Cara Menginstal dan Mengonfigurasi ClickHouse di Linux dan Windows

Cara Menginstal dan Mengonfigurasi ClickHouse di Linux dan Windows

Update 24/10/25 · Read 4 minute

ClickHouse bisa dijalankan di berbagai sistem operasi seperti Linux, Windows, dan macOS. Namun, sebagian besar pengguna produksi menggunakan Linux karena stabilitas dan performanya.
Bagian ini akan menjelaskan langkah-langkah instalasi dan konfigurasi dasar di kedua platform.


1. Instalasi ClickHouse di Linux

a. Persiapan Awal

Sebelum menginstal, pastikan sistem Anda memenuhi syarat berikut:

  • Sistem operasi: Ubuntu, Debian, CentOS, atau distribusi Linux modern lainnya

  • Minimal RAM: 2 GB (disarankan 8 GB atau lebih untuk dataset besar)

  • Ruang penyimpanan: 10 GB atau lebih

  • Hak akses root atau sudo

b. Instalasi Menggunakan Paket Resmi (Debian/Ubuntu)

  1. Tambahkan repository ClickHouse:

    sudo apt-get install -y apt-transport-https ca-certificates dirmngr
    sudo apt-key adv --keyserver keyserver.ubuntu.com --recv E0C56BD4
    echo "deb https://packages.clickhouse.com/deb stable main" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/clickhouse.list
    sudo apt-get update
    
  2. Instal ClickHouse server dan client:

    sudo apt-get install -y clickhouse-server clickhouse-client
  3. Jalankan layanan ClickHouse:

    sudo service clickhouse-server start
  4. Uji koneksi ke server:

    clickhouse-client

    Jika berhasil, Anda akan masuk ke prompt interaktif ClickHouse SQL (:)).


c. Konfigurasi Dasar

File konfigurasi utama ClickHouse terletak di:

/etc/clickhouse-server/config.xml
/etc/clickhouse-server/users.xml

Beberapa parameter penting yang dapat Anda sesuaikan:

Parameter Keterangan
<listen_host> Tentukan IP yang akan digunakan server (default: localhost).
<path> Lokasi penyimpanan data ClickHouse.
<max_threads> Jumlah maksimum thread yang digunakan untuk query.
<max_memory_usage> Batas penggunaan memori untuk setiap query.

Contoh menambahkan akses jaringan eksternal:

<listen_host>0.0.0.0</listen_host>

⚠️ Catatan keamanan: Jika Anda membuka akses eksternal, pastikan sudah mengatur otentikasi dan firewall untuk mencegah akses tidak sah.


d. Uji Query Pertama

Setelah instalasi selesai, coba buat database dan tabel sederhana:

CREATE DATABASE test_db;
USE test_db;

CREATE TABLE sales
(
    date Date,
    region String,
    amount Float64
)
ENGINE = MergeTree()
ORDER BY date;

INSERT INTO sales VALUES ('2025-10-01', 'Asia', 12345.67);

SELECT region, sum(amount) FROM sales GROUP BY region;

Jika berhasil menampilkan hasil agregasi, berarti ClickHouse telah aktif dan siap digunakan.

READ :  Cara Pindah Direktori Data File MySQL ke Drive Folder Baru

2. Instalasi ClickHouse di Windows

Walaupun ClickHouse dirancang untuk Linux, Anda tetap bisa menjalankannya di Windows dengan dua cara:

  1. Menggunakan WSL (Windows Subsystem for Linux)

  2. Menggunakan Docker


a. Instalasi Menggunakan WSL

  1. Aktifkan WSL dan instal Ubuntu dari Microsoft Store.

  2. Buka terminal Ubuntu, lalu jalankan perintah instalasi yang sama seperti pada Linux:

    sudo apt-get update
    sudo apt-get install -y clickhouse-server clickhouse-client
  3. Jalankan server dan uji koneksi:

    sudo service clickhouse-server start
    clickhouse-client

b. Instalasi Menggunakan Docker

Jika Anda lebih suka cara cepat dan portable:

docker run -d --name clickhouse-server --ulimit nofile=262144:262144 \
-p 8123:8123 -p 9000:9000 clickhouse/clickhouse-server

Untuk masuk ke shell client:

docker exec -it clickhouse-server clickhouse-client

Kelebihan cara ini:

  • Tidak perlu instalasi manual.

  • Mudah dipindahkan antar sistem.

  • Cepat untuk pengujian atau pengembangan.


3. Mengatur Pengguna dan Keamanan

File users.xml mengatur akses dan hak pengguna.
Contoh menambahkan pengguna baru:

<users>
    <admin>
        <password>admin123</password>
        <networks>
            <ip>::/0</ip>
        </networks>
        <profile>default</profile>
        <quota>default</quota>
    </admin>
</users>

Gunakan password yang kuat dan batasi akses jaringan sesuai kebutuhan.


4. Monitoring dan Logging

ClickHouse menyediakan log untuk memantau aktivitas dan performa:

File Log Lokasi Fungsi
clickhouse-server.log /var/log/clickhouse-server/ Log aktivitas server.
clickhouse-server.err.log /var/log/clickhouse-server/ Log error dan peringatan.

Anda juga bisa memantau performa query dengan:

SELECT * FROM system.query_log ORDER BY event_time DESC LIMIT 10;

5. Tips Optimasi Awal

  • Gunakan MergeTree engine untuk sebagian besar tabel analitik.

  • Buat partisi berdasarkan waktu (mis. toYYYYMM(date)).

  • Simpan file data di SSD untuk performa maksimal.

  • Aktifkan kompresi default (lz4 atau zstd).

  • Gunakan indexing sederhana untuk kolom filter utama.


Kesimpulan

Instalasi ClickHouse tergolong mudah, baik di Linux maupun Windows.
Setelah dijalankan, database ini mampu memproses miliaran baris data dengan kecepatan luar biasa. Dengan konfigurasi yang tepat dan hardware yang memadai, ClickHouse bisa menjadi tulang punggung analitik modern — cepat, stabil, dan efisien.

READ :  ClickHouse: Database Kolumnar Super Cepat untuk Analisis Data