Cara Mengatur Gaji Pertama: Biar Nggak Habis Begitu Saja

Published 19/08/25 · Read 3 menit

Gaji pertama sering jadi momen penuh emosi. Ada rasa bangga, ingin traktir keluarga, atau belanja barang impian. Itu wajar, tapi yang penting adalah bagaimana mengatur keuangan sejak awal.

Dengan manajemen yang tepat, gaji pertamamu bisa jadi fondasi keuangan yang sehat untuk masa depan.


1. Pisahkan Kebutuhan, Keinginan, dan Tabungan

Jangan sampai gaji langsung habis buat hal konsumtif. Cara sederhana adalah dengan metode 50-30-20:

  • 50% untuk kebutuhan (makan, transportasi, kos, tagihan).

  • 30% untuk keinginan (nongkrong, belanja, hiburan).

  • 20% untuk tabungan atau investasi.

Kalau masih tinggal di rumah orang tua, bisa lebih agresif menabung karena biaya hidupmu lebih ringan.


2. Traktir Boleh, Tapi Jangan Berlebihan

Gaji pertama identik dengan traktir keluarga atau teman. Itu bagus sebagai bentuk syukur, tapi atur porsinya. Jangan sampai semua gaji ludes dalam semalam hanya untuk gengsi. Ingat, ada gaji-gaji berikutnya yang perlu kamu kelola lebih bijak.


3. Buat Dana Darurat Sejak Awal

Meskipun gajimu belum besar, mulailah sisihkan untuk dana darurat. Idealnya, 3–6 kali pengeluaran bulanan. Bisa dimulai kecil, misalnya Rp200.000 per bulan, tapi lakukan konsisten. Dana darurat ini akan menyelamatkanmu kalau ada hal tak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.

READ :  Apa Sih yang Dicari HRD dari CV Lamaran Kamu?

4. Hindari Utang Konsumtif

Godaan cicilan HP baru atau barang branded sering datang setelah punya gaji. Hati-hati, utang konsumtif bisa jadi jebakan. Lebih baik menabung dulu sampai cukup, daripada terikat cicilan panjang yang memberatkan.


5. Mulai Belajar Investasi

Kalau tabungan darurat sudah berjalan, pelajari investasi sederhana seperti reksa dana pasar uang atau saham bluechip. Jangan buru-buru ikut tren investasi tanpa paham risikonya. Fokus dulu pada instrumen aman dengan nominal kecil tapi konsisten.


6. Catat Semua Pengeluaran

Banyak orang merasa “gajinya kecil” padahal sebenarnya bocor di pengeluaran kecil seperti ngopi tiap hari atau langganan aplikasi yang tidak terpakai. Gunakan aplikasi pencatat keuangan atau catat manual agar lebih sadar ke mana uangmu pergi.


FAQ

1. Apakah gaji pertama harus ditabung semua?
Tidak. Wajar kalau sebagian dipakai untuk kebutuhan pribadi atau traktir keluarga. Yang penting, sisihkan minimal 20% untuk tabungan.

2. Bagaimana kalau gaji pertama masih kecil?
Tidak masalah. Fokus pada kebiasaan mengatur, bukan nominal. Disiplin menyisihkan Rp100.000 jauh lebih baik daripada tidak menabung sama sekali.

3. Apakah boleh langsung investasi dari gaji pertama?
Boleh, tapi pastikan kebutuhan pokok dan dana darurat tetap diprioritaskan.


Penutup

Mengatur gaji pertama dengan bijak akan membuat keuanganmu lebih sehat di masa depan. Jangan biarkan uang hanya numpang lewat tanpa arah. Disiplin kecil dari sekarang akan membawa dampak besar nanti.

Kalau kamu sedang mencari peluang kerja atau ingin menambah pengalaman untuk meningkatkan penghasilan, cek daftar terbaru di Rekrutmen ID dan temukan pekerjaan sesuai passion dan tujuanmu.