh:
const user = {
name: "Andi",
age: 21
};
Kesimpulan
Array adalah struktur data yang sangat fleksibel dan kuat. Dengan memahami cara membuatnya, mengakses elemen, menggunakan method modern, serta memahami perbedaan array dan object, kamu dapat mengolah data dengan lebih efektif dalam JavaScript.