Kerja part-time di cafe terdengar menarik buat mahasiswa atau orang yang butuh tambahan penghasilan. Selain bisa belajar skill baru,
kamu juga bisa menambah pengalaman sosial dan profesional, bahkan dapet networking dari pelanggan dan rekan kerja. Tapi sebelum terjun, penting tahu persyaratan, tugas, dan potensi penghasilan agar nggak kaget.
Aku pernah ngobrol sama beberapa teman yang kerja part-time di cafe, dan mereka punya pengalaman yang seru sekaligus menantang. Dari situ, aku belajar banyak trik supaya kerja di cafe lancar sambil kuliah tetap oke.
Table of Contents
Mengapa Memilih Kerja Part-Time di Cafe?
Kerja di cafe punya beberapa keuntungan:
-
Fleksibel – Banyak cafe menawarkan shift yang bisa disesuaikan dengan jadwal kuliah.
-
Skill tambahan – Belajar customer service, teamwork, dan komunikasi.
-
Pengalaman kerja nyata – Bisa masuk CV atau portofolio.
-
Networking – Kadang ada pelanggan atau rekan kerja yang bisa bantu kariermu di masa depan.
Rina, mahasiswa DKV, mulai kerja part-time di cafe karena ingin belajar komunikasi profesional. Dia nggak nyangka bisa dapat pengalaman langsung menghadapi pelanggan yang berbeda-beda setiap hari.
Persyaratan Kerja Part-Time di Cafe
Sebelum apply, biasanya cafe punya beberapa persyaratan:
-
Usia dan Status
Banyak cafe menerima mahasiswa atau usia minimal 18 tahun. Beberapa cafe bisa lebih fleksibel untuk usia 17 tahun dengan izin orang tua. -
Kemampuan Komunikasi
Customer service itu penting. Kamu harus bisa berbicara sopan, ramah, dan jelas ke pelanggan. -
Fisik dan Stamina
Bekerja di cafe butuh stamina karena harus berdiri lama, mengangkat tray, atau berjalan bolak-balik. -
Jam Fleksibel
Siap bekerja di shift pagi, siang, atau malam sesuai jadwal cafe. -
Pengalaman (opsional)
Banyak cafe menerima pemula, tapi pengalaman di bidang food & beverage atau customer service jadi nilai plus.
Tips baru: Tunjukkan antusiasme dan kemampuan belajar cepat saat interview. Kadang attitude lebih penting daripada pengalaman.
Tugas Kerja Part-Time di Cafe
Tugas bisa berbeda-beda tergantung posisi, tapi secara umum:
1. Barista / Pembuat Minuman
-
Menyajikan kopi, teh, atau minuman lain sesuai standar cafe.
-
Membersihkan mesin kopi dan area kerja.
-
Memberikan pelayanan cepat dan tepat ke pelanggan.
2. Kasir / Customer Service
-
Menerima pesanan dan pembayaran.
-
Memberikan rekomendasi menu.
-
Menangani keluhan pelanggan dengan sopan.
3. Waiter / Waitress
-
Mengantar pesanan ke meja.
-
Memastikan meja bersih dan rapi.
-
Membantu pelanggan dengan kebutuhan tambahan, misal refill air atau sendok.
4. Cleaning & Support
-
Membersihkan area cafe, meja, dan toilet.
-
Membantu persiapan bahan atau stok minuman.
-
Membantu tim barista atau kasir saat busy.
Rina dulu pernah bilang, awalnya dia cuma di kasir, tapi lama-lama belajar jadi barista. Ini bikin skillnya lebih lengkap dan bisa pindah ke cafe lain dengan posisi lebih tinggi.
Rata-Rata Gaji Kerja Part-Time di Cafe
Gaji part-time di cafe bervariasi tergantung kota, posisi, dan jam kerja:
-
Barista / Waiter: Rp 15.000 – Rp 25.000 per jam.
-
Kasir: Rp 14.000 – Rp 22.000 per jam.
-
Cleaning / Support: Rp 12.000 – Rp 20.000 per jam.
Kalau kamu kerja 4–5 shift per minggu, bisa dapat tambahan Rp 2–3 juta per bulan, cukup untuk uang jajan atau biaya kuliah ringan.
Tips baru: Banyak cafe menawarkan tips tambahan dari pelanggan, terutama saat weekend atau saat promo khusus. Jadi gaji bisa lebih tinggi kalau pelayananmu bagus.
Tips Sukses Kerja Part-Time di Cafe
1. Disiplin dan Tepat Waktu
Shift cafe kadang padat. Kalau telat, tim lain bisa kewalahan dan pelanggan jadi kecewa. Disiplin jadi nilai plus di mata manajemen.
Semakin kamu paham menu, cara penyajian, dan standar service, semakin cepat adaptasi dan makin dihargai.
3. Komunikasi dengan Tim
Cafe adalah kerja tim. Berani bertanya, bantu rekan yang kewalahan, dan jaga komunikasi. Ini bikin kerja lebih ringan dan suasana lebih nyaman.
4. Jaga Kesehatan dan Stamina
Berdiri lama dan bergerak aktif butuh energi. Tidur cukup, makan teratur, dan minum cukup air supaya tetap fit.
5. Ambil Peluang Belajar Skill Baru
Kalau ada kesempatan belajar jadi barista atau belajar manajemen stock, ambil saja. Skill tambahan bikin kamu lebih siap karier selanjutnya.
Rina bilang, awalnya cuma kasir, tapi ikut training barista. Sekarang dia bisa bikin espresso dan latte art, skill yang jarang dimiliki mahasiswa part-time biasa.
Cerita Nyata: Sehari di Cafe
Bayangin satu hari Rina bekerja part-time:
-
09.00 – 13.00: Shift pagi, sambil handle kasir dan menyapa pelanggan.
-
13.00 – 14.00: Break, makan siang dan belajar materi kuliah.
-
14.00 – 18.00: Shift sore, bantu barista dan isi stok minuman.
-
18.00 – 18.30: Evaluasi hari ini, catat hal yang perlu diperbaiki.
Dengan jadwal ini, Rina tetap kuliah, dapat pengalaman dan uang tambahan, tanpa terlalu capek. Kuncinya: disiplin, fleksibel, dan semangat belajar.
Penutup
Kerja part-time di cafe lebih dari sekadar tambahan penghasilan. Ini kesempatan belajar komunikasi, teamwork, manajemen waktu, dan skill praktis lainnya.
Kuncinya: pastikan memenuhi persyaratan, pahami tugas, atur jadwal dengan baik, jaga stamina, dan selalu semangat belajar. Kalau semua ini dijalankan, pengalaman kerja part-time di cafe bisa jadi fondasi yang kuat buat kariermu ke depan.
FAQ: Kerja Part-Time di Cafe
1. Berapa usia minimal untuk kerja part-time di cafe?
Umumnya 18 tahun, tapi beberapa cafe fleksibel untuk 17 tahun dengan izin orang tua.
2. Apakah harus punya pengalaman sebelumnya?
Tidak wajib. Attitude, komunikasi, dan kemampuan belajar cepat biasanya lebih penting.
3. Berapa jam ideal kerja part-time di cafe?
Sekitar 4–6 jam per shift, maksimal 3–4 shift per minggu bagi mahasiswa.
4. Bagaimana cara cepat adaptasi di cafe baru?
Pelajari menu, pahami standar service, komunikasikan dengan tim, dan amati cara kerja barista atau senior.
5. Bisakah skill kerja di cafe jadi nilai plus di CV?
Tentu. Customer service, teamwork, manajemen waktu, dan barista skill sangat dihargai di dunia kerja, terutama di hospitality dan service industry.