AMONG US, GAME “PERUSAK PERTEMANAN” & “BERDAMPAK POSITIF”

Game Among Us merupakan permainan online yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh studio permainan asal Amerika Serikat yaitu Innersloth. Dirilis pada tanggal 15 Juni 2018, game ini mendadak viral di Indonesia pada akhir tahun 2020.

Bagaimana tidak, hal ini di latar belakangi oleh sejumlah youtuber yang mulai memainkan nya dan menjadikan permainan ini dalam konten mereka.

Cara bermain dalam permainan ini sangat sederhana namun membutuhkan strategi, pengambilan keputusan dan komunikasi yang baik antar pemain satu dengan yang lainnya.

Dalam satu putaran permainan dapat diikuti maksimal 10 orang pemain. Awalnya semua pemain Among Us berperan seolah menjadi mahluk luar angkasa yang berada dalam pesawat. Mereka memiliki misi yang harus dijalankan.

Namun, di antara para pemain atau biasa yang disebut dengan crewmate ada juga yang berperan sebagai impostor. Impostor bertugas sebagai penghianat. Jumlah impostor biasanya 1-3 pemain dari total pemain 5-10 orang.

Ketika jumlah pemain sudah memenuhi kapasitas yang diminta, maka permainan akan segera dimulai.

Semua crewmate memiliki misi yang sama yaitu menyelesaikan tugas-tugas yang disediakan dalam permainan, daftar tugas terdapat dipojok kiri layar.

Daftar tugas berisikan nama ruangan, jumlah dan tugas apa yang harus diselesaikan. Satu persatu tugas yang sudah selesai dikerjakan akan berubah menjadi warna hijau.

Tugas yang diberikan crewmate, berbeda dengan tugas yang akan dilakukan oleh impostor. Tugas impostor adalah menghambat crewmate untuk dapat menyelesaikan misi dengan tuntas. Impostor memiliki kemampuan spesial yang tidak dimiliki oleh pemain lainnya.

Kemampuan tersebut yaitu bersembunyi dan berpindah melalui ventilasi, membunuh pemain, serta melakukan sabotase dari berbagai fungsi-fungsi mesin yang ada dalam pesawat.

Agar dapat melakukan semua kemampuan special tersebut tanpa dicurigai, biasanya impostor akan ikut berjalan dengan crewmate dan berpura-pura seolah melakukan misi. Impostor tidak akan membunuh ketika para pemain sedang bergerombol.

Hal tersebut, dapat mengancam dirinya sendiri. Karena, pemain lain akan dengan mudah menangkap impostor yang meresahkan.

Ketika salah satu crewmate terbunuh, dia masih tetap dapat menyelesaikan misi. Namun, sayangnya mereka (pemain yang telah terbunuh) tidak dapat berkomunikasi dan tidak terlihat oleh pemain lain yang masih hidup.

READ :  5 Rekomendasi Laptop Gaming Terbaik Dan Terbaru

Jika pemain lain menemukan mayat, saat itu juga mereka dapat melakukan report. Report bertujuan untuk mengajak semua pemain berdiskusi saat iru juga.

Diskusi ini bertujuan untuk menemukan siapa impostor diantara mereka. Sistem akan memberikan waktu untuk para pemain melakukan diskusi.

Dalam diskusi, akan terjadi perdebatan yang cukup sengit. Para pemain akan saling tuduh menuduh. Pemain yang berperan sebagi impostor harus pandai berakting agar tidak dicurigai pemain lainnya.

Katika waktu berdiskusi sudah habis, aka nada sesi voting. Voting bertujuan untuk memilih siapakah yang harus dibunuh karena dicurigai sebagai impostor. Ketika pemain tidak yakin pada hasil diskusi maka dapat menekan tombol skip vote untuk tidak memilih.

Pemain dengan vote terbanyak akan dikeluarkan dari permainan atau dengan kata lainnya terbunuh. Sehingga, tidak dapat berkomunikasi dengan pemain lainnya yang masih ada dalam pesawat. Setelah itu permainan akan dimulai kembali dengan pola yang sama.

Jika hingga akhir permainan impostor tidak tertangkap sedangkan jumlah pemain semakin sedikit, maka permainan akan dimenangkan oleh impostor. Begitu juga sebaliknya.

Mengapa dalam permainan ini dapat menyebabkan rusaknya pertemanan?

Rusaknya pertemanan biasanya terjadi saat melakukan diskusi. Saat satu pemain mencurigai pemain lainnya. Saling tuduh, tidak dipercaya hingga menyebabkan pemain dikeluarkan dari permainan. Kesal dan emosi akan terasa ketika pemain terbunuh oleh pemain yang lain karena mencurigai pemain yang salah.

Maka dari itu, para crewmate harus mengambil keputusan dengan tepat dan berhati-hati. Diperlukan banyak pertimbangan dan komunikasi yang baik gara dapat memutuskan siapa pelaku atau impostor dalam permainan tersebut.

Bagaimana mungkin permainan Among Us dapat memberikan dampak positif?

Baik saat berperan menjadi crewmate maupun impostor, para pemain memiliki pengaruh positif.

Ketika menjadi crewmate, para pemain harus dapat memberikan pendaptnya agar dapat membela dan membuktikan bahwa dirinya bukanlah impostor.

Mengatur strategi agar tetap dapat menyelesaikan tugas tanpa terbunuh oleh impostor. Bahkan, ketika sudah mengetahui dengan jelas pelaku atau impostor, pemain harus menyampaikan dengan cara yang tepat agar dapat dipercaya oelh pemain yang lain.

READ :  Cara Ganti Nama Pubg Dan Tampilan PUBG

Sedangkan, ketika pemain berperan menjadi impostor. Kemampuan utama yang harus dimiliki adalah memikirkan strategi. Menyusun rencana agar dapat membunuh pemain tanpa diketahui oleh pemain yang lain. Penyusunan strategi ini akan membuat pemain berfikir, melatih daya ingat, serta memikirkan sebab akibat sebelum melakukan aksinya.

Saat diskusi pun sebisa mungkin mereka akan berakting. Berdiskusi seolah crewmate dengan cara memanipulatif keadaan, dan mengadu domba pemain satu dengan yang lain.

Hal lain yang dapat dirasakan manfaatnya yaitu ketika bermain secara acak dalam satu room. Kemudian, anda mendapatkan room dengan pemain asing. Maka, mau tidak mau anda harus menggunakan bahasa asing pula agar percakapan dapat berjalan dengan lancar.