Bangun Karir Remote dari Nol (Tanpa Koneksi / Non Pengalaman)

Published 06/08/25 · read 4 menit

SEOsatu – aku pikir kerja remote itu cuma buat orang-orang yang udah punya gelar luar negeri, koneksi ke perusahaan luar, atau minimal lulusan IT. Tapi ternyata, banyak juga yang mulai dari nol — bahkan tanpa pengalaman kerja formal sebelumnya.

Dan kabar baiknya, kamu juga bisa.


Awal Mula: Kenapa Milih Kerja Remote?

Aku mulai tertarik kerja remote waktu lihat teman SMA kerja dari rumah, digaji dolar, dan bisa jalan-jalan ke mana aja. Dia bukan anak teknik, bukan anak sultan. Tapi bisa cuan dari laptop doang.

Akhirnya aku mulai riset:
“Gimana caranya bisa kerja remote kalau gak punya skill coding, gak punya koneksi, dan belum punya pengalaman?”


Step-by-Step Bangun Karir Remote dari Nol

1. Pilih Role yang Cocok untuk Pemula

Kamu gak harus jago ngoding. Ada banyak role entry-level yang bisa dipelajari cepat, misalnya:

  • Customer support / live chat agent

  • Content writer / copywriter

  • Admin sosial media

  • Data entry

  • Virtual assistant

  • Transkrip audio / subtitle

  • Online tutor / teaching assistant

Kunci awalnya: fokus ke 1–2 role dulu, jangan semua dicoba sekaligus.

Saran: pilih role yang bisa kamu pelajari dengan cepat + relate sama background kamu.


2. Bangun Skill Dasar Lewat Project Dummy

Kalau belum punya pengalaman, ya bikin!
Aku dulu bikin project dummy: nulis artikel fiktif, nyoba bikin desain feed IG, sampai bikin template spreadsheet.

Bikin 3–5 contoh kerjaan sebagai portfolio palsu yang realistis. Ini bakal bantu kamu kelihatan kredibel waktu apply.

Contoh:

  • 3 artikel blog dummy (kalau mau jadi writer)

  • 3 desain feed IG untuk brand fiktif

  • 1 template invoice + email follow-up untuk VA


3. Bikin Portofolio Simpel tapi Menarik

Kamu bisa pakai:

  • Google Drive (folder public berisi hasil kerja)

  • Canva (untuk bikin visual portofolio)

  • Notion (lebih modern dan gampang dibagikan)

Portofolio = bukti nyata kalau kamu bisa kerja, walau belum ada klien beneran.


4. Optimasi Profil & CV Remote

Buat versi CV khusus buat kerja remote. Isinya:

  • Skill utama kamu

  • Tools yang kamu bisa (Google Docs, Canva, Trello, Notion, ChatGPT, Zoom)

  • Waktu kerja yang fleksibel

  • Portofolio yang bisa diklik

Jangan pakai template CV jadul. Pakai yang modern dan langsung to the point.


5. Mulai Apply di Platform Freelance & Job Board

Tempat mulai:

  • Sribulancer (lokal, cocok pemula)

  • Projects.co.id

  • Upwork (global, harus rajin apply)

  • Glints (banyak job part time remote)

  • Kalibrr (startup-friendly)

  • Jobstreet (cari “remote” di filter lokasi)

  • LinkedIn (update profil & aktifin job alert)

Saran: apply tiap hari. 10–20 job/hari di awal itu normal.


6. Ambil Job Kecil Dulu

Awal-awal, jangan fokus ke gaji dulu. Cari review & pengalaman.

Aku dulu ambil job nulis artikel Rp50.000, terus kerja bantu admin IG Rp100.000 per minggu. Kecil? Iya. Tapi jadi modal buat portofolio & testimoni klien.

Setelah itu, baru bisa naikin rate.


7. Gabung Komunitas Remote Worker

Serius bro, ini game changer.

Gabung ke grup seperti:

  • Freelance Indonesia (FB)

  • Remote Worker Indonesia (Telegram)

  • Discord komunitas produktif (kayak Sagara, Remotivate)

  • Forum Reddit: r/digitalnomad / r/freelance

Kadang ada job internal, tips, mentor, bahkan klien yang cari freelancer langsung dari grup.


8. Belajar Skill Tambahan Seiring Jalan

Setelah dapat job pertama, jangan berhenti belajar. Mulai pelan-pelan upgrade:

  • Belajar SEO dasar (kalau writer)

  • Belajar Excel/Notion (kalau VA)

  • Belajar Figma (kalau desain)

  • Belajar Bahasa Inggris (buat target pasar luar)

Kamu gak harus jago semua, tapi upgrade bertahap.


9. Bangun Personal Branding Online

Bikin LinkedIn yang aktif, atau akun IG/TikTok yang ngebahas topik kerja remote.

Kalau orang tahu kamu spesialis remote admin, atau freelance writer, kemungkinan dapet job langsung dari DM makin besar.


10. Mulai Freelance → Retainer → Remote Job Full Time

Setelah jalan freelance beberapa bulan, kamu bisa nawarin sistem “retainer” ke klien:

“Kalau kamu butuh aku bantu terus tiap minggu, kita bisa sistem langganan.”

Kalau cocok, bisa jadi full time remote. Bahkan bisa ditawarin kontrak tetap — walau kerja dari rumah.


Penutup: Dari Nol Gak Sama dengan Gak Mungkin

Aku sendiri mulai dari nulis artikel iseng di blog, terus ditawarin job freelance kecil-kecilan, lalu pelan-pelan bangun reputasi online. Sekarang, kerja remote udah jadi karir utama.

Jadi, kalau kamu ngerasa belum punya skill, pengalaman, atau kenalan: jangan minder.
Yang penting kamu mulai dulu.

Dunia remote itu gede banget, bro. Dan selalu ada ruang buat pemula yang niat belajar.