Di era digital, pinjaman online semakin diminati karena prosesnya cepat dan mudah dilakukan lewat smartphone. Namun, banyak peminjam yang kaget ketika jumlah cicilan atau pelunasan jauh lebih besar dari nominal yang dipinjam.
Penyebabnya adalah adanya biaya-biaya tambahan selain bunga, seperti biaya layanan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan premi asuransi.
Agar tidak terjebak, mari kita bedah satu per satu komponen biaya tersebut.
1. Bunga Pinjaman Online
Bunga adalah biaya utama yang dibebankan oleh platform pinjol sebagai keuntungan dari meminjamkan uang.
Jenis bunga yang digunakan di pinjaman online biasanya adalah bunga harian atau bunga flat bulanan.
Contoh perhitungan bunga harian:
-
Pinjaman: Rp1.000.000
-
Tenor: 30 hari
-
Bunga: 0,3% per hari
Rumus:
Bunga = Pinjaman × Bunga Harian × Lama Pinjaman
Bunga Bulanan = Rp1.000.000 × 0,3% × 30 = Rp90.000
2. Biaya Layanan
Biaya layanan adalah biaya administrasi untuk mengelola proses pinjaman, mulai dari verifikasi data, operasional aplikasi, hingga penyaluran dana.
Biaya ini biasanya dipotong di muka (saat dana dicairkan) atau ditambahkan ke total cicilan.
Contoh:
-
Biaya layanan 5% dari jumlah pinjaman
-
Pinjaman Rp1.000.000 → Biaya layanan = Rp50.000
-
Jika dipotong di muka, dana yang diterima hanya Rp950.000.
3. PPN (Pajak Pertambahan Nilai)
Sejak diberlakukannya aturan pajak digital, PPN 11% dikenakan pada biaya layanan yang dibebankan oleh platform pinjol.
PPN tidak dihitung dari pokok pinjaman, tetapi dari biaya layanan.
Contoh:
-
Biaya layanan: Rp50.000
-
PPN 11% = 11% × Rp50.000 = Rp5.500
-
Total biaya layanan + PPN = Rp55.500
4. Asuransi Pinjaman
Beberapa aplikasi pinjaman online mewajibkan nasabah membayar premi asuransi untuk melindungi pinjaman dari risiko gagal bayar akibat musibah (misalnya meninggal dunia atau sakit berat).
Premi ini biasanya dihitung persentase dari jumlah pinjaman.
Contoh:
-
Pinjaman: Rp1.000.000
-
Premi asuransi: 1% → Rp10.000
-
Biasanya dipotong langsung dari pencairan dana.
5. Simulasi Perhitungan Lengkap
Misalkan Anda meminjam Rp1.000.000 dengan ketentuan bunga harian 0.4% sbb:
- Bunga: 0,3% per hari × 30 hari = Rp120.000
- Biaya layanan: 5% = Rp50.000
- PPN 11% dari biaya layanan = Rp5.500
- Premi asuransi: 1% = Rp10.000
Rincian:
- Total biaya = Bunga (Rp120.000) + Biaya layanan (Rp50.000) + PPN (Rp5.500) + Asuransi (Rp10.000)
- Total biaya = Rp185.500
- Total yang harus dibayar = Rp1.000.000 + Rp185.500 = Rp1.185.500
- Dana yang diterima di rekening = Rp1.000.000 – Rp50.000 – Rp5.500 – Rp10.000 = Rp934.500
6. Rekomendasi Pinjaman Online Resmi OJK
Jika Anda mencari pinjaman online cepat cair, bunga kompetitif, dan diawasi OJK, Tanpa POTONGAN BIAYA salah satu pilihannya adalah AdaKami.
Keunggulan AdaKami antara lain:
- Proses cepat, cair dalam hitungan menit setelah disetujui.
- Tenor fleksibel mulai dari harian hingga bulanan.
- Pengajuan pinjam Rp1.000.000 yang didapat 100% (Tanpa Potongan Awal)
- Terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
- Informasi bunga, biaya layanan, PPN, dan asuransi transparan di awal.
Klik di sini untuk mengajukan pinjaman di AdaKami dan cek simulasi cicilan sesuai kebutuhan Anda.
7. Tips Menghindari Biaya Tinggi
-
Pilih pinjol resmi OJK: Pastikan aplikasi terdaftar dan diawasi oleh OJK.
-
Baca perjanjian pinjaman: Periksa persentase bunga, biaya layanan, PPN, dan asuransi.
-
Hitung total biaya sebelum setuju meminjam.
-
Gunakan untuk kebutuhan mendesak dan pastikan mampu membayar tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan.
Kesimpulan
Pinjaman online memang menawarkan kemudahan, tetapi biaya totalnya bisa jauh lebih besar dari yang terlihat di awal. Selain bunga, peminjam wajib memperhitungkan biaya layanan, PPN, dan premi asuransi agar tidak kaget saat pembayaran.
Dengan memahami rincian ini, Anda dapat memutuskan dengan bijak apakah pinjaman tersebut layak diambil atau tidak.
Jika ingin mencoba layanan resmi, cepat cair, dan aman, Ajukan pinjaman sekarang.