7 Pertanyaan Interview Kerja yang Paling Sering Keluar

Published 19/08/25 · Read 4 menit

Setelah kirim CV dan akhirnya dapat panggilan interview, biasanya muncul rasa deg-degan:

“Pertanyaannya nanti apa aja ya?”
“Kalau ditanya kelemahan saya, harus jawab apa?”
“Takut salah ngomong terus gagal…”

Tenang, interview kerja memang menegangkan, tapi sebenarnya banyak pertanyaan yang sifatnya “klasik” alias sering muncul di hampir semua sesi interview.

Nah, kalau kamu sudah tahu apa saja pertanyaannya dan bagaimana cara menjawabnya, peluang lolos akan jauh lebih besar.

Yuk kita bahas 7 pertanyaan interview yang paling sering keluar berikut dengan tips jawabannya.


1. Ceritakan Tentang Diri Anda

Ini biasanya pertanyaan pembuka. HRD ingin tahu ringkasan siapa kamu, tanpa harus membaca CV panjang-panjang.

👉 Tips Jawab:

  • Fokus pada latar belakang pendidikan/pekerjaan yang relevan.

  • Ceritakan skill utama.

  • Singgung sedikit motivasi kenapa melamar posisi itu.

Contoh Jawaban:
“Nama saya Rani, fresh graduate dari Universitas X jurusan Akuntansi. Selama kuliah aktif di organisasi dan pernah magang di perusahaan konsultan pajak. Saya tertarik melamar posisi Finance Staff karena sesuai dengan passion saya di bidang analisis keuangan.”

READ :  Strategi Membuat CV ATS-Friendly Agar Mudah Lolos Seleksi

2. Apa Kelebihan Anda?

HRD ingin tahu apa yang membuat kamu menonjol dibanding kandidat lain.

👉 Tips Jawab:

  • Sebutkan 2–3 kelebihan yang relevan dengan pekerjaan.

  • Beri contoh nyata.

Contoh Jawaban:
“Saya detail-oriented dan terbiasa bekerja dengan angka. Saat magang, saya membantu memperbaiki laporan keuangan yang awalnya sering salah hitung. Setelah itu, error berkurang hingga 80%.”


3. Apa Kelemahan Anda?

Banyak kandidat panik dengan pertanyaan ini. Padahal HRD hanya ingin tahu seberapa jujur dan seberapa siap kamu berkembang.

👉 Tips Jawab:

  • Pilih kelemahan yang masih bisa diperbaiki.

  • Tunjukkan usaha kamu mengatasinya.

Contoh Jawaban:
“Saya dulu agak grogi saat presentasi. Tapi sekarang saya belajar public speaking dan mulai terbiasa, bahkan sering dipercaya presentasi saat organisasi kampus.”


4. Kenapa Anda Melamar di Perusahaan Kami?

Ini pertanyaan untuk menguji motivasi dan apakah kamu benar-benar tahu tentang perusahaan tersebut.

👉 Tips Jawab:

  • Tunjukkan kamu sudah riset perusahaan.

  • Kaitkan dengan tujuan kariermu.

Contoh Jawaban:
“Saya tertarik melamar di PT XYZ karena perusahaan ini dikenal inovatif di bidang digital marketing. Saya ingin berkontribusi sekaligus belajar langsung dari tim yang sudah berpengalaman.”


5. Apa Rencana Karier Anda 5 Tahun ke Depan?

HRD ingin tahu apakah kamu punya visi, atau hanya sekadar cari kerja asal ada.

👉 Tips Jawab:

  • Kaitkan rencana pribadi dengan kontribusi ke perusahaan.

  • Jangan jawab terlalu umum.

READ :  Pekerjaan Remote dari Rumah: Fleksibel, Nyaman, dan Tetap Menghasilkan

Contoh Jawaban:
“Dalam 5 tahun, saya ingin menjadi seorang Digital Marketing Specialist yang ahli di bidang SEO dan Ads. Saya percaya pengalaman di perusahaan ini bisa jadi langkah penting untuk mencapainya.”


6. Bagaimana Cara Anda Menghadapi Tekanan atau Deadline?

Bekerja pasti ada tekanan. HRD ingin tahu apakah kamu bisa tetap produktif dalam kondisi sulit.

👉 Tips Jawab:

  • Ceritakan strategi konkret.

  • Tambahkan pengalaman nyata.

Contoh Jawaban:
“Saat deadline, saya biasanya membuat daftar prioritas dan mengatur waktu dengan detail. Saat magang, saya pernah mengerjakan laporan dengan deadline singkat dan berhasil menyelesaikannya sebelum waktu habis dengan bantuan time management.”


7. Berapa Ekspektasi Gaji Anda?

Pertanyaan ini sensitif tapi hampir pasti keluar.

👉 Tips Jawab:

  • Cari tahu kisaran gaji di industri/posisi tersebut.

  • Jawab realistis, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Contoh Jawaban:
“Berdasarkan riset saya, kisaran gaji untuk posisi ini di Jakarta sekitar Rp5–6 juta. Saya terbuka untuk negosiasi sesuai kebijakan perusahaan.”


FAQ Seputar Interview

1. Apa harus hapal semua jawaban interview?
Tidak perlu hapal kata per kata. Cukup pahami poin penting, lalu jawab dengan natural.

2. Kalau nggak tahu jawabannya, apa harus ngarang?
Jangan. Lebih baik jujur, lalu tunjukkan kemauan belajar.

3. Lebih baik jawab panjang atau singkat?
Jawab singkat, padat, dan relevan. Terlalu panjang bisa dianggap bertele-tele.

READ :  10 Pekerjaan Paling Dibutuhkan di Masa Depan: Siapkah Kamu?

4. Apa harus selalu tanya balik ke HRD di akhir interview?
Sebaiknya iya. Itu menunjukkan ketertarikanmu. Contoh: “Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?”


Penutup

Interview kerja bukan ujian hafalan, tapi kesempatan untuk menunjukkan siapa dirimu, apa potensimu, dan bagaimana kamu bisa berkontribusi.
Dengan mempersiapkan jawaban untuk 7 pertanyaan klasik ini, kamu bisa lebih percaya diri dan meningkatkan peluang lolos ke tahap selanjutnya.

👉 Lagi cari lowongan kerja terbaru? Langsung cek di Rekrutmen ID dan siap-siap latihan interview dari sekarang!