Banyak orang Indonesia yang ingin mencoba peruntungan dengan bekerja di luar negeri. Selain karena gajinya yang lebih besar dibanding kerja di dalam negeri, pengalaman kerja di luar negeri juga bisa membuka peluang karier baru setelah pulang kampung.
Salah satu jalur resmi yang digunakan adalah melalui PJTKI (Pelaksana Jasa Tenaga Kerja Indonesia), atau sekarang dikenal dengan P3MI (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia).
Lewat jalur ini, pekerja migran lebih terlindungi, gaji terjamin, dan fasilitas lebih jelas dibanding jalur ilegal.
Artikel ini akan membahas tentang bagaimana pengalaman kerja luar negeri lewat PJTKI, mulai dari proses awal, kehidupan di negara tujuan, sampai apa yang bisa dipelajari.
Table of Contents
Awal Mendaftar Lewat PJTKI
Banyak TKI yang cerita kalau awalnya mereka dapat info dari teman, media sosial, atau langsung dari kantor PJTKI di kota masing-masing. Setelah itu, proses yang mereka jalani biasanya seperti ini:
-
Daftar ke PJTKI Resmi
Semua dokumen dicek: KTP, KK, Akta, Ijazah, Paspor, SKCK. -
Tes Kesehatan & Administrasi
Calon pekerja harus sehat jasmani rohani. -
Pelatihan Bahasa & Skill
Ini bagian penting. Misalnya:-
Calon TKI Jepang ikut pelatihan bahasa Jepang dasar (N5).
-
Calon TKI Korea ikut kursus bahasa Korea untuk persiapan ujian EPS-TOPIK.
-
Caregiver dapat pelatihan merawat lansia.
-
-
Seleksi Perusahaan Asing
Ada interview atau tes langsung dari pihak perusahaan di negara tujuan. -
Kontrak & Visa
Setelah lolos, calon pekerja tanda tangan kontrak, lalu diuruskan visa kerja. -
Pemberangkatan
PJTKI biasanya memberangkatkan secara rombongan, lengkap dengan briefing terakhir.
Pengalaman di Negara Tujuan
Berdasarkan cerita para TKI yang berangkat lewat jalur resmi, inilah gambaran pengalaman mereka:
1. Jepang
-
Pekerjaan: Pabrik, pertanian, perawat lansia, konstruksi.
-
Gaji: Rp18 juta – Rp25 juta/bulan.
-
Pengalaman: Lingkungan kerja disiplin, banyak belajar bahasa Jepang, tapi tuntutan kerja cukup tinggi.
2. Korea Selatan
-
Pekerjaan: Pabrik, perikanan, konstruksi.
-
Gaji: Rp22 juta – Rp30 juta/bulan.
-
Pengalaman: Harus bisa bahasa Korea, kerja keras tapi gaji besar, banyak kesempatan overtime.
3. Taiwan
-
Pekerjaan: Caregiver, pabrik.
-
Gaji: Rp9 juta – Rp12 juta/bulan.
-
Pengalaman: Lebih santai, cocok untuk perempuan, tapi harus sabar karena banyak bekerja di sektor perawatan.
4. Hong Kong
-
Pekerjaan: Asisten rumah tangga, caregiver.
-
Gaji: Rp8 juta – Rp10 juta/bulan.
-
Pengalaman: Pekerjaan rumah tangga padat, tapi perlindungan hukum cukup kuat.
5. Timur Tengah (Arab Saudi, UEA, Qatar, Kuwait)
-
Pekerjaan: ART, supir, konstruksi.
-
Gaji: Rp5 juta – Rp9 juta/bulan.
-
Pengalaman: Jam kerja panjang, kadang keras, tapi peluang menabung besar karena biaya hidup rendah.
Suka Duka Kerja Luar Negeri Lewat PJTKI
Suka:
-
Gaji lebih besar daripada di Indonesia.
-
Bisa menabung ratusan juta dalam 2–3 tahun.
-
Mendapat pengalaman budaya dan bahasa baru.
-
Punya peluang memperpanjang kontrak atau bekerja di negara lain.
Duka:
-
Harus jauh dari keluarga dalam waktu lama.
-
Beban kerja kadang berat, apalagi di pabrik atau konstruksi.
-
Tuntutan bahasa asing, butuh adaptasi cepat.
-
Risiko homesick (rindu kampung halaman).
Pelajaran dari Pengalaman TKI Lewat PJTKI
Dari banyak cerita pekerja migran, ada beberapa pelajaran penting yang bisa diambil:
-
Pilih Jalur Resmi
Jangan tergoda agen ilegal. Jalur resmi lewat PJTKI lebih aman. -
Belajar Bahasa Asing
Bahasa adalah kunci. Semakin bisa bahasa negara tujuan, semakin mudah kerja. -
Siapkan Mental & Fisik
Kerja di luar negeri bukan jalan pintas. Harus siap dengan kerja keras dan disiplin. -
Kelola Keuangan dengan Bijak
Banyak TKI bisa pulang bawa tabungan ratusan juta, tapi ada juga yang habis karena gaya hidup konsumtif. -
Gunakan Fasilitas Perlindungan
Jika ada masalah, jangan diam. Hubungi Kedutaan RI atau perwakilan PJTKI di negara tujuan.
FAQ
1. Apakah kerja luar negeri lewat PJTKI aman?
Ya, karena lewat jalur resmi yang diakui pemerintah.
2. Apakah gaji TKI lewat PJTKI lebih tinggi?
Gaji sesuai kontrak, jadi lebih terjamin dibanding lewat jalur ilegal.
3. Apa tantangan terbesar TKI di luar negeri?
Bahasa, budaya, dan jauh dari keluarga.
4. Berapa lama kontrak kerja TKI?
Rata-rata 2–3 tahun, bisa diperpanjang.
5. Apakah bisa pindah kerja di negara tujuan?
Tergantung kontrak. Tapi lewat jalur resmi, ada prosedur pindah sektor kerja.
Kesimpulan
Pengalaman kerja luar negeri lewat PJTKI resmi membuktikan bahwa jalur ini lebih aman, terjamin, dan menguntungkan dibanding lewat agen ilegal.
Memang ada tantangan seperti adaptasi bahasa dan jauh dari keluarga, tapi peluang sukses lebih besar karena gaji stabil, perlindungan hukum jelas, dan pengalaman kerja bisa jadi bekal masa depan.
Kalau kamu berencana kerja di luar negeri, pastikan hanya lewat PJTKI/P3MI resmi yang terdaftar di Kemnaker dan BP2MI, biar pengalamanmu aman, lancar, dan menghasilkan.