Bagi pemula, VPS Cloud sering terdengar menakutkan. Banyak yang membayangkan layar hitam penuh kode, takut salah ketik, dan khawatir server rusak. Padahal, jika dilakukan bertahap dan benar, setup VPS Cloud justru bisa menjadi pengalaman yang membuka wawasan dan sangat bermanfaat.
Panduan ini dibuat khusus untuk:
- Pemula yang baru pertama kali memakai VPS
- Blogger, pebisnis online, dan UMKM
- Pengguna shared hosting yang ingin naik level
- Siapa pun yang ingin belajar VPS dengan cara aman
Di artikel ini, kita akan membahas setup VPS Cloud dari nol hingga siap digunakan untuk website, dengan pendekatan step-by-step, penjelasan sederhana, dan tips anti-gagal.
Contents
- 1 Bagian 1: Persiapan Sebelum Setup VPS
- 2 Bagian 2: Memilih Sistem Operasi (OS)
- 3 Bagian 3: Akses VPS Pertama Kali (SSH Login)
- 4 Bagian 4: Update Sistem (WAJIB)
- 5 Bagian 5: Mengamankan VPS Dasar (Basic Security)
- 6 Bagian 6: Instal Web Server
- 7 Bagian 7: Instal PHP
- 8 Bagian 8: Instal Database Server (MySQL / MariaDB)
- 9 Bagian 9: Struktur Folder Website
- 10 Bagian 10: Konfigurasi Virtual Host NGINX
- 11 Bagian 11: Menghubungkan Domain ke VPS
- 12 Bagian 12: Install SSL (HTTPS) Gratis
- 13 Bagian 13: Install WordPress (Opsional tapi Umum)
- 14 Bagian 14: Backup & Snapshot (WAJIB)
- 15 Bagian 15: Monitoring VPS
- 16 Bagian 16: Kesalahan Umum Pemula
- 17 Bagian 17: Managed VPS vs Setup Manual
- 18 Kesimpulan
- 19 Penutup
- 20 Related Posts
Bagian 1: Persiapan Sebelum Setup VPS
1. Apa yang Kamu Butuhkan
Sebelum mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan:
- Akun VPS Cloud aktif
- Email berisi:
- IP Address VPS
- Username (biasanya
root) - Password atau private key
- Laptop / PC
- Koneksi internet stabil
- Domain (opsional, bisa menyusul)
📌 Catatan: Jika ini VPS pertama kamu, pilih Managed VPS atau VPS dengan installer panel agar lebih mudah.
2. Spesifikasi VPS Minimum untuk Pemula
Rekomendasi aman untuk belajar:
- 1–2 vCPU
- 2 GB RAM
- 20–40 GB SSD / NVMe
- OS: Ubuntu 20.04 / 22.04
📌 Spesifikasi ini cukup untuk:
- Website WordPress
- Company profile
- Website bisnis kecil
Bagian 2: Memilih Sistem Operasi (OS)
Kenapa OS Penting?
OS adalah fondasi server. Semua software berjalan di atas OS.
OS yang Direkomendasikan untuk Pemula
✅ Ubuntu Server
- Dokumentasi sangat lengkap
- Komunitas besar
- Mudah digunakan
- Stabil
📌 Hindari distro eksotis di awal belajar.
Bagian 3: Akses VPS Pertama Kali (SSH Login)
Apa itu SSH?
SSH adalah cara mengakses VPS melalui terminal secara aman.
1. Login dari Windows
Gunakan aplikasi:
- PuTTY
- Windows Terminal
- PowerShell
Langkah umum:
- Buka terminal
- Ketik:
ssh root@IP_VPS - Masukkan password
2. Login dari macOS / Linux
Langsung buka Terminal:
ssh root@IP_VPS
3. Jika Berhasil Login
Kamu akan melihat tampilan seperti:
root@server:~#
🎉 Selamat! Kamu sudah masuk ke VPS.
Bagian 4: Update Sistem (WAJIB)
Ini langkah pertama yang tidak boleh dilewatkan.
Kenapa Update Penting?
- Menutup celah keamanan
- Memperbaiki bug
- Menjaga stabilitas
Perintah Update
apt update && apt upgrade -y
📌 Tunggu sampai selesai.
Bagian 5: Mengamankan VPS Dasar (Basic Security)
1. Ganti Password Root
Gunakan password kuat:
passwd
Tips password aman:
- Minimal 12 karakter
- Kombinasi huruf besar, kecil, angka, simbol
2. Setup Firewall (UFW)
Install firewall:
apt install ufw -y
Izinkan koneksi penting:
ufw allow ssh
ufw allow http
ufw allow https
Aktifkan firewall:
ufw enable
Cek status:
ufw status
📌 Firewall = pagar rumah server kamu.
Bagian 6: Instal Web Server
Pilihan Web Server
Untuk pemula:
- NGINX (ringan & cepat)
- Apache (lebih klasik)
Panduan ini menggunakan NGINX.
Install NGINX
apt install nginx -y
Cek status:
systemctl status nginx
Tes di Browser
Buka browser → ketik IP VPS
Jika muncul halaman “Welcome to NGINX” → ✅ berhasil
Bagian 7: Instal PHP
Kenapa PHP?
Sebagian besar website (WordPress, Laravel) menggunakan PHP.
Install PHP dan Modul Umum
apt install php php-fpm php-mysql php-cli php-curl php-zip php-gd php-mbstring php-xml -y
Cek versi:
php -v
Bagian 8: Instal Database Server (MySQL / MariaDB)
Install MariaDB
apt install mariadb-server -y
Amankan database:
mysql_secure_installation
Ikuti instruksi:
- Set root password
- Remove anonymous user
- Disable remote root login
- Remove test database
Bagian 9: Struktur Folder Website
Folder default web:
/var/www/html
Buat folder website:
mkdir /var/www/namadomain
Atur permission:
chown -R www-data:www-data /var/www/namadomain
chmod -R 755 /var/www/namadomain
Bagian 10: Konfigurasi Virtual Host NGINX
Buat config baru:
nano /etc/nginx/sites-available/namadomain
Contoh konfigurasi dasar:
server {
listen 80;
server_name namadomain.com www.namadomain.com;
root /var/www/namadomain;
index index.php index.html;
location / {
try_files $uri $uri/ =404;
}
location ~ \.php$ {
include snippets/fastcgi-php.conf;
fastcgi_pass unix:/run/php/php8.1-fpm.sock;
}
}
Aktifkan config:
ln -s /etc/nginx/sites-available/namadomain /etc/nginx/sites-enabled/
nginx -t
systemctl reload nginx
Bagian 11: Menghubungkan Domain ke VPS
1. Masuk ke DNS Manager Domain
Tambahkan A Record:
- Host:
@ - IP: IP_VPS
Tambahkan juga:
- Host:
www - IP: IP_VPS
⏳ Tunggu 5–30 menit (kadang 24 jam)
Bagian 12: Install SSL (HTTPS) Gratis
Gunakan Let’s Encrypt.
Install Certbot
apt install certbot python3-certbot-nginx -y
Generate SSL
certbot --nginx
Ikuti instruksi:
- Pilih domain
- Aktifkan redirect HTTPS
📌 Website kamu sekarang aman & HTTPS.
Bagian 13: Install WordPress (Opsional tapi Umum)
1. Download WordPress
cd /var/www/namadomain
wget https://wordpress.org/latest.tar.gz
tar -xzf latest.tar.gz
2. Buat Database
mysql -u root -p
CREATE DATABASE wpdb;
CREATE USER 'wpuser'@'localhost' IDENTIFIED BY 'passwordku';
GRANT ALL PRIVILEGES ON wpdb.* TO 'wpuser'@'localhost';
FLUSH PRIVILEGES;
EXIT;
3. Akses Website
Buka domain → ikuti instalasi WordPress via browser.
Bagian 14: Backup & Snapshot (WAJIB)
Jenis Backup
- Backup provider
- Backup manual
- Snapshot VPS
📌 Selalu buat snapshot sebelum:
- Update besar
- Install plugin
- Upgrade PHP
Bagian 15: Monitoring VPS
Install tool monitoring sederhana:
apt install htop -y
Cek:
- CPU
- RAM
- Load
📌 Monitoring = deteksi masalah lebih awal.
Bagian 16: Kesalahan Umum Pemula
❌ Tidak update OS
❌ Password lemah
❌ Tidak pakai firewall
❌ Tidak backup
❌ Install terlalu banyak plugin
Bagian 17: Managed VPS vs Setup Manual
Jika semua ini terasa berat:
- Gunakan Managed VPS
- Gunakan Control Panel
- Fokus ke bisnis, bukan teknis
📌 Tidak semua orang harus jadi sysadmin.
Kesimpulan
Setup VPS Cloud untuk pemula bisa dilakukan dengan aman jika:
- Mengikuti langkah berurutan
- Tidak terburu-buru
- Fokus ke keamanan dasar
- Selalu backup
VPS Cloud memberikan:
- Kontrol penuh
- Performa tinggi
- Skalabilitas
- Fondasi kuat untuk website bisnis
Penutup
Belajar VPS Cloud adalah investasi skill dan infrastruktur. Di awal mungkin terasa rumit, tapi setelah terbiasa, kamu akan sadar bahwa VPS adalah alat yang sangat powerful dan fleksibel.

