Baru mau mulai bikin website atau blog, pasti pernah dengar nama WordPress. Tapi begitu mulai cari info, muncul dua pilihan: WordPress.com dan WordPress.org. Buat pemula, ini sering bikin bingung. Sama-sama “WordPress”, tapi ternyata fiturnya, biayanya, dan cara kerjanya beda jauh.
Di artikel ini, aku akan jelasin secara mendalam perbedaan keduanya supaya kamu bisa memilih yang paling cocok dengan kebutuhan.
1. Apa Itu WordPress.com?
WordPress.com adalah layanan hosting website yang disediakan oleh perusahaan Automattic. Jadi di sini kamu nggak perlu beli hosting sendiri. Semua file website disimpan di server mereka.
Kamu cukup daftar akun di wordpress.com, pilih paket, dan langsung bisa bikin website.
Kelebihan WordPress.com:
- Mudah dan cepat digunakan – cocok buat pemula yang nggak mau ribet teknis.
- Gratis untuk versi basic – kamu bisa mulai tanpa modal, walaupun ada keterbatasan.
- Maintenance ditangani pihak WordPress – nggak perlu pusing update atau backup.
- Ada paket premium – bisa upgrade kapan saja untuk fitur lebih lengkap.
Kekurangan WordPress.com:
- Domain gratis pakai subdomain – misalnya:
namablog.wordpress.com(kalau mau domain .com harus bayar). - Kustomisasi terbatas – plugin dan tema premium hanya tersedia di paket mahal.
- Tidak sepenuhnya milik kamu – konten memang milikmu, tapi server dikelola pihak lain, jadi ada batasan.
2. Apa Itu WordPress.org?
WordPress.org adalah software open-source yang bisa diunduh gratis di wordpress.org. Bedanya, di sini kamu harus punya hosting dan domain sendiri untuk menggunakannya.
Kelebihan WordPress.org:
- Kebebasan penuh – bisa install plugin apa saja, tema custom, bahkan edit kode.
- Monetisasi tanpa batas – bisa pasang iklan (Google AdSense, banner, affiliate, dsb.) tanpa pembatasan.
- Kamu pemilik penuh website – semua file dan database ada di hosting milikmu.
- Bisa optimasi SEO lebih maksimal – karena akses penuh ke pengaturan teknis.
Kekurangan WordPress.org:
- Perlu biaya hosting & domain – biasanya mulai dari Rp30.000–Rp100.000/bulan.
- Harus urus teknis – seperti update, backup, dan keamanan.
- Proses awal sedikit lebih rumit – dibanding WordPress.com yang tinggal klik.
3. Perbandingan WordPress.com vs WordPress.org
| Fitur | WordPress.com | WordPress.org |
|---|---|---|
| Hosting | Disediakan oleh WordPress | Kamu beli hosting sendiri |
| Biaya Awal | Gratis (basic) / berbayar (premium) | Bayar domain + hosting |
| Domain | Subdomain gratis atau custom domain berbayar | Domain custom bebas |
| Plugin & Tema | Terbatas di paket mahal | Bebas install plugin & tema apa saja |
| Monetisasi | Terbatas (paket gratis & personal tidak bisa) | Bebas monetisasi |
| Kontrol Website | Terbatas, sesuai aturan WordPress | Penuh di tangan kamu |
| Kemudahan Awal | Sangat mudah untuk pemula | Perlu sedikit belajar teknis |
4. Kapan Memilih WordPress.com?
Pilih WordPress.com kalau:
- Kamu hanya ingin blog pribadi atau hobi.
- Nggak mau ribet urusan hosting dan keamanan.
- Mau coba dulu sebelum serius mengelola website.
- Budget terbatas (mulai dari gratis).
5. Kapan Memilih WordPress.org?
Pilih WordPress.org kalau:
- Kamu ingin website profesional untuk bisnis, portofolio, atau toko online.
- Butuh kebebasan penuh kustomisasi.
- Ingin optimasi SEO lebih maksimal.
- Siap mengeluarkan biaya untuk domain & hosting.
6. Kesimpulan
Walaupun namanya mirip, WordPress.com dan WordPress.org punya target pengguna yang berbeda.
- WordPress.com cocok buat yang mau instan, tanpa repot teknis, dan tidak terlalu butuh kustomisasi.
- WordPress.org cocok buat yang serius membangun website, ingin kontrol penuh, dan siap mengurus teknis.
Kalau tujuan kamu jangka panjang dan mau benar-benar mengembangkan website, aku sarankan mulai langsung dengan WordPress.org. Memang sedikit lebih ribet di awal, tapi fleksibilitasnya jauh lebih besar.
💡 Tips: Kalau kamu tertarik membuat website WordPress.org, pilih hosting yang sudah menyediakan fitur instalasi 1-klik WordPress. Dengan begitu, kamu bisa hemat waktu dan langsung fokus membuat konten.