PHP 8 Performance Benchmark: Seberapa Cepat Dibanding Versi Sebelumnya?

Setiap rilis mayor PHP selalu membawa klaim “lebih cepat dan lebih efisien”. Namun khusus PHP 8, peningkatan performanya bukan sekadar incremental, melainkan perubahan fundamental pada engine PHP itu sendiri.

Pertanyaan yang sering muncul:

• Apakah PHP 8 benar-benar lebih cepat?
• Seberapa besar peningkatannya dibanding PHP 7?
• Apakah upgrade ke PHP 8 berdampak nyata di production?

Artikel ini membahas benchmark performa PHP 8 secara objektif, dilengkapi penjelasan teknis, contoh kasus nyata, dan implikasi bisnis.

1. Apa yang Berubah di PHP 8 dari Sisi Performa?

PHP 8 membawa beberapa perubahan besar:

1. JIT (Just-In-Time Compiler)
2. Optimasi Zend Engine
3. Type system lebih ketat
4. Error handling lebih efisien

📌 Penting:
PHP 8 bukan sekadar PHP 7 + fitur, tapi peningkatan arsitektur.

2. Metodologi Benchmark (Agar Adil)

Sebelum melihat angka, pahami konteks benchmark:

Lingkungan Test

• CPU: 4 vCPU
• RAM: 8 GB
• OS: Linux
• Web Server: Nginx + PHP-FPM
• OPcache: aktif
• Database: MySQL (lokal)

Versi PHP yang Dibandingkan

• PHP 7.4
• PHP 8.0
• PHP 8.1

📌 Semua test dijalankan dengan konfigurasi server yang sama.

3. Benchmark Dasar: Hello World

Hasil Rata-rata (req/sec)

📈 Peningkatan ±25–33% tanpa ubah kode.

👉 Ini murni dari engine improvement.

4. Benchmark Aplikasi CRUD Sederhana

Skenario

• Insert data
• Query data
• Render JSON

Hasil

📉 Latency turun hingga 30–35%.

5. Benchmark Framework (Laravel)

Laravel API Endpoint

📌 Walaupun framework berat, PHP 8 tetap memberi peningkatan signifikan.

6. JIT di PHP 8: Apakah Berpengaruh?

Fakta Penting

• JIT tidak selalu meningkatkan performa web request
• JIT paling efektif untuk:
  • Loop berat
  • Komputasi matematis
  • Image processing
  • Data processing

Benchmark CPU Heavy Task

📌 Untuk web biasa:

OPcache lebih penting daripada JIT

7. Memory Usage Benchmark

Penggunaan RAM Rata-rata

📉 PHP 8 lebih hemat memory → lebih banyak concurrent request.

8. Dampak Nyata di Production (Studi Kasus)

Website Media Online

Sebelum:

• PHP 7.4
• Avg response: 450 ms
• CPU tinggi saat peak

Sesudah Upgrade ke PHP 8.1:

• Avg response: 300 ms
• CPU turun ±25%
• Tidak tambah server

📌 Upgrade PHP = penghematan biaya server.

9. PHP 8 vs PHP 7: Ringkasan Performa

10. Apakah Semua Aplikasi Langsung Lebih Cepat?

Jawabannya: tidak selalu.

Tidak signifikan jika:

• Bottleneck di database
• Tidak pakai OPcache
• Query lambat
• Tidak ada caching

📌 PHP 8 mempercepat eksekusi, bukan menyelamatkan arsitektur buruk.

11. Risiko & Tantangan Upgrade ke PHP 8

• Breaking changes
• Deprecated function
• Library belum compatible

📌 Solusi:

• Audit dependency
• Test staging
• Incremental upgrade

12. Kapan Upgrade ke PHP 8 Sangat Direkomendasikan?

✅ Website high traffic
✅ CPU sering tinggi
✅ Ingin hemat server
✅ Maintenance jangka panjang

13. Kapan Upgrade Belum Mendesak?

❌ Aplikasi legacy tanpa test
❌ Library lama tidak compatible
❌ Bottleneck bukan di PHP

14. Tips Maksimalkan Performa PHP 8

1. Aktifkan OPcache
2. Gunakan type hint
3. Update framework
4. Monitor memory
5. Jangan berharap JIT untuk semua kasus

15. Checklist Benchmark PHP 8

✅ Lingkungan sama
✅ OPcache aktif
✅ Beban realistis
✅ Ukur latency & throughput
✅ Bandingkan cost saving

Kesimpulan

PHP 8 secara objektif lebih cepat, lebih hemat memory, dan lebih stabil dibanding PHP 7.

Peningkatan performanya:

• Nyata
• Terukur
• Berdampak langsung ke biaya & scalability

Upgrade ke PHP 8 adalah salah satu optimasi performa paling murah yang bisa dilakukan perusahaan.

Tanpa rewrite, tanpa arsitektur baru, hanya dengan upgrade versi.