Masuknya anak ke tahun ajaran baru sering jadi momen membahagiakan sekaligus bikin kantong menjerit.
Biaya daftar ulang, beli seragam, buku, hingga perlengkapan sekolah lainnya bisa membuat pengeluaran keluarga membengkak dalam waktu singkat.
Kalau nggak diatur dengan baik, keuangan keluarga bisa keteteran. Nah, di artikel ini kita akan bahas cara mengatur keuangan saat anak masuk sekolah dengan bijak, supaya semua kebutuhan terpenuhi tanpa bikin stres.
1. Buat Daftar Kebutuhan Sekolah Secara Lengkap
Sebelum mengeluarkan uang, catat semua kebutuhan sekolah anak:
-
Uang daftar ulang atau uang pangkal
-
Seragam dan atribut sekolah
-
Buku pelajaran dan alat tulis
-
Perlengkapan ekstrakurikuler (alat olahraga, musik, dsb.)
-
Biaya tambahan seperti study tour atau iuran kelas
Dengan daftar ini, kamu bisa memprioritaskan pengeluaran dan menghindari belanja impulsif.
2. Tetapkan Anggaran dan Pisahkan Dana
Kalau memungkinkan, mulai sisihkan dana untuk sekolah jauh-jauh hari. Pisahkan uang ini di rekening berbeda supaya tidak terpakai untuk kebutuhan lain.
Buat anggaran realistis dan disiplin mematuhinya. Ingat, uang sekolah adalah prioritas, jadi jangan sampai tergerus untuk hal yang tidak mendesak.
3. Cari Alternatif Hemat Tanpa Mengurangi Kualitas
Banyak cara untuk menghemat tanpa mengorbankan kebutuhan anak:
-
Beli seragam bekas layak pakai dari kakak kelas
-
Gunakan buku pelajaran kakak atau pinjam dari perpustakaan
-
Belanja perlengkapan sekolah di toko grosir
Penghematan kecil ini kalau dijumlahkan bisa lumayan membantu.
4. Siapkan Dana Darurat untuk Biaya Tak Terduga
Kadang ada biaya sekolah yang tidak masuk perhitungan awal, seperti perlombaan, kegiatan ekstrakurikuler mendadak, atau iuran tambahan. Untuk itu, dana darurat sangat penting.
Kalau dana darurat belum siap, salah satu solusinya adalah memanfaatkan pinjaman online resmi OJK yang cepat cair dan aman. Pilih platform legal supaya terhindar dari masalah di kemudian hari.
๐ Ajukan Pinjaman Resmi OJK Cepat Cair โ proses mudah, cocok untuk kebutuhan mendadak seperti biaya sekolah.
5. Evaluasi Pengeluaran Bulanan
Cek lagi pos pengeluaran bulanan. Kalau perlu, kurangi sementara pengeluaran non-prioritas seperti hiburan atau makan di luar untuk mengalihkan dana ke biaya sekolah anak.
Ingat, ini hanya sementara sampai keuangan kembali stabil.
Kesimpulan
Mengatur keuangan saat anak masuk sekolah memang butuh strategi. Mulai dari membuat daftar kebutuhan, mengatur anggaran, mencari alternatif hemat, hingga menyiapkan dana darurat, semua itu bisa membantu menghindari stres keuangan.
Kalau pun ada kebutuhan mendadak yang tidak bisa ditunda, pinjaman online resmi OJK bisa jadi penyelamat yang aman dan cepat.
๐ Klik di sini untuk mengajukan pinjaman resmi OJK sekarang
Dengan perencanaan yang tepat, anak tetap bisa mendapatkan pendidikan terbaik tanpa membuat dompet kempes habis-habisan.