iPhone Refurbished vs iPhone Bekas: Mana yang Lebih Aman Dibeli?

iPhone Refurbished vs iPhone Bekas: Mana yang Lebih Aman Dibeli?

Update 04/09/25 · Read 4 menit

Bagi banyak orang, harga iPhone baru kadang terasa terlalu tinggi. Alternatifnya adalah membeli unit refurbished atau bekas.

Kedua opsi ini memang lebih hemat, tapi keduanya tidak sama. Kalau sekilas terlihat mirip, kenyataannya ada perbedaan besar dari sisi kualitas, garansi, dan keamanan pembelian.

Supaya tidak bingung saat memilih, mari kita bahas secara lengkap perbedaan keduanya, plus pengalaman pengguna yang sudah mencoba.


Apa Itu iPhone Refurbished?

Refurbished adalah iPhone yang dikembalikan ke Apple atau distributor resmi karena ada cacat kecil (misalnya layar retak, baterai bermasalah, atau komponen minor rusak). Setelah itu, perangkat diperbaiki dan diuji ulang oleh Apple, lalu dijual kembali dengan label “refurbished”.

Ciri khas:

  • Kondisi fisik hampir seperti baru

  • Dilengkapi baterai dan casing baru dari Apple

  • Dikemas dengan boks resmi refurbished

  • Mendapat garansi resmi Apple (1 tahun atau sesuai negara)


Apa Itu iPhone Bekas?

iPhone bekas adalah perangkat yang sudah dipakai pengguna sebelumnya lalu dijual kembali. Bisa dijual melalui toko, e-commerce, atau langsung oleh pemiliknya.

Ciri khas:

  • Kondisi sangat bervariasi (dari mulus hingga banyak lecet)

  • Baterai biasanya sudah berkurang kesehatannya

  • Tidak ada standar perbaikan resmi

  • Garansi bergantung pada sisa garansi pemilik lama (atau bahkan sudah habis)

READ :  iPhone Mana yang Masih Worth It di 2025? Cek Harga & Perbandingan

Perbandingan Refurbished dan Bekas

Faktor Refurbished Bekas
Kualitas Sudah diperiksa & diuji ulang Apple Bergantung pada pemilik sebelumnya
Baterai & casing Diganti baru oleh Apple Kondisi sesuai pemakaian lama
Garansi Garansi resmi Apple / distributor Kadang ada sisa garansi, kadang tidak
Harga Lebih mahal daripada bekas, tapi lebih murah dari baru Lebih murah, bisa nego
Keamanan Terjamin asli & lolos quality control Risiko dapat unit rekondisi abal-abal
Cocok untuk Pembeli yang ingin hemat tapi tetap aman Pembeli dengan budget sangat terbatas

Pengalaman Pengguna

  • Rina, pekerja kantoran (iPhone 12 Refurbished):
    “Saya beli refurbished resmi dari Apple Store Singapura. Rasanya benar-benar kayak beli baru, baterai 100% dan body mulus. Bedanya cuma boks yang ada tulisan refurbished.”

  • Bagus, mahasiswa (iPhone 11 Bekas):
    “Dapat harga Rp6 jutaan di marketplace. Kondisi 87% battery health, layar masih ori. Awalnya aman, tapi setelah 6 bulan baterai terasa boros. Akhirnya keluar biaya Rp900 ribu buat ganti baterai.”

  • Maya, content creator (iPhone 13 Pro Bekas):
    “Ambil second di toko dengan garansi toko 1 tahun. Kondisinya mulus, cuma ada minus hairline. Selama 1,5 tahun dipakai lancar. Tapi memang agak was-was kalau garansi bukan dari Apple langsung.”

  • Andi, desainer grafis (iPhone SE 2020 Refurbished):
    “Harganya sedikit lebih mahal dibanding second, tapi tenang karena garansi resmi. Sampai sekarang belum ada masalah, worth it banget.”


Kapan Harus Pilih Refurbished?

  • Kalau ingin perangkat seperti baru tapi lebih murah

  • Kalau ingin garansi resmi Apple

  • Kalau butuh jaminan kualitas & keamanan

READ :  iPhone Paling Awet Baterai 2025: Mana yang Paling Worth It?

Kapan Lebih Baik Pilih Bekas?

  • Kalau budget terbatas tapi tetap ingin iPhone

  • Kalau dapat unit dari orang terpercaya dengan kondisi mulus

  • Kalau siap menanggung risiko kecil (misalnya ganti baterai di masa depan)


Tips Membeli

Untuk Refurbished:

  1. Pastikan beli di Apple Store resmi atau distributor terpercaya.

  2. Cek keterangan boks, biasanya tertulis Apple Certified Refurbished.

  3. Jangan mudah percaya refurbished dengan harga terlalu murah di luar jalur resmi.

Untuk Bekas:

  1. Selalu cek IMEI di situs Kemenperin agar tidak beli barang BM.

  2. Periksa Battery Health, minimal 85%.

  3. Coba fitur penting (kamera, speaker, Face ID).

  4. Perhatikan apakah ada history servis atau penggantian komponen.

  5. Minta bukti pembelian asli bila memungkinkan.


FAQ

1. Apakah iPhone refurbished sama dengan rekondisi?
Tidak. Refurbished Apple adalah unit resmi yang diperbaiki dan diuji ulang. Rekondisi biasanya dilakukan pihak ketiga tanpa standar Apple.

2. Apa refurbished lebih mahal dari bekas?
Ya, biasanya selisih Rp1–2 juta lebih mahal, tapi sepadan dengan kualitas dan garansi.

3. Bagaimana cara tahu iPhone itu refurbished resmi?
Lihat boks dan nomor model (biasanya diawali huruf F untuk refurbished Apple).

4. iPhone bekas dengan garansi toko, aman nggak?
Relatif aman kalau toko terpercaya, tapi tidak sekuat garansi resmi Apple.

5. Apa refurbished tersedia di Indonesia?
Secara resmi Apple belum menjual refurbished di Indonesia. Umumnya harus beli lewat luar negeri atau import dari distributor tertentu.

6. Apakah refurbished lebih awet dari bekas?
Cenderung lebih awet karena sudah diganti baterai dan casing baru.

READ :  iPhone Bekas Harga 3 Jutaan: Rekomendasi Terbaik

7. Apa risiko terbesar beli iPhone bekas?
Baterai drop, layar pernah ganti tidak ori, atau unit blacklisted (terkunci iCloud).


Penutup

Baik refurbished maupun bekas sama-sama menawarkan harga lebih murah dibanding unit baru. Bedanya, refurbished memberi rasa aman karena sudah melewati proses perbaikan resmi dan mendapat garansi. Sedangkan bekas bisa lebih murah, tapi kualitasnya sangat tergantung pemilik sebelumnya.

Kalau kamu tipe orang yang ingin tenang, refurbished adalah pilihan terbaik. Tapi kalau budget benar-benar terbatas dan dapat unit second dari orang yang terpercaya, iPhone bekas juga masih sangat layak dipertimbangkan.