Banyak orang pakai pinjol (pinjaman online) karena gampang, cepat cair, dan nggak ribet kayak ke bank. Tapi ada satu hal yang jarang banget dibahas: apakah pinjol bisa ngaruh ke skor kredit kita?
Skor kredit itu ibarat nilai rapor keuangan. Nilai ini dipakai bank, leasing, atau lembaga keuangan lain buat nentuin apakah kamu layak dikasih pinjaman (KPR, kredit motor, kartu kredit, dll).
Nah, ternyata pinjol bisa jadi faktor yang bikin nilai rapor itu naik… atau malah jeblok.
Table of Contents
1. Pinjol & Skor Kredit: Hubungannya Gimana?
Nggak semua pinjol nyambung ke sistem skor kredit nasional. Yang bisa ngaruh cuma pinjol legal berizin OJK. Mereka wajib nyetor data peminjam ke lembaga kredit, misalnya SLIK OJK atau lembaga fintech yang kerja sama dengan biro kredit.
Artinya:
-
Kalau kamu bayar lancar, itu bisa jadi catatan positif.
-
Kalau kamu nunggak atau telat bayar, itu bisa jadi catatan negatif.
Sederhana kan? Tapi di lapangan nggak sesederhana itu.
2. Kapan Pinjol Bisa Bantu Skor Kredit?
Pinjol bisa bantu banget kalau kamu pakai dengan bijak. Contoh:
-
Latihan bikin histori kredit
Buat yang belum pernah punya kartu kredit atau cicilan, pinjol resmi bisa jadi “starter pack”. Kalau kamu bayar tepat waktu, histori kredit kamu mulai terbentuk. -
Bukti tanggung jawab finansial
Lembaga keuangan bisa lihat kalau kamu punya track record disiplin. Ini bisa bantu kalau suatu hari kamu mau apply KPR atau kredit usaha. -
Akses ke produk keuangan lain
Beberapa bank mulai melirik data pinjol legal buat nilai kelayakan calon nasabah. Jadi, pinjol bisa jadi pintu awal sebelum masuk ke dunia perbankan.
3. Kapan Pinjol Justru Ngerusak Skor Kredit?
Di sisi lain, pinjol juga bisa jadi bumerang:
-
Telat bayar = catatan hitam
Sekali aja telat bayar, nama kamu bisa tercatat. Dan jeleknya, catatan buruk ini bisa nyangkut bertahun-tahun. -
Terlalu banyak pinjaman
Kalau kamu minjem di banyak aplikasi sekaligus, skor bisa turun karena dianggap “berisiko tinggi”. -
Nggak ada kemampuan bayar
Kalau total cicilan melebihi penghasilan, sistem bisa nilai kamu nggak sehat secara finansial. -
Pinjol ilegal
Nah, ini beda cerita. Pinjol ilegal nggak masuk ke sistem kredit resmi. Jadi kalau kamu minjem di sana, meski lancar bayar, nggak akan bikin skor naik. Tapi kalau macet, bisa jadi masalah besar karena biasanya penagihannya kasar.
4. Ilusi “Pinjol Aman” untuk Skor Kredit
Banyak orang mikir: “Ah, minjem sedikit doang di pinjol, pasti aman.” Padahal, justru limit kecil dengan tenor pendek sering bikin orang telat bayar karena disepelekan.
Contoh: pinjem Rp500 ribu, telat 7 hari, bunganya udah numpuk, ditambah denda. Akhirnya malah bikin catatan merah.
5. Pinjol Sebagai “Simulator Kredit”
Kalau dipikir-pikir, pinjol resmi bisa dianggap kayak simulator kredit buat anak muda. Sama kayak game:
-
Kalau disiplin, level naik → skor bagus.
-
Kalau ceroboh, level turun → skor hancur.
Bedanya, ini bukan game beneran. Dampaknya nyata dan bisa ngaruh ke masa depan finansial kamu.
FAQ
1. Kalau saya minjem di pinjol ilegal, skor kredit saya kena pengaruh nggak?
Nggak. Pinjol ilegal nggak terhubung ke OJK atau biro kredit. Tapi risiko lain lebih ngeri: bunga mencekik, data disalahgunakan, dan penagihan kasar.
2. Berapa lama catatan buruk di skor kredit bisa hilang?
Biasanya bisa bertahan 5–10 tahun, tergantung lembaga yang mencatat. Jadi jangan anggap sepele telat bayar.
3. Kalau saya minjem kecil tapi lancar bayar, beneran bisa ningkatin skor kredit?
Iya, justru itu poinnya. Nggak masalah nominal kecil, yang penting konsistensi bayar tepat waktu.
4. Apa aman kalau sering pakai pinjol buat naikin skor kredit?
Nggak perlu sering. Cukup sesekali, asal lancar. Kalau kebanyakan justru kelihatan “haus utang”.
5. Apakah semua bank mau lihat data pinjol?
Nggak semua, tapi tren ke depannya makin banyak bank atau leasing yang pakai data fintech sebagai pertimbangan tambahan.
Kesimpulan
Pinjol resmi bisa jadi jalan pintas buat mulai bangun skor kredit, terutama buat anak muda yang belum punya akses ke produk bank. Tapi kalau dipakai sembarangan, justru bisa jadi bumerang yang nutup semua pintu pinjaman di masa depan.
Jadi, kalau mau pakai pinjol, anggap itu alat latihan finansial, bukan gaya hidup. Ingat: skor kredit itu rapor seumur hidup. Sekali rusak, butuh waktu lama buat memperbaiki.