lagi iseng-iseng scroll Play Store, nemu aplikasi pinjol yang katanya “bisa cek limit tanpa perlu data pribadi”?
Yaudah, lo install. Cuma pengin tahu:
“Kalau gue daftar, kira-kira dapet limit berapa ya?”
Gak niat pinjem. Gak lanjut proses. Tapi ternyata…
Skor kredit lo bisa langsung anjlok.
Gue gak ngada-ngada, bro. Ini kejadian nyata, bukan cuma ke gue, tapi juga ke banyak orang yang awalnya cuma “iseng ngisi data”.
Kronologi Iseng yang Berujung Masalah
Waktu itu gue lagi pengin tahu aplikasi pinjol mana yang paling cepet cair. Niatnya buat riset, soalnya gue juga lagi nulis konten buat blog.
Gue install 4 aplikasi pinjol legal, kayak:
-
Danafix
-
EasyCash
-
Kredit Pintar
-
Finplus
Gue isi data singkat, sampe tahap terakhir sebelum klik tombol “Ajukan Sekarang”.
Gak ada satu pun yang gue submit beneran. Semua gue close.
Gue pikir, “Ah, gak lanjut juga. Aman lah.”
Tapi seminggu kemudian…
Gue iseng cek SLIK lewat Fintech resmi, dan… skor kredit gue turun.
Bahkan muncul “jejak pengajuan pinjaman gagal” dari beberapa aplikasi tadi.
Gak Semua Aplikasi ‘Tanya Dulu’ Sebelum Catat
Yang orang sering gak sadar adalah: beberapa aplikasi pinjol mencatat pengajuan lo bahkan sebelum lo klik “ajukan”.
Gimana bisa?
Karena sistem mereka udah:
-
Minta izin akses data (IMEI, lokasi, akun Google, dll)
-
Mulai memproses scoring sejak lo input NIK dan selfie
-
Push data ke partner BI checking mereka di background
Jadi, meski lo gak tekan tombol terakhir, prosesnya udah berjalan.
Dan hasilnya?
Nama lo muncul di database sebagai “pernah mengajukan”, bahkan kalau gak cair sekalipun.
Skor Kredit Itu Bukan Cuma Tentang Bayar Telat
Banyak orang kira skor kredit jelek itu karena telat bayar.
Tapi nyatanya, ada faktor lain yang lebih sering kejadian tanpa disadari:
-
Terlalu sering daftar pinjol
-
Banyak pengajuan dalam waktu singkat
-
Histori pengajuan gagal
-
Akun-akun gak aktif tapi punya cicilan aktif
Makanya, jangan heran kalau lo gak pernah minjem sekalipun, tapi pas daftar pinjol malah ditolak karena skor rendah.
“Kok bisa? Gue belum pernah ngutang!”
Ya, karena sistem nilai lo dari histori permohonan, bukan cuma peminjaman.
Kisah Lain: Temen Freelance, Ditolak Semua Bank
Gue punya kenalan, sesama freelancer. Dulu dia sering coba-coba pinjol karena pengin tahu mana yang kasih limit tinggi.
Total dia install sekitar 8 aplikasi dalam 2 minggu.
Hasilnya:
-
Gak ada satu pun yang cairin dana
-
Tapi pas dia mau ngajuin KPR ke bank, ditolak mentah-mentah
Alasannya?
“Riwayat pengajuan pinjaman Anda terlalu banyak dalam waktu singkat.”
Padahal dia gak punya utang aktif.
Cuma karena dianggap agresif nyari utang, sistem BI Checking-nya nilai dia berisiko tinggi.
Insight Buat yang Sering ‘Eksperimen’ Aplikasi
Gue ngerti, bro. Kadang kita cuma iseng. Kadang buat riset. Kadang cuma pengin tahu:
“Kalau gue daftar, dapet limit berapa ya?”
Tapi sayangnya, sistem penilaian di dunia kredit digital sekarang gak bisa bedain mana niat beneran, mana yang cuma iseng.
Buat mereka:
-
Kalau lo masukin NIK, berarti lo ajukan
-
Kalau lo selfie, berarti lo siap diproses
-
Kalau lo cancel, ya tetap tercatat sebagai gagal
Terus Solusinya Gimana?
1. Gunakan Satu Aplikasi Saja
Kalau lo beneran butuh, pilih satu yang:
-
Legal (OJK)
-
Prosesnya jelas
-
Punya reputasi baik
Jangan nyebar data ke mana-mana.
2. Cek SLIK Berkala
Lo bisa cek status SLIK gratis lewat:
-
iDebku.ojk.go.id
-
Fintech resmi seperti CekAja, Finpedia, dll
Gunanya buat tahu apakah ada jejak pengajuan gagal yang belum lo sadari.
3. Hapus Akun Aplikasi Pinjol yang Gak Dipakai
Kalau lo pernah daftar tapi gak dipakai, lebih baik hapus akun via CS atau email resmi mereka.
Beberapa pinjol tetap nge-track akun pasif, dan bisa pengaruh ke skor juga.
Haruskah Aplikasi Pinjol Bikin “Mode Simulasi”?
Bayangin kalau semua aplikasi pinjol punya fitur simulasi skor, yang:
-
Bisa cek potensi limit
-
Bisa lihat prediksi skor
-
Tapi gak ninggalin jejak ke BI Checking
Ini bakal bantu banyak orang, terutama freelancer atau UMKM, yang pengin tau kelayakan tanpa langsung dicap “agresif cari utang”.
Tapi sayangnya, hampir gak ada yang punya fitur kayak gitu.
Apakah karena sistem mereka sengaja dibikin biar bisa tracking lebih dalam?
Atau karena scoring sekarang lebih ngandelin AI dan behavior tracking?
Penutup:
Jangan Asal Klik, Kalau Gak Mau Skor Kredit Anjlok Diam-diam, Kadang kita pikir iseng itu aman. Tapi di dunia digital yang semuanya terekam, setiap klik itu bisa jadi rekam jejak.
Terutama di dunia pinjol, yang makin ketat dan makin pinter nilai calon peminjam.
Lo boleh gak minjem. Tapi kalau udah banyak catatan gagal, nanti pas butuh beneran — malah susah sendiri.
Saran bro: Jangan asal install. Jangan asal isi. Jangan asal coba.
Kalau memang gak butuh, lebih baik gak usik.
Dan kalau pernah kena kasus kayak gini, yuk ceritain di komentar. Kita bisa bantu orang lain biar gak kejebak hal yang sama.