Framework PHP berperan besar dalam mempercepat proses pengembangan aplikasi web. Dengan framework, developer tidak perlu membangun fitur dari nol karena sudah tersedia berbagai library, struktur standar, dan keamanan dasar.
Di antara sekian banyak framework PHP, CodeIgniter 3 (CI3) termasuk yang paling banyak digunakan, khususnya di Indonesia.
Meskipun sudah berumur dan ada penerusnya (CodeIgniter 4), hingga saat ini CI3 masih digunakan luas. Agar lebih objektif, mari kita bandingkan kelebihan dan kekurangan CodeIgniter 3 dengan framework PHP lain seperti Laravel, Symfony, Yii, CakePHP, dan tentu saja CodeIgniter 4.
Contents
Kelebihan CodeIgniter 3 Dibanding Framework PHP Lain
1. Ringan dan Cepat
CI3 dikenal sangat ringan. Framework ini tidak membawa banyak fitur kompleks di dalam core-nya, sehingga waktu eksekusi lebih cepat dibanding Laravel atau Symfony. Aplikasi berbasis CI3 bisa berjalan lancar di server dengan resource terbatas seperti shared hosting, sesuatu yang jarang bisa dilakukan framework modern.
2. Instalasi Mudah
Untuk menggunakan CI3, developer cukup mendownload package, mengekstrak, dan langsung menjalankannya. Tidak perlu composer atau dependency manager. Hal ini memudahkan pemula atau tim kecil yang ingin cepat memulai proyek tanpa konfigurasi rumit.
3. Dokumentasi yang Jelas dan Ramah Pemula
CI3 memiliki dokumentasi yang singkat, padat, dan mudah dipahami. Banyak developer pemula yang belajar MVC pertama kali melalui CI3 karena alur belajarnya sederhana. Bandingkan dengan Laravel atau Symfony yang dokumentasinya sangat luas dan penuh istilah teknis, tentu lebih menantang untuk pemula.
4. Stabil dan Teruji
Sejak rilis tahun 2015, CI3 sudah dipakai di ribuan aplikasi, baik perusahaan swasta, startup, hingga instansi pemerintah. Framework ini jarang mengalami perubahan drastis, sehingga stabilitasnya sangat teruji. Developer tidak perlu khawatir update besar yang bisa merusak aplikasi lama.
5. Minim Konfigurasi
Berbeda dengan Laravel yang membutuhkan setup environment, composer, artisan command, dan berbagai konfigurasi awal, CI3 bisa langsung digunakan. Hal ini menghemat waktu development terutama untuk proyek kecil dan sederhana.
6. Kompatibel dengan Hosting Murah
Banyak framework modern mengharuskan server dengan PHP versi terbaru atau akses ke composer. CI3 bisa berjalan dengan baik bahkan di server dengan PHP 5.6, menjadikannya pilihan ideal untuk perusahaan kecil yang hanya mampu menyewa shared hosting murah.
Kekurangan CodeIgniter 3 Dibanding Framework PHP Lain
1. Tidak Modern
CI3 tidak mengikuti standar modern PHP seperti namespaces, PSR-4 autoloading, atau dependency injection. Hal ini membuatnya tertinggal dibandingkan Laravel, Symfony, atau bahkan CI4.
2. Dukungan PHP Terbatas
CI3 optimal berjalan di PHP 5.6 hingga 7.x. Untuk PHP 8 atau versi lebih baru, sering muncul masalah kompatibilitas. Framework modern seperti Laravel atau Symfony justru mendukung versi PHP terbaru dengan lebih baik.
3. Minim Fitur Bawaan
Jika dibandingkan dengan Laravel yang punya ORM Eloquent, Queue, Event Broadcasting, dan sistem authentication bawaan, CI3 terasa minim. Developer harus membuat banyak library manual, yang tentu memakan waktu.
4. Kurang Cocok untuk Skala Besar
CI3 tidak ideal untuk aplikasi kompleks dengan kebutuhan enterprise. Tidak ada fitur bawaan untuk microservices, event-driven architecture, atau pengelolaan dependency canggih. Framework seperti Symfony atau Laravel jauh lebih cocok untuk proyek besar.
5. Dokumentasi Terlalu Sederhana
Meski dokumentasinya mudah dipahami, CI3 cenderung terlalu singkat. Kadang developer butuh referensi tambahan dari komunitas. Sementara framework besar seperti Laravel memiliki dokumentasi sangat detail plus ekosistem package melimpah.
Perbandingan CodeIgniter 3 dengan Framework PHP Lain
1. CodeIgniter 3 vs Laravel
-
Kelebihan CI3: lebih ringan, instalasi mudah, dokumentasi singkat, cocok untuk hosting murah.
-
Kelebihan Laravel: fitur sangat lengkap, ekosistem luas, komunitas global besar, mendukung aplikasi enterprise.
-
Kekurangan CI3: kurang modern dan fitur terbatas.
-
Kekurangan Laravel: lebih berat, butuh server lebih baik, kurva belajar lebih sulit.
2. CodeIgniter 3 vs Symfony
-
Kelebihan CI3: mudah dipelajari, performa ringan, minim konfigurasi.
-
Kelebihan Symfony: standar enterprise, sangat fleksibel, mendukung aplikasi kompleks skala besar.
-
Kekurangan CI3: tidak cocok untuk arsitektur enterprise.
-
Kekurangan Symfony: sangat kompleks, dokumentasi teknis, tidak cocok untuk pemula.
3. CodeIgniter 3 vs Yii
-
Kelebihan CI3: lebih sederhana, dokumentasi lebih ramah pemula.
-
Kelebihan Yii: memiliki generator kode Gii yang mempercepat pembuatan CRUD, serta keamanan bawaan yang kuat.
-
Kekurangan CI3: fitur lebih terbatas.
-
Kekurangan Yii: lebih rumit dan butuh waktu belajar lebih lama.
4. CodeIgniter 3 vs CakePHP
-
Kelebihan CI3: instalasi lebih mudah, lebih ringan untuk proyek kecil.
-
Kelebihan CakePHP: punya fitur scaffolding, ORM bawaan, dan lebih terstruktur.
-
Kekurangan CI3: minim fitur bawaan.
-
Kekurangan CakePHP: lebih berat, dokumentasi agak rumit untuk pemula.
5. CodeIgniter 3 vs CodeIgniter 4
-
Kelebihan CI3: lebih ringan, kompatibel dengan server lama, mudah dipelajari.
-
Kelebihan CI4: mendukung standar modern PHP, PSR-4, namespaces, composer, dan lebih siap untuk skala besar.
-
Kekurangan CI3: teknologi lama, tidak optimal untuk PHP terbaru.
-
Kekurangan CI4: lebih berat dan kurva belajar lebih tinggi dibanding CI3.
Ringkasan Perbandingan dalam Tabel
Framework | Kelebihan CI3 dibanding mereka | Kekurangan CI3 dibanding mereka |
---|---|---|
Laravel | Lebih ringan, instalasi mudah, cocok untuk hosting murah | Kurang fitur, kurang modern, ekosistem kecil |
Symfony | Mudah dipelajari, performa cepat | Tidak cocok untuk enterprise, kurang fleksibel |
Yii | Lebih sederhana, dokumentasi ramah pemula | Tidak ada generator otomatis & fitur keamanan kuat |
CakePHP | Instalasi simpel, lebih ringan | Minim fitur bawaan, kurang terstruktur |
CodeIgniter 4 | Lebih ringan, mudah dipahami, cocok server lama | Tidak mendukung standar modern, PHP terbaru terbatas |
Kapan Sebaiknya Memilih CodeIgniter 3?
-
Jika membuat aplikasi kecil hingga menengah dengan timeline cepat.
-
Jika aplikasi harus berjalan di hosting murah dengan resource terbatas.
-
Jika developer adalah pemula yang baru belajar framework.
-
Jika aplikasi lama masih berbasis CI3 dan hanya butuh maintenance.
Kapan Sebaiknya Tidak Memakai CodeIgniter 3?
-
Jika aplikasi yang dibuat adalah sistem skala besar dengan kebutuhan enterprise.
-
Jika server sudah mendukung PHP versi terbaru dan butuh framework modern.
-
Jika tim developer butuh fitur lengkap dan ekosistem luas untuk efisiensi kerja.
-
Jika ingin membangun aplikasi yang bisa bertahan jangka panjang dengan standar industri terbaru.
Kesimpulan
CodeIgniter 3 tetap relevan karena kesederhanaan, performa ringan, dan stabilitasnya. Framework ini unggul dibanding framework lain ketika digunakan untuk proyek kecil hingga menengah, terutama yang berjalan di server terbatas atau dikerjakan oleh pemula.
Namun, dibanding framework modern seperti Laravel, Symfony, atau bahkan CodeIgniter 4, CI3 kalah dalam hal fitur, dukungan PHP terbaru, serta standar industri. Oleh karena itu, pilihan menggunakan CI3 atau framework lain sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan proyek, kemampuan tim, dan target jangka panjang aplikasi.