Express.js adalah framework web paling populer di Node.js. Express dibangun di atas HTTP module, tetapi menyediakan cara yang jauh lebih ringkas dan rapi untuk membuat web server dan API.
Alasan Express.js banyak digunakan:
- sintaks sederhana
- routing lebih mudah
- middleware siap pakai
- komunitas dan ekosistem besar
Dengan Express, kita tidak perlu lagi menulis kode HTTP dari nol setiap saat.
Contents
- 1 Membuat Proyek Express.js dari Nol
- 2 Membuat Server Express.js Pertama
- 3 Membuat Route Dasar
- 4 Mengirim Response JSON
- 5 Mengenal Middleware di Express.js
- 6 Menggunakan Middleware Bawaan Express
- 7 Menerima Data dari Request
- 8 Menangani Error Dasar di Express.js
- 9 Contoh Mini Aplikasi Express.js
- 10 Kapan Menggunakan Express.js
- 11 Kesimpulan
- 12 Related Posts
Membuat Proyek Express.js dari Nol
Langkah awal membuat proyek Express.js:
npm init -y
npm install express
Struktur proyek sederhana:
express-app/
├── index.js
├── node_modules/
├── package.json
└── package-lock.json
Membuat Server Express.js Pertama
Contoh server Express.js paling dasar:
import express from "express";
const app = express();
const PORT = 3000;
app.listen(PORT, () => {
console.log(`Server berjalan di http://localhost:${PORT}`);
});
Kode ini sudah cukup untuk menjalankan server Express.js.
Membuat Route Dasar
Route menentukan respon berdasarkan URL dan HTTP method.
app.get("/", (req, res) => {
res.send("Halaman Utama");
});
app.get("/about", (req, res) => {
res.send("Tentang Kami");
});
Dengan Express, routing menjadi jauh lebih sederhana dibandingkan HTTP module.
Mengirim Response JSON
Express sangat sering digunakan untuk membuat API.
app.get("/api/status", (req, res) => {
res.json({
status: "success",
message: "API berjalan"
});
});
Express secara otomatis mengatur header JSON, sehingga lebih praktis.
Mengenal Middleware di Express.js
Middleware adalah function yang dijalankan di antara request dan response.
Contoh middleware sederhana:
app.use((req, res, next) => {
console.log(`${req.method} ${req.url}`);
next();
});
Middleware sering digunakan untuk:
- logging
- validasi
- autentikasi
Menggunakan Middleware Bawaan Express
Express menyediakan middleware bawaan untuk kebutuhan umum.
app.use(express.json());
Middleware ini memungkinkan Express membaca body JSON dari request.
Menerima Data dari Request
Contoh menerima data JSON dari client:
app.post("/api/user", (req, res) => {
const user = req.body;
res.json({
message: "User diterima",
user
});
});
Pastikan middleware express.json() sudah diaktifkan.
Menangani Error Dasar di Express.js
Contoh error handling sederhana:
app.use((err, req, res, next) => {
res.status(500).json({
message: "Terjadi kesalahan server"
});
});
Error handler membuat aplikasi lebih stabil dan siap dikembangkan.
Contoh Mini Aplikasi Express.js
import express from "express";
const app = express();
app.use(express.json());
app.get("/", (req, res) => {
res.send("Express.js berjalan");
});
app.post("/login", (req, res) => {
const { username } = req.body;
res.json({
message: `Selamat datang, ${username}`
});
});
app.listen(3000);
Contoh ini menggabungkan routing, middleware, dan response JSON.
Kapan Menggunakan Express.js
Express cocok digunakan saat:
- membuat REST API
- membangun web backend
- membutuhkan struktur yang rapi dan scalable
Untuk aplikasi kecil hingga besar, Express tetap menjadi pilihan utama.
Kesimpulan
Express.js mempermudah pengembangan web server dan API di Node.js. Dengan memahami dasar Express, kita bisa:
- membuat server lebih cepat
- mengelola routing dengan rapi
- membangun API dengan efisien
Bab ini menjadi pintu masuk ke pengembangan backend Node.js yang lebih serius.