Penjelasan Istilah SEO: SERP, Bounce Rate, DA/PA, Indexing, dan Crawling

Penjelasan Istilah SEO: SERP, Bounce Rate, DA/PA, Indexing, dan Crawling

Published 22/08/25 · Read 3 menit

Dalam dunia SEO, ada banyak istilah teknis yang sering bikin bingung pemula. Padahal, memahami istilah ini penting supaya strategi SEO bisa lebih terarah.

Artikel ini akan membahas lima istilah yang paling sering dipakai: SERP, Bounce Rate, DA/PA, Indexing, dan Crawling.


1. SERP (Search Engine Results Page)

Apa itu SERP?
SERP adalah halaman hasil pencarian Google atau mesin pencari lain ketika kita mengetikkan keyword tertentu.

Contoh:
Kalau kita cari “jasa SEO Surabaya”, maka daftar website yang muncul di halaman Google adalah SERP.

Kenapa penting?

  • SERP adalah “arena pertempuran” SEO.

  • Posisi di halaman 1 Google sangat menentukan traffic.

  • CTR (Click-Through Rate) di posisi #1 bisa mencapai 30-40%, sedangkan posisi #10 kurang dari 3%.


2. Bounce Rate

Apa itu Bounce Rate?
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang datang ke website lalu keluar tanpa interaksi (tidak klik menu, tidak baca halaman lain).

Contoh:

  • 100 orang masuk ke website, 70 orang langsung keluar tanpa klik → bounce rate 70%.

Kenapa penting?

  • Bounce rate tinggi bisa jadi sinyal konten tidak relevan atau user experience jelek.

  • Bounce rate rendah menandakan pengunjung betah dan konten relevan.

READ :  Trend Faktor SEO Website Rangking Google (2025)

👉 Idealnya, bounce rate di bawah 50% untuk blog/website informasi.


3. DA/PA (Domain Authority / Page Authority)

Apa itu DA/PA?

  • DA (Domain Authority): skor otoritas keseluruhan domain.

  • PA (Page Authority): skor otoritas spesifik pada satu halaman.

Skor dihitung oleh Moz (0–100). Semakin tinggi skor, semakin besar peluang ranking.

Contoh:

  • Wikipedia: DA 95 → sangat kuat.

  • Blog baru: DA 10 → masih lemah.

Kenapa penting?

  • Membantu analisis kekuatan website vs kompetitor.

  • Menentukan potensi backlink: backlink dari website dengan DA tinggi lebih berharga.


4. Indexing

Apa itu Indexing?
Indexing adalah proses ketika Google menyimpan halaman website ke dalam database mereka, sehingga halaman bisa muncul di hasil pencarian.

Contoh:

  • Artikel baru dipublish → Googlebot merayapi (crawling) → disimpan (indexing) → muncul di SERP.

Kenapa penting?

  • Kalau halaman tidak terindex, maka mustahil bisa ranking.

  • Perlu cek indexing dengan: site:namadomain.com.

👉 Optimasi indexing: gunakan sitemap XML, internal linking, dan Google Search Console.


5. Crawling

Apa itu Crawling?
Crawling adalah proses ketika Googlebot (robot Google) menjelajahi halaman website untuk membaca konten dan struktur.

Contoh:
Googlebot “merayapi” artikel baru di blog, membaca teks, gambar, hingga link.

Kenapa penting?

  • Crawling menentukan apakah website bisa diindex atau tidak.

  • Kalau ada error (blocked robots.txt, error 404, duplicate content), proses indexing bisa gagal.

READ :  Riset Keyword Blog Baru: Strategi Awal Menembus Halaman 1 Google

👉 Optimasi crawling:

  • Pastikan tidak ada blokir robots.txt yang salah.

  • Gunakan internal linking.

  • Percepat loading website.


Hubungan Antar Istilah

  • Crawling → Indexing → SERP
    Googlebot merayapi website (crawling), lalu menyimpan ke database (indexing), dan akhirnya menampilkan di hasil pencarian (SERP).

  • DA/PA memengaruhi kekuatan website di SERP.

  • Bounce Rate jadi sinyal kualitas konten dan user experience.


Studi Kasus Singkat

Sebuah blog UMKM:

  • Awalnya banyak artikel tidak terindex → traffic rendah.

  • Setelah submit sitemap di Google Search Console → 95% artikel terindex → traffic naik 3x.

  • Bounce rate awal 80% → setelah optimasi konten + navigasi → turun jadi 45%, leads meningkat.


FAQ

1. Bagaimana cara cek SERP untuk keyword tertentu?
Gunakan Google langsung atau tools SEO seperti Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest.

2. Apakah bounce rate tinggi selalu buruk?
Tidak selalu. Misalnya di blog resep, user mungkin hanya butuh 1 resep lalu pergi.

3. DA/PA apakah faktor resmi Google?
Tidak, DA/PA buatan Moz. Tapi bisa jadi acuan kekuatan backlink dan kompetitor.

4. Kenapa artikel tidak terindex?
Bisa karena robots.txt, kualitas rendah, duplicate content, atau tidak ada backlink/internal link.

5. Bagaimana mempercepat crawling Google?
Gunakan sitemap XML, internal link, submit URL ke Google Search Console, dan pastikan loading website cepat.


Kesimpulan

  • SERP = hasil pencarian Google.

  • Bounce Rate = persentase pengunjung keluar tanpa interaksi.

  • DA/PA = skor otoritas domain & halaman.

  • Indexing = penyimpanan halaman ke database Google.

  • Crawling = proses Googlebot membaca website.

READ :  Hasil SEO: Ranking Keyword, Traffic Naik 300%, dan Leads

👉 Dengan memahami istilah-istilah ini, kita bisa lebih mudah mengoptimalkan SEO dan mengukur performa website secara akurat.