Gagal Naikin Akun IG, Sekarang Jualan Template & Tools

Gagal Naikin Akun IG, Sekarang Jualan Template & Tools

Published 05/08/25 · read 4 menit

SEOsatu – bikin akun Instagram itu tinggal upload konten, kasih caption keren, terus followers bakal naik sendiri.

Aku bikin akun bertema “bisnis dan motivasi”. Logo udah keren, font estetik, bio udah dibuat kayak coach terkenal.
Targetnya: 10K followers dalam 3 bulan.
Realitanya?
1.400 followers dalam 8 bulan.
Itupun 80% temen sendiri.

Tapi dari kegagalan itu… aku nemuin peluang yang bahkan nggak kepikiran sebelumnya:
jualan template & tools digital buat content creator dan pebisnis kecil.

Awalnya Serius Banget Bangun Akun

Jadi ceritanya waktu pandemi, aku banyak scroll Instagram.
Liat banyak akun motivasi dan bisnis yang kontennya cuma quote simpel, tapi followers-nya puluhan ribu.
Pikiran jahatku langsung muncul:

“Gini doang? Gue juga bisa!”

Aku download Canva, cari-cari inspirasi, terus tiap malam begadang buat desain konten.
Pakai jadwal posting, riset hashtag, ikut kelas gratis cara naikkan engagement, bahkan beli e-book “Rahasia IG Growth Tanpa Ads”.

Bulan pertama: cuma 100 followers.
Bulan kedua: nambah 300.
Bulan ketiga: stagnan.
Nggak ada likes, nggak ada komen, dan algoritma makin galak.

Aku mulai frustrasi. Udah habis waktu, kuota, tenaga.
Pernah mikir buat beli followers — tapi akhirnya sadar, itu cuma bikin angka, bukan hasil.

Sampai akhirnya aku stop posting. Akun itu mangkrak.

Titik Balik: Waktu Aku Posting di Grup FB

Di satu grup Facebook, ada orang nanya:

“Ada yang punya template konten IG nggak? Gue butuh buat akun UMKM gue.”

Karena iseng, aku kirim template yang dulu aku bikin (yang sebenarnya nggak sempat aku pakai semua).
Nggak nyangka… dia bilang:

“Wah ini bagus, bro! Ada lagi? Gue mau beli deh kalo ada paketannya.”

Dari situ, lampu ide di kepala nyala.

Aku buka Google Docs, kumpulin semua desain yang dulu gagal aku pakai.
Aku rapihin jadi satu folder, kasih nama:
“Template Instagram untuk Akun Bisnis – 30 Hari Posting”

Aku jual murah-murah: Rp19.000.

Pertama kali aku posting di Twitter, laku 7 orang.
Besoknya, ada yang minta versi Canva-nya.
Aku buatkan.
Terus ada yang minta versi untuk niche kuliner.
Aku adaptasi.

Dan tanpa aku sadari…
aku bukan lagi ngejar followers. Tapi bantu orang lain biar gak ngerasa ribet kayak aku dulu.

Dari Kegagalan Jadi Produk

Setiap template, setiap tools, semuanya lahir dari rasa frustrasi.
Dulu aku bingung:

  • Mau posting apa?

  • Gimana desain biar enak dilihat?

  • Gimana bikin call-to-action yang gak maksa?

Sekarang semua itu aku ubah jadi produk:

  • Template konten harian untuk UMKM

  • Template carousel edukatif

  • Caption starter kit

  • Tools plan konten mingguan

  • Checklist persiapan launching IG bisnis

Dan anehnya… pas aku stop mikirin “naikin akun IG”, malah rezeki datang dari arah lain.
Bukan dari follower, tapi dari fungsionalitas.

Insight yang Aku Pelajari

  1. Nggak semua kegagalan harus dilawan. Kadang cukup dialihkan.
    Gagal bikin akun rame? Bisa jadi kamu bukan konten kreator, tapi produk kreator.

  2. Orang nggak beli angka. Mereka beli solusi.
    Nggak peduli kamu punya 500 atau 50K followers, kalau kamu bantu mereka, mereka bayar.

  3. Template itu bukan cuma desain. Itu waktu yang dibeli orang.
    Bukan semua orang punya waktu belajar Canva dari nol. Tapi mereka rela bayar biar gak mumet.

  4. Pasar digital itu luas banget.
    Bahkan yang kamu kira sampah bisa jadi sesuatu yang berharga buat orang lain.

  5. Gagal itu bukan akhir, tapi arah.
    Aku gagal jadi content creator, tapi ternyata dibutuhkan jadi penyuplai konten buat orang lain.

Sekarang? Aku Fokus di “Balik Layar”

Aku tetap posting konten, tapi nggak ngoyo.
Justru sekarang aku lebih sering bantu orang lain bangun akun IG mereka:

  • Bikin template buat konten jualan

  • Tools campaign launching

  • Caption bank buat produk

  • Bahkan layout story interaktif

Dan yang lebih indah:
aku dibayar bukan karena “aku siapa”, tapi karena “karyaku bantu siapa”.

Penutup: Buat Kamu yang Lagi Frustrasi…

Kalau kamu sekarang lagi stuck, ngerasa akun IG kamu nggak naik-naik…
Jangan buru-buru mikir “gue gagal”.

Coba lihat lebih luas.
Mungkin kamu bukan panggung utama. Tapi kamu bisa jadi tim kreatif yang justru dibayar lebih mahal.

Dan ingat…
Gagal itu wajar. Yang penting kamu geser arah.
Karena kadang… jalanmu bukan jadi “influencer” — tapi jadi enabler buat ratusan orang.

5 1 vote
Article Rating
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments