Mengatur Keuangan Saat Pindah Rumah atau Renovasi

Update 12/08/25 ยท read 2 menit

Pindah rumah atau renovasi biasanya bikin semangat baru, tapi di balik itu ada tantangan besar: biaya yang sering membengkak.

Kalau nggak diatur, keuangan bisa berantakan. Nah, berikut tips cerdas supaya prosesnya lancar tanpa bikin kantong bolong.


1. Buat Rencana Anggaran Detail

Sebelum mulai, catat semua kebutuhan: biaya sewa atau beli rumah, ongkos pindahan, renovasi, hingga perabot baru. Tambahkan margin 10โ€“20% untuk antisipasi biaya tak terduga.


2. Prioritaskan Kebutuhan Utama

Kalau renovasi, fokus dulu ke bagian yang penting seperti atap, listrik, dan pipa. Perbaikan estetika seperti cat atau dekorasi bisa menyusul setelah kebutuhan utama beres.


3. Bandingkan Harga Material dan Jasa

Jangan ambil harga pertama yang ditawarkan. Bandingkan beberapa toko bahan bangunan atau kontraktor, siapa tahu ada selisih harga yang lumayan.

READ :  Review AdaKami : Pinjaman Online Bunga Rendah, Legal OJK

4. Manfaatkan Barang Lama

Sebelum beli baru, cek apakah perabot lama masih bisa digunakan. Sedikit modifikasi atau cat ulang bisa bikin barang lama terlihat seperti baru.


5. Pilih Waktu yang Tepat

Kalau memungkinkan, pindah atau renovasi di luar musim ramai (peak season) supaya tarif jasa angkut atau kontraktor lebih murah.


6. Siapkan Dana Cadangan

Proses pindah atau renovasi hampir selalu memunculkan biaya tambahan. Kalau tabungan belum cukup, pertimbangkan solusi dana darurat yang aman dan legal.

๐Ÿ‘‰ Klik di sini untuk ajukan pinjaman resmi OJK cepat cair โ€“ proses mudah, bunga transparan, dan diawasi OJK.


Kesimpulan

Pindah rumah atau renovasi memang melelahkan, tapi dengan perencanaan matang, prioritas yang jelas, dan solusi dana cadangan yang tepat, proses ini bisa jadi pengalaman menyenangkan. Ingat, jangan sampai tergoda pinjaman ilegal, selalu pilih yang terdaftar di OJK demi keamanan finansial.