Di komunitas teknologi, PHP sering dianggap:
- “Bahasa lama”
- “Hanya untuk website kecil”
- “Tidak cocok untuk sistem besar”
Namun di sisi lain, banyak perusahaan besar masih menjalankan bisnis bernilai miliaran dolar dengan PHP—bahkan hingga hari ini.
Pertanyaannya:
Apakah PHP benar-benar sudah ditinggalkan perusahaan besar, atau justru masih menjadi fondasi bisnis global?
Artikel ini membahas data, fakta, dan realita penggunaan PHP di perusahaan besar, tanpa bias tren, tanpa fanatisme teknologi.
Contents
- 1 1. Fakta Global: PHP Masih Mendominasi Web
- 2 2. Perusahaan Besar yang Masih Menggunakan PHP
- 3 3. Kenapa Perusahaan Besar Masih Memakai PHP?
- 4 4. PHP di Era Modern: Tidak Sama dengan PHP 10 Tahun Lalu
- 5 5. PHP vs NodeJS di Perusahaan Besar (Fakta Nyata)
- 6 6. Studi Kasus Nyata: Sistem PHP yang Masih Profit
- 7 7. Kapan Perusahaan Besar Memilih PHP?
- 8 8. Kapan PHP Tidak Ideal?
- 9 9. Fakta yang Jarang Diakui: Rewrite Jarang Menguntungkan
- 10 10. Hybrid Strategy di Perusahaan Besar
- 11 11. Kesalahan Persepsi tentang PHP
- 12 12. Checklist Evaluasi PHP untuk Bisnis
- 13 Kesimpulan
- 14 Related Posts
1. Fakta Global: PHP Masih Mendominasi Web
1.1 Statistik Penggunaan PHP di Dunia
Berdasarkan data pemetaan teknologi web global:
- ±75% website di internet masih menggunakan PHP
- PHP adalah backend utama:
- WordPress
- Drupal
- Magento
- Laravel-based apps
📌 Fakta penting:
Sebagian besar website bisnis dan enterprise web tidak membutuhkan real-time ekstrem, tetapi stabilitas & keandalan—dan PHP unggul di sini.
2. Perusahaan Besar yang Masih Menggunakan PHP
2.1 Facebook (Meta)
- Awalnya 100% PHP
- Mengembangkan HHVM & Hack
- PHP tetap menjadi basis logika bisnis
👉 Facebook tidak meninggalkan PHP, tetapi mengoptimalkannya.
2.2 Wikipedia
- Backend utama MediaWiki ditulis dengan PHP
- Melayani ratusan juta pengguna global
- Fokus pada:
- Stabilitas
- Keamanan
- Skalabilitas
📌 Wikipedia memilih PHP karena:
- Predictable
- Mudah dirawat
- Biaya efisien
2.3 WordPress.com & Ekosistemnya
- Digunakan oleh:
- Media besar
- E-commerce
- Corporate site
- Traffic jutaan pageview/hari
👉 Jika PHP “tidak scalable”, WordPress tidak mungkin bertahan.
2.4 Slack, Tumblr, Etsy (Sejarah Nyata)
- Menggunakan PHP di fase awal & growth
- Beberapa melakukan hybrid migration, bukan rewrite total
📌 Pelajaran penting:
Perusahaan besar jarang “meninggalkan” PHP sepenuhnya—mereka mengombinasikannya.
3. Kenapa Perusahaan Besar Masih Memakai PHP?
3.1 Stabilitas Lebih Penting dari Tren
Untuk perusahaan besar:
- Downtime = kerugian besar
- Rewrite = risiko tinggi
PHP:
- Mature
- Backward compatibility kuat
- Perubahan relatif konservatif
3.2 Biaya Operasional Lebih Rendah
- Banyak developer PHP
- Hosting murah
- Mudah diskalakan secara tradisional
📉 Total Cost of Ownership (TCO) PHP sering lebih rendah dibanding stack “modern” yang kompleks.
3.3 Ekosistem Enterprise Sudah Matang
- Framework (Laravel, Symfony)
- CMS enterprise
- Tool monitoring
- Security practice matang
4. PHP di Era Modern: Tidak Sama dengan PHP 10 Tahun Lalu
4.1 PHP 7 & 8 = Lonjakan Performa
- PHP 8 jauh lebih cepat dibanding PHP 5
- Memory lebih efisien
- JIT (untuk kasus tertentu)
📌 Banyak kritik terhadap PHP sudah tidak relevan.
4.2 Framework Modern
Laravel & Symfony:
- MVC jelas
- Dependency injection
- Queue & job
- API-ready
👉 PHP modern tidak kalah rapi dari stack lain.
5. PHP vs NodeJS di Perusahaan Besar (Fakta Nyata)
| Aspek | PHP | NodeJS |
|---|---|---|
| Stabilitas | ⭐⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐⭐ |
| Biaya SDM | ⭐⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐⭐ |
| Real-time | ⭐⭐ | ⭐⭐⭐⭐⭐ |
| Legacy friendly | ⭐⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐ |
| Enterprise CMS | ⭐⭐⭐⭐⭐ | ⭐⭐ |
📌 Banyak perusahaan besar:
- PHP → core system
- NodeJS → real-time & API
6. Studi Kasus Nyata: Sistem PHP yang Masih Profit
Kasus E-commerce B2B
- Backend utama: PHP (Laravel)
- Traffic: jutaan request/hari
- Umur sistem: >7 tahun
Kenapa tidak rewrite?
- Sistem stabil
- Tim besar
- Revenue tinggi
- Risiko rewrite terlalu mahal
7. Kapan Perusahaan Besar Memilih PHP?
PHP sering dipilih untuk:
- Website bisnis skala besar
- CMS & content platform
- E-commerce
- Admin system
- API non-real-time
8. Kapan PHP Tidak Ideal?
PHP kurang cocok untuk:
- Real-time system
- Streaming
- Game server
- Event-driven heavy workload
📌 Tapi ini bukan mayoritas kebutuhan bisnis.
9. Fakta yang Jarang Diakui: Rewrite Jarang Menguntungkan
Banyak perusahaan:
- Gagal rewrite
- Over budget
- Downtime
- Feature stagnan
📌 Karena itu:
Legacy PHP sering dipertahankan dan dioptimalkan, bukan diganti.
10. Hybrid Strategy di Perusahaan Besar
Pendekatan umum:
- PHP untuk core system
- NodeJS/Go untuk service tertentu
- API & queue sebagai penghubung
👉 Pragmatis, bukan fanatik.
11. Kesalahan Persepsi tentang PHP
❌ PHP hanya untuk website kecil
❌ PHP tidak scalable
❌ PHP sudah mati
📌 Semua ini dibantah oleh data & realita industri.
12. Checklist Evaluasi PHP untuk Bisnis
Tanyakan:
- Apakah sistem perlu real-time?
- Apakah tim menguasai PHP?
- Apakah rewrite worth the risk?
- Apakah PHP sudah dioptimalkan?
Kesimpulan
Ya, PHP masih digunakan oleh perusahaan besar — dan masih sangat relevan.
Bukan karena:
- PHP “paling modern”
tetapi karena: - Stabil
- Efisien
- Terbukti
- Menghasilkan uang
Teknologi yang baik adalah yang menjaga bisnis tetap berjalan, bukan yang paling trending di Twitter.