Membuat Website Kursus Online di WordPress

Update 10/08/25 · read 3 menit

Di era digital, kursus online semakin populer. Banyak orang ingin belajar dari rumah, dan banyak juga yang ingin mengajar secara online.

Nah, kalau kamu punya skill yang bisa diajarkan, membuat website kursus online di WordPress bisa jadi peluang emas. Selain fleksibel, kamu juga punya kontrol penuh atas materi, harga, dan cara penyajian.

Di artikel ini, aku akan bahas langkah demi langkah membuat website kursus online di WordPress — mulai dari persiapan hingga website siap digunakan.


1. Menentukan Konsep & Target Peserta Kursus

Sebelum mulai instal plugin dan bikin halaman, kamu harus jelas dulu konsep dan target audiens.
Beberapa hal yang perlu kamu tentukan:

  • Topik kursus: Misalnya desain grafis, bahasa asing, digital marketing, atau coding.

  • Format pembelajaran: Video, PDF, audio, atau campuran.

  • Sistem pembelajaran: Apakah kursusnya self-paced (bisa diakses kapan saja) atau live.

  • Model bisnis: Gratis, berbayar per kursus, atau sistem langganan (membership).

Semakin jelas konsep di awal, semakin mudah saat membangun website.

READ :  Cara Meningkatkan Traffic Wordpress 50k/hari (100% Hasil)

2. Memilih Hosting dan Domain

Untuk membuat website kursus online, kamu butuh hosting yang cepat dan stabil, karena nantinya website akan memuat banyak file, terutama video.
Rekomendasi hosting untuk WordPress di Indonesia:

  • Anymhost

  • Domainesia

  • Hostinger Indonesia

Pilih paket yang mendukung SSL gratis dan memiliki resource yang cukup besar. Untuk domain, pilih yang mudah diingat, seperti belajardigital.com atau kursusdesain.id.


3. Install WordPress

Kebanyakan penyedia hosting sudah menyediakan fitur instalasi WordPress 1-klik.
Langkah umumnya:

  1. Login ke cPanel atau panel hosting.

  2. Pilih menu WordPress Installer.

  3. Masukkan detail situs (judul, deskripsi, username admin).

  4. Klik Install.

Setelah selesai, kamu bisa login ke dashboard WordPress melalui namadomain.com/wp-admin.


4. Memilih Tema WordPress untuk Kursus Online

Tema yang kamu pilih harus mendukung sistem e-learning atau kompatibel dengan plugin LMS (Learning Management System).
Beberapa rekomendasi tema:

  • Astra (ringan, cocok dipadukan dengan plugin LMS)

  • Eduma

  • MasterStudy

  • Academy Pro

Pilih tema yang responsif (ramah untuk mobile) dan punya tampilan profesional.


5. Install Plugin LMS (Learning Management System)

Nah, ini inti dari website kursus online. Plugin LMS membantu kamu membuat:

  • Modul & materi kursus

  • Sistem pendaftaran siswa

  • Sertifikat kelulusan

  • Fitur kuis & ujian

READ :  Cara Mengganti Tema di WordPress: Panduan Pemula

Rekomendasi Plugin LMS untuk WordPress:

  1. LearnPress (Gratis + add-ons berbayar)

  2. Tutor LMS (Gratis & Pro)

  3. LearnDash (Premium, fitur lengkap)

  4. LifterLMS (Gratis, opsi upgrade)

Contoh penggunaan Tutor LMS:

  • Install plugin dari menu Plugins > Add New.

  • Aktifkan, lalu ikuti wizard setup.

  • Tambahkan kursus baru lewat Tutor LMS > Courses.

  • Upload video, PDF, atau materi lainnya.


6. Menambahkan Sistem Pembayaran

Kalau kursusnya berbayar, kamu butuh payment gateway.
Di Indonesia, sistem pembayaran yang populer adalah:

  • Midtrans

  • Xendit

  • DOKU

  • Tripay

Banyak plugin LMS yang sudah mendukung integrasi langsung ke WooCommerce, jadi kamu bisa pakai plugin pembayaran WooCommerce untuk Indonesia.


7. Optimasi Website Kursus Online

Supaya website kursus online kamu cepat dan mudah ditemukan, lakukan optimasi:

  • SEO: Gunakan plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math.

  • Kecepatan: Install LiteSpeed Cache atau WP Rocket.

  • Keamanan: Gunakan plugin Wordfence atau iThemes Security.

  • Backup: Pastikan ada backup otomatis, misalnya dengan UpdraftPlus.


8. Menambahkan Fitur Penunjang

Selain kursus utama, tambahkan fitur yang membuat siswa betah:

  • Forum diskusi (bbPress)

  • Grup komunitas (BuddyPress)

  • Sistem live streaming (Zoom integration)

  • Sertifikat otomatis (addon LMS)

READ :  Cara Pasang Iklan di Blog WordPress (Pemula)

9. Testing dan Peluncuran

Sebelum diluncurkan ke publik:

  • Coba daftar sebagai siswa dan ikuti kursus.

  • Pastikan semua materi bisa diakses.

  • Tes sistem pembayaran.

  • Cek tampilan di HP, tablet, dan desktop.

Kalau semua sudah oke, saatnya promosi ke media sosial, email list, atau iklan berbayar.


10. Kesimpulan

Membuat website kursus online di WordPress tidak sulit asal kamu tahu langkah-langkahnya. Dengan plugin LMS, kamu bisa membangun sistem pembelajaran online yang profesional tanpa harus coding.

Kalau kamu serius mau membangun bisnis kursus online, pastikan investasikan waktu untuk membuat materi berkualitas dan memberikan pengalaman belajar terbaik bagi siswa.