Dalam dunia SEO Marketing, salah satu langkah terpenting yang tidak boleh dilewatkan adalah riset keyword (kata kunci). Tanpa riset keyword yang tepat, strategi SEO bisa berjalan tanpa arah.
Website mungkin memiliki konten yang bagus, tetapi tidak ditemukan calon pelanggan di Google karena tidak sesuai dengan apa yang mereka cari.
Riset keyword membantu bisnis online memahami kebutuhan audiens, tren pencarian, hingga peluang pasar yang bisa dimaksimalkan.
Contents
Apa Itu Riset Keyword?
Riset keyword adalah proses mencari, menganalisis, dan memilih kata kunci yang digunakan oleh pengguna internet ketika mencari informasi di mesin pencari seperti Google.
Kata kunci inilah yang nantinya digunakan untuk mengoptimasi konten website, sehingga muncul di hasil pencarian yang relevan.
Contoh:
-
Kata kunci umum: “sepatu olahraga”
-
Kata kunci panjang (long-tail keyword): “sepatu olahraga pria murah di Jakarta”
Kata kunci panjang biasanya lebih spesifik dan lebih mudah untuk ditargetkan karena persaingannya lebih rendah.
Mengapa Riset Keyword Penting dalam SEO Marketing?
-
Mengetahui Apa yang Dicari Calon Pelanggan
Dengan riset keyword, bisnis bisa memahami kata-kata yang benar-benar digunakan audiens. Ini membantu membuat konten yang relevan dengan kebutuhan mereka. -
Meningkatkan Trafik Organik yang Tepat Sasaran
Tidak semua trafik itu bermanfaat. Yang penting adalah mendatangkan pengunjung yang berpotensi menjadi pelanggan. Riset keyword membantu memilih kata kunci dengan niat pencarian yang sesuai (informasi, transaksi, atau navigasi). -
Membantu Mengalahkan Kompetitor
Dengan riset yang tepat, Anda bisa menemukan kata kunci yang belum dimanfaatkan maksimal oleh kompetitor. Ini memberi peluang untuk meraih posisi lebih baik di hasil pencarian. -
Mendukung Strategi Konten
Riset keyword membantu menentukan topik konten apa yang harus dibuat. Misalnya, bisnis kuliner bisa membuat artikel dengan kata kunci “resep nasi goreng sederhana” atau “tempat makan murah di Surabaya”. -
Mengoptimalkan Anggaran Marketing
Dibandingkan menebak-nebak, riset keyword membuat strategi lebih terarah. Anda bisa fokus pada kata kunci dengan peluang besar, tanpa membuang waktu dan biaya pada keyword yang tidak relevan. -
Meningkatkan Konversi
Pengunjung yang datang dari kata kunci relevan biasanya lebih siap melakukan tindakan (membeli, mendaftar, atau menghubungi).
Jenis-Jenis Keyword dalam SEO
-
Short-Tail Keywords
-
Biasanya 1–2 kata, contohnya: “kursus bahasa Inggris”.
-
Volume pencarian tinggi, persaingan ketat.
-
-
Long-Tail Keywords
-
Lebih panjang dan spesifik, contohnya: “kursus bahasa Inggris online untuk pemula di Jakarta”.
-
Persaingan lebih rendah, peluang konversi lebih tinggi.
-
-
Navigational Keywords
-
Digunakan untuk mencari brand tertentu. Contoh: “Tokopedia login”.
-
-
Informational Keywords
-
Digunakan saat mencari informasi. Contoh: “cara membuat website gratis”.
-
-
Transactional Keywords
-
Digunakan saat siap melakukan pembelian. Contoh: “beli laptop murah Jakarta”.
-
Cara Melakukan Riset Keyword untuk Pemula
-
Gunakan Tools Gratis dan Berbayar
-
Google Keyword Planner
-
Ubersuggest
-
Ahrefs
-
SEMrush
-
Keyword Surfer
-
-
Analisis Kompetitor
Lihat kata kunci apa yang dipakai kompetitor melalui tools SEO. Cari peluang pada keyword yang belum banyak digarap. -
Fokus pada Intent (Niat Pencarian)
-
Informasi: pengguna ingin tahu sesuatu.
-
Transaksi: pengguna siap membeli.
-
Navigasi: pengguna mencari situs tertentu.
-
-
Perhatikan Tren Pencarian di Indonesia
Gunakan Google Trends untuk melihat kata kunci populer sesuai lokasi dan waktu. Misalnya tren kata kunci “jajanan kekinian” yang naik saat bulan Ramadhan. -
Prioritaskan Kata Kunci yang Relevan dengan Bisnis
Tidak semua kata kunci populer cocok. Pilih yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
FAQs
1. Apakah semua bisnis online perlu melakukan riset keyword?
Ya. Tanpa riset keyword, konten bisa tidak sesuai dengan pencarian audiens.
2. Berapa banyak kata kunci yang harus digunakan di satu artikel?
Sebaiknya fokus pada 1 kata kunci utama dan beberapa kata kunci pendukung (LSI keywords).
3. Apakah keyword dengan volume tinggi selalu lebih baik?
Tidak selalu. Kata kunci long-tail dengan volume kecil bisa menghasilkan konversi lebih tinggi karena lebih spesifik.
4. Seberapa sering riset keyword harus dilakukan?
Idealnya setiap beberapa bulan sekali, karena tren pencarian dan perilaku pengguna bisa berubah.
5. Apakah bisa mengandalkan keyword saja untuk sukses SEO?
Tidak. Keyword hanyalah pondasi. Konten berkualitas, backlink, dan faktor teknis juga sama pentingnya.