Banyak orang bikin CV asal jadi, padahal CV itu tiket pertama buat dipanggil interview. Masalahnya, sekarang bukan cuma HRD yang baca CV kamu, tapi juga sistem ATS (Applicant Tracking System).
Kalau CV nggak lolos ATS, otomatis nggak akan pernah sampai ke meja HRD. Nah, biar CV kamu lebih kuat dan gampang tembus, ini dia 10 cara upgrade CV lamaran kerja yang bisa langsung kamu praktekkan.
Table of Contents
- 1 1. Pakai Format CV yang ATS Friendly
- 2 2. Gunakan Kata Kunci dari Job Description
- 3 3. Fokus pada Pengalaman Relevan
- 4 4. Gunakan Bullet Points, Bukan Paragraf Panjang
- 5 5. Tulis Pencapaian dengan Angka
- 6 6. Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran
- 7 7. Gunakan Bahasa Profesional dan Singkat
- 8 8. Sertakan Skill Teknis dan Soft Skill
- 9 9. Tambahkan Sertifikasi atau Pelatihan
- 10 10. Gunakan Template CV Profesional
- 11 FAQ ?
- 12 Ulasan Pengguna
- 13 Penutup
1. Pakai Format CV yang ATS Friendly
ATS biasanya kesulitan membaca CV dengan desain ribet, tabel berlebihan, atau banyak warna. Gunakan format sederhana: font jelas, struktur rapi, dan jangan terlalu banyak elemen grafis. CV clean lebih aman lolos screening.
2. Gunakan Kata Kunci dari Job Description
Setiap lowongan biasanya punya kata kunci tertentu. Misalnya, kalau lowongan menyebut “digital marketing”, “SEO”, atau “Google Ads”, pastikan keyword itu juga ada di CV kamu. ATS akan mendeteksi kecocokan keyword ini.
3. Fokus pada Pengalaman Relevan
Daripada menuliskan semua pengalaman kerja, lebih baik pilih yang relevan dengan posisi yang dilamar. Misalnya kamu mau daftar sebagai “Data Analyst”, maka pengalaman riset, analisis data, dan penggunaan software statistik lebih penting ditonjolkan.
4. Gunakan Bullet Points, Bukan Paragraf Panjang
HRD nggak punya waktu lama buat baca CV. Gunakan bullet points singkat untuk menjelaskan pengalaman kerja dan pencapaianmu. Misalnya:
-
Meningkatkan traffic website hingga 150% dalam 6 bulan
-
Mengelola kampanye iklan dengan budget Rp200 juta
5. Tulis Pencapaian dengan Angka
Daripada hanya menulis “berhasil meningkatkan penjualan”, lebih kuat kalau ditulis dengan data: “meningkatkan penjualan 30% dalam 3 bulan”. Angka bikin CV terlihat lebih meyakinkan.
6. Sesuaikan CV untuk Setiap Lamaran
Jangan pakai CV yang sama untuk semua lowongan. Sesuaikan isi CV dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, kalau daftar ke perusahaan startup, bisa lebih fleksibel. Kalau ke perusahaan korporat besar, bikin lebih formal.
7. Gunakan Bahasa Profesional dan Singkat
Hindari kalimat bertele-tele. Gunakan bahasa profesional, singkat, dan to the point. CV sebaiknya 1–2 halaman saja, jangan lebih.
8. Sertakan Skill Teknis dan Soft Skill
Banyak pelamar hanya fokus pada skill teknis, padahal HRD juga melihat soft skill. Contoh:
-
Hard Skill: Python, SQL, Google Analytics
-
Soft Skill: Leadership, Problem Solving, Time Management
9. Tambahkan Sertifikasi atau Pelatihan
Kalau kamu punya sertifikasi resmi, seperti Google Ads, IELTS, atau Scrum Master, cantumkan di CV. Sertifikat bisa jadi nilai tambah yang bikin HRD lebih percaya sama kemampuanmu.
10. Gunakan Template CV Profesional
Kalau bingung bikin desain sendiri, pakai template CV profesional yang sudah ATS-friendly. Banyak platform seperti Canva atau Microsoft Word yang menyediakan template rapi dan gampang dipakai.
FAQ ?
1. Apa itu CV ATS Friendly?
CV yang dirancang agar bisa terbaca oleh sistem ATS, biasanya simpel, tanpa desain berlebihan, dan banyak pakai keyword sesuai job description.
2. CV harus berapa halaman?
Idealnya 1–2 halaman. Kalau fresh graduate, cukup 1 halaman. Kalau sudah punya pengalaman panjang, maksimal 2 halaman.
3. Apakah perlu pakai foto di CV?
Tergantung negara dan perusahaan. Di Indonesia, banyak HRD masih meminta foto. Tapi pastikan formal dan profesional.
4. Apakah bisa pakai bahasa Inggris untuk CV?
Kalau perusahaan multinasional, lebih baik pakai bahasa Inggris. Tapi kalau perusahaan lokal, bahasa Indonesia juga oke.
5. Bagaimana cara bikin CV kalau belum ada pengalaman kerja?
Fokus ke pendidikan, organisasi, magang, dan skill yang relevan. Jangan takut kosong, tonjolkan potensi yang kamu punya.
Ulasan Pengguna
Banyak pelamar kerja yang sudah mencoba tips ini merasa lebih percaya diri. Setelah menyesuaikan CV dengan job description dan menambahkan pencapaian angka, mereka lebih sering dipanggil interview. Bahkan fresh graduate pun bisa bersaing dengan pelamar berpengalaman kalau CV-nya rapi dan ATS-friendly.
Penutup
CV adalah pintu masuk karier kamu. Jangan remehkan detail kecil, karena HRD dan ATS bisa langsung menyingkirkan CV yang berantakan. Dengan menerapkan 10 cara upgrade CV di atas, peluang kamu untuk lolos screening dan dipanggil interview akan jauh lebih besar.