Restore Website WordPress dari Backup

Published 10/08/25 · read 3 menit

WordPress kamu tiba-tiba error, kena hack, atau hosting bermasalah, jangan panik dulu. Selama kamu punya backup website, semuanya masih bisa diselamatkan. Proses mengembalikan website dari backup ini disebut restore. Dalam artikel ini, aku bakal jelasin langkah-langkah restore WordPress dari backup dengan cara yang mudah dipahami, bahkan untuk pemula.

Kenapa Perlu Restore Website WordPress?

Restore diperlukan kalau website kamu mengalami masalah seperti:

  • Website error setelah update tema/plugin.

  • Kena malware atau hack sehingga data hilang.

  • Server crash atau hosting bermasalah.

  • Kesalahan penghapusan file atau database.

Dengan backup yang rutin, kamu bisa mengembalikan website ke kondisi sebelum masalah terjadi.


Jenis Backup WordPress

Sebelum mulai restore, pahami dulu jenis backup yang biasanya tersedia:

  1. Backup via Plugin

    • Menggunakan plugin seperti UpdraftPlus, All-in-One WP Migration, atau BackupBuddy.

    • Biasanya mudah di-restore langsung dari dashboard WordPress.

  2. Backup Manual

    • File dan database diunduh secara manual dari hosting (via cPanel/FTP + phpMyAdmin).

    • Restore memerlukan sedikit pengetahuan teknis.

  3. Backup dari Hosting

    • Beberapa penyedia hosting menyediakan fitur daily backup yang bisa di-restore dengan 1 klik.

READ :  Cara Memilih Tema WordPress yang SEO Friendly

Cara Restore Website WordPress

1. Restore Menggunakan Plugin (UpdraftPlus)

Kalau kamu menggunakan UpdraftPlus atau plugin serupa:

  1. Login ke dashboard WordPress.

  2. Buka menu Settings > UpdraftPlus Backups.

  3. Pilih Existing Backups.

  4. Klik Restore pada backup yang diinginkan.

  5. Pilih komponen yang akan di-restore (file, database, atau semuanya).

  6. Tunggu proses hingga selesai.

✅ Kelebihan: Mudah dan cepat.
⚠ Kekurangan: Perlu plugin terpasang sebelum website error.


2. Restore Manual (File + Database)

Kalau website sudah tidak bisa diakses sama sekali, restore manual bisa dilakukan:

a. Upload File WordPress

  • Login ke cPanelFile Manager atau gunakan FTP Client (FileZilla).

  • Hapus file WordPress lama (kecuali file wp-config.php jika ingin mempertahankan pengaturan database).

  • Upload file backup WordPress yang sudah kamu simpan.

b. Import Database

  • Buka phpMyAdmin di cPanel.

  • Pilih database website.

  • Klik Import, lalu unggah file backup database (.sql).

READ :  Cara Backup Website WordPress ke Google Drive

c. Update Konfigurasi

  • Pastikan file wp-config.php berisi informasi database yang sesuai.


3. Restore dari Fitur Hosting

Beberapa hosting seperti Niagahoster, Hostinger, SiteGround, atau Bluehost punya fitur 1-click restore.

  1. Login ke cPanel atau panel hosting.

  2. Cari menu Backup/Restore.

  3. Pilih tanggal backup yang tersedia.

  4. Klik Restore dan tunggu proses selesai.


Tips Restore yang Aman

  • Selalu buat backup terbaru sebelum melakukan restore, untuk jaga-jaga.

  • Cek kompatibilitas versi WordPress, tema, dan plugin.

  • Setelah restore, lakukan scan keamanan untuk memastikan tidak ada malware.


Kesimpulan

Proses restore website WordPress dari backup bisa dilakukan dengan berbagai cara: melalui plugin, manual, atau fitur hosting. Kalau kamu ingin yang paling mudah, gunakan plugin seperti UpdraftPlus. Tapi kalau website sudah tidak bisa diakses, restore manual atau via hosting adalah solusi terbaik.

Yang paling penting: backup rutin adalah kunci. Jangan tunggu sampai website bermasalah baru ingat pentingnya backup.