SEOsatu – Hari H interview udah di depan mata, tapi pertanyaan dari HRD bikin deg-degan? Tenang, ini artikel lengkap yang bakal bantu kamu siapin jawaban dengan confidence.
Table of Contents
- 1 1. “Ceritakan tentang diri kamu…”
- 2 2. “Apa motivasimu melamar posisi ini?” & “Kenapa kami?”
- 3 3. “Strengths dan Weaknesses kamu apa?”
- 4 4. “Ceritakan pengalaman Anda yang menantang…”
- 5 5. “Pernah konflik dengan rekan kerja? Bagaimana penyelesaiannya?”
- 6 6. “Bagaimana kamu mengelola tekanan dan stres?”
- 7 7. “Di mana kamu melihat diri dalam 5 tahun ke depan?”
- 8 8. “Berapa gaji yang kamu harapkan?”
- 9 9. “Apakah kamu siap penempatan/relokasi?”
- 10 10. “Ada gap dalam CV-mu, kenapa?”
- 11 🔥 Pertanyaan Lain yang Sering Muncul:
- 12 ⚠️ Pertanyaan Ilegal atau Tidak Relevan
- 13 🛠 Tips Gas Pol Biar Interview Lancar:
- 14 📋 Ringkasan Cepat: 10 Pertanyaan HRD Paling Umum
1. “Ceritakan tentang diri kamu…”
Biasanya jadi pembuka interview. HRD ingin tahu latar belakang, nilai kamu, dan apa yang bikin kamu unik. Jawaban ideal: singkat, fokus skill & nilai/kontribusi, bukan resume dibaca satu-satu.
Cara jawab:
“Saya Naura, lulusan XYZ di bidang komunikasi, pernah jadi content writer magang selama 6 bulan. Sekarang saya antusias serius melamar posisi ini karena passion saya di content strategy & copywriting.”
2. “Apa motivasimu melamar posisi ini?” & “Kenapa kami?”
Pertanyaan ini ukur seberapa dalam riset kamu soal perusahaan dan seberapa cocok kamu dengan visi misi mereka.
Cara jawab:
“Saya tertarik karena perusahaan ini inovatif di sektor X. Produknya sesuai pengalaman saya dan saya yakin bisa kontribusi di divisi Y.”
3. “Strengths dan Weaknesses kamu apa?”
HRD ingin tahu kelebihan kamu & seberapa kamu menyadari kekurangan diri. Jawaban weaknesses yang ideal: jujur + ada upaya perbaikan.
Contoh:
Strength: “Saya terorganisir dan detail.”
Weakness: “Saya dulu kurang tegas kalau ditolak revisi. Tapi sekarang saya belajar komunikasi asertif dengan klien dan manager.”
4. “Ceritakan pengalaman Anda yang menantang…”
Ini disebut behavioral interview; HRD mencari bukti konkret keahlian dan bagaimana cara kamu menyelesaikan masalah. Gunakan metode STAR: Situation, Task, Action, Result.
Contoh:
“Saat deadline artikel, editor minta revisi total 2 hari sebelum deadline (Situation). Saya mengatur tim revisi dan membagi tugas ulang (Task). Saya upgrade komunikasi, pengiriman revisi tiap jam (Action). Proyek selesai tepat waktu & klien puas (Result).”
5. “Pernah konflik dengan rekan kerja? Bagaimana penyelesaiannya?”
HRD ingin tahu soft skills seperti penyelesaian konflik, empati, dan komunikasi.
Cara jawab:
“Saya pernah ada pembagian tugas yang tumpang tindih. Lalu saya ajak diskusi terbuka, dengarkan perspektif mereka, dan kami buat pembagian ulang yang adil.”
6. “Bagaimana kamu mengelola tekanan dan stres?”
HRD ingin tahu kalau kamu bisa tetap produktif meskipun deadline dan tekanan tinggi. Jawabannya: tunjukkan strategi coping yang sudah pernah kamu pakai.
Contoh:
“Saya pakai time-blocking, ambil jeda singkat tiap 2 jam. Kalau stres berat, saya coba teknik meditasi ringan atau olahraga ringan untuk menjaga fokus.”
7. “Di mana kamu melihat diri dalam 5 tahun ke depan?”
Pertanyaan ini mengecek visi jangka panjang dan kesesuaian karir. Jangan terlalu bombastis.
Contoh:
“Lima tahun ke depan saya ingin jadi senior content strategist, minimal memimpin tim kecil dan bikin kampanye konten strategis.”
8. “Berapa gaji yang kamu harapkan?”
HRD ingin tahu ekspektasi kamu realistis atau tidak. Jawaban ideal berdasar riset upah pasar, tapi fleksibel negosiasi.
Contoh:
“Saya riset range gaji untuk posisi ini di industri sejenis antara X–Y juta. Saya berharap dapat fair compensation sesuai kontribusi.”
9. “Apakah kamu siap penempatan/relokasi?”
Jika perusahaan punya banyak cabang, HRD akan tanya ini. Jujur aja sesuai kesiapan kamu.
10. “Ada gap dalam CV-mu, kenapa?”
HRD ingin tahu alasan jeda pengalaman kerja di CV kamu, apakah karena studi, eksplorasi, atau jobless seasons. Jawab dengan jujur namun optimis.
Contoh:
“Setelah lulus saya memutuskan ambil jeda 6 bulan buat recovery mental dan eksplorasi freelance. Saya pakai kesempatan itu buat pembelajaran tambahan dan sekarang lebih siap kerja.”
🔥 Pertanyaan Lain yang Sering Muncul:
Menurut Glints & Arkademi, berikut pertanyaan tambahan HRD yang kerap muncul:
-
Bagaimana kamu mengatur prioritas tugas?
-
Apa arti work-life balance menurutmu?
-
Strategi awal kerja dalam 90 hari pertama?
-
Pengetahuan kompetitor perusahaan?
-
Situasi etis atau dilema & bagaimana kamu menyikapinya?
-
Leadership atau mentoring yang pernah kamu lakukan?
⚠️ Pertanyaan Ilegal atau Tidak Relevan
Di beberapa negara — termasuk kadang di Indonesia — HRD atau pewawancara kadang bertanya hal pribadi seperti umur, status pernikahan, agama, orientasi seksual. Ini termasuk pertanyaan ilegal atau bias. Kamu bisa redirect dengan sopan ke profesionalitas kamu.
🛠 Tips Gas Pol Biar Interview Lancar:
-
Riset perusahaan & posisi: Gunakan website resmi, LinkedIn, review karyawan.
-
Jawab pakai STAR untuk pertanyaan behavioral.
-
Jujur tapi positif: baik soal kelemahan atau gap di CV.
-
Bahasa Tubuh & Etika: Tatap mata, duduk tegak, senyum sopan.
-
Siapkan 2–3 pertanyaan untuk diajukan ke HRD:
-
Apa proses selanjutnya?
-
Bagaimana budaya perusahaan?
-
Program pengembangan karyawan seperti apa?
-
📋 Ringkasan Cepat: 10 Pertanyaan HRD Paling Umum
No | Pertanyaan |
---|---|
1 | Ceritakan tentang diri Anda |
2 | Kenapa tertarik melamar di perusahaan ini |
3 | Apa kekuatan & kelemahan Anda |
4 | Jelaskan pengalaman menantang dan hasilnya |
5 | Bagaimana cara Anda mengatasi konflik |
6 | Bagaimana Anda mengelola stres & tekanan |
7 | Di mana Anda lima tahun ke depan |
8 | Ekspektasi gaji |
9 | Siap relokasi/geografis? |
10 | Ada gap di CV? Jelaskan |
Gas bro! Dengan persiapan pertanyaan di atas, kamu bakal siap lebih dari 80% pertanyaan HRD. Tinggal latih jawaban pakai metode STAR, jaga tubuh & bahasa tubuh, dan dateng dengan mindset yang siap belajar.